Galaksi Katai Canis Major
Galaksi Katai Canis Major (bahasa Inggris: Canis Major Dwarf Galaxy, CMa Dwarf) adalah sebuah galaksi katai tak beraturan disengketakan dalam Grup Lokal, terletak di bagian langit yang sama dengan rasi bintang Canis Major. Galaksi kecil ini berisi raksasa merah dengan persentase yang relatif besar dan diduga berisi kira-kira satu miliar bintang secara keseluruhan. Galaksi Katai Canis Major tergolong sebagai galaksi tak beraturan dan sekarang diduga merupakan galaksi yang paling dekat dengan lokasi Bumi di Bima Sakti, dengan letak sekitar 25.000 tahun cahaya (7,7 kiloparsec) dari Tata Surya[2] dan 42.000 ly (13 kpc) dari Pusat Galaksi. Galaksi katai ini memiliki bentuk yang mendekati elips dan diduga berisi bintang sebanyak yang dimiliki Galaksi Sferis Katai Sagittarius, yang sebelumnya diduga merupakan galaksi terdekat dengan lokasi Bumi di Bima Sakti. PenemuanKeberadaan sebuah kepadatan bintang berlebih yang berbentuk elips dilaporkan pada November 2003 oleh sebuah tim astronom internasional yang berasal dari Prancis, Italia, Britania dan Australia, yang mengklaim bahwa penelitian mereka menunjukkan keberadaan galaksi katai yang baru ditemukan: Galaksi Katai Canis Major.[3] Struktur tersebut terletak lebih dekat dengan Matahari daripada dengan pusat galaksi Bima Sakti, kira-kira 77 kpc (250.000 ly) dari Matahari. Tim astronom yang menemukannya pada saat itu sedang berkolaborasi untuk menganalisis data dari Two-Micron All Sky Survey (2MASS), sebuah survei astronomi komprehensif menggunakan cahaya inframerah, yang tidak terhalang oleh gas dan debu separah yang dialami cahaya tampak. Dengan teknik ini, para ilmuwan mampu mendeteksi sebuah kepadatan bintang raksasa kelas M berlebih yang signifikan di bagian langit yang diisi oleh rasi bintang Canis Major, beserta beberapa struktur terkait yang terdiri dari bintang jenis ini, yang dua di antaranya membentuk lengkungan redam dan lebar. PerdebatanBeberapa penelitian menimbulkan keraguan mengenai sifat asli dari kepadatan berlebih ini.[4] Beberapa penelitian mengajukan bahwa jejak bintangnya sebenarnya merupakan bagian dari populasi cakram tipis dan cakram tebal galaksi yang lengkung dan bukan merupakan hasil tumbukan antara Bima Sakti dengan sebuah galaksi sferid katai.[5] Investigasi area tersebut pada tahun 2009 hanya menghasilkan sepuluh bintang variabel RR Lyrae yang lebih konsisten dengan populasi halo dan cakram tebal Bima Sakti dibandingkan dengan sebuah galaksi sferid katai yang terpisah.[6] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|