Galaksi katai (bahasa Inggris: Dwarf galaxy) adalah galaksi kecil yang hanya berisi hingga beberapa miliar bintang, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan 200–400 miliar bintang dalam Galaksi Bima Sakti. Awan Magellan Besar, yang mengorbit Bima Sakti dan memiliki lebih dari 30 miliar bintang, terkadang diklasifikasikan sebagai galaksi katai, tetapi ada juga yang menganggapnya sebagai galaksi penuh. Pembentukan dan aktivitas galaksi katai diperkirakan sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan galaksi yang lebih besar. Para astronom mengidentifikasi berbagai jenis galaksi katai, berdasarkan bentuk dan komposisi mereka.
Karena ukurannya yang kecil, galaksi katai telah diamati ditarik dan dicabik-cabik oleh galaksi spiral tetangganya hingga mereka akhirnya bergabung.[2]
Galaksi katai Lokal
Ada banyak galaksi katai di Grup Lokal, galaksi-galaksi kecil ini sering mengorbit galaksi yang lebih besar, seperti Bima Sakti, Galaksi Andromeda atau Galaksi Triangulum. Sebuah makalah tahun 2007[4] mengemukakan bahwa banyak galaksi katai yang diciptakan oleh gaya pasang surut selama evolusi awal Bima Sakti dan Galaksi Andromeda. Galaksi katai yang tercipta akibat gaya pasang surut terbentuk ketika beberapa galaksi bertabrakan dan massa gravitasi mereka berinteraksi, menimbulkan aliran material galaksi yang ditarik dari galaksi induk dan halo materi gelap di sekelilingnya.[5]
Bima Sakti diketahui memiliki lebih dari 20 galaksi katai yang mengedarinya, dan pengamatan terbaru[6] menunjukkan bahwa gugus bola terbesar di Bima Sakti, Omega Centauri, sebenarnya adalah inti dari sebuah galaksi katai dengan lubang hitam di pusatnya, yang dahulu pernah diserap oleh Bima Sakti.
"Galaksi hobbit" — Istilah galaksi hobbit baru-baru ini digunakan untuk merujuk pada galaksi yang lebih kecil dan lebih redup dari galaksi katai.[8]
Galaksi katai padat biru
Galaksi katai padat biru (Bahasa Inggris: Blue compact dwarf, disingkat BCD) adalah galaksi kecil yang memiliki gugus-gugus besar berisi bintang muda raksasa bersuhu tinggi. Bintang-bintang paling terang dalam gugus tersebut berwarna biru sehingga menyebabkan galaksi tersebut terlihat berwarna biru.[9] Kebanyakan galaksi BCD digolongkan juga sebagai galaksi tak beraturan katai atau sebagai galaksi lentikular katai. Karena terdiri dari gugus-gugus bintang, BCD tidak memiliki bentuk yang seragam. Galaksi BCD mengonsumsi gas dengan cepat, menyebabkan bintang-bintangnya sangat bergejolak dan ganas saat terbentuk.
Galaksi BCD mendingin dalam proses pembentukan bintang-bintang baru. Seluruh bintang dalam galaksi tersebut terbentuk dalam periode waktu yang berbeda-beda, sehingga galaksi tersebut memiliki waktu untuk mendingin dan mengumpulkan materi guna membentuk bintang baru. Seiring dengan waktu, pembentukan bintang ini mengubah bentuk galaksi.
Galaksi katai ultra padat (bahasa Inggris: Ultra-compact dwarf, disingkat UCD) adalah jenis galaksi padat yang baru-baru ini ditemukan, yang memiliki populasi bintang sangat tinggi. Galaksi jenis ini diperkirakan berukuran sekitar 200 tahun cahaya dan mengandung sekitar 100 juta bintang.[14] Terdapat teori yang mengemukakan bahwa kemungkinan galaksi jenis ini adalah inti dari galaksi katai yang sedang terbentuk namun terlucuti gas dan bintang-bintang luarnya oleh pasang surut galaksi saat melewati gugus galaksi yang padat.[15] Galaksi UCD antara lain ditemukan di gugus Virgo, gugus Fornax, Abell 1689 dan gugus Koma.[16] Contoh ekstrem galaksi UCD adalah galaksi M60-UCD1 yang berjarak 54 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi ini memiliki massa sekitar 200 juta kali massa matahari dengan radius hanya 160 tahun cahaya dan daerah pusatnya dipadati oleh bintang yang jarak antar bintangnya hanya 1/25 dari jarak rata-rata antar bintang pada wilayah Bima Sakti di sekitar matahari.[17][18]
^Noyola, E. and Gebhardt, K. and Bergmann, M. (2008). "Gemini and Hubble Space Telescope Evidence for an Intermediate-Mass Black Hole in ω Centauri". The Astrophysical Journal. 676 (2): 1008–1015. arXiv:0801.2782. Bibcode:2008ApJ...676.1008N. doi:10.1086/529002.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^J. M. Schombert, R. A. Pildis, J. A. Eder, A. Oelmer, Jr. (1995). "Dwarf Spirals". Astronomical Journal. 110: 2067–2074. Bibcode:1995AJ....110.2067S. doi:10.1086/117669.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Angel R. Lopez-Sanchez, Barbel Koribalski, Janine van Eymeren, Cesar Esteban, Attila Popping, and John Hibbard. "The environment of nearby Blue Compact Dwarf Galaxies"(PDF). Internet. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2013-09-21. Diakses tanggal 2013-09-22.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Stelios Kazantzidis; Ben Moore; Lucio Mayer (2003). "Galaxies and Overmerging: What Does it Take to Destroy a Satellite Galaxy?". arΧiv:astro-ph/0307362 [astro-ph].
^Mieske; Infante; Benitez; Coe; Blakeslee; Zekser; Ford; Broadhurst; Illingworth (2004). "Ultra Compact Dwarf galaxies in Abell 1689: a photometric study with the ACS". The Astronomical Journal. 128 (4): 1529–1540. arXiv:astro-ph/0406613. Bibcode:2004AJ....128.1529M. doi:10.1086/423701.
^"The Densest Galaxy". The Astrophysical Journal Letters. 775 L6 (1). 2013. doi:10.1088/2041-8205/775/1/L6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-30. Diakses tanggal 25 September 2013.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan); Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Evidence for densest galaxy in nearby universe". Phys.org (Omicron Technology Ltd). September 24, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 25 September 2013. What makes M60-UCD1 so remarkable is that about half of this mass is found within a radius of only about 80 light years. The density of stars is about 15,000 times greater—meaning the stars are about 25 times closer to each other—than in Earth's neighborhood in the Milky Way galaxy.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dwarf galaxies.