Februari 2020 adalah bulan kedua pada tahun kabisat 2020 dalam kalender Gregorian. Bulan ini diawali di hari Sabtu, 01 Februari 2020, dan berakhir di hari Sabtu, 29 Februari 2020
. Berikut daftar peristiwa yang terjadi sepanjang bulan ini.
Kasus kematian pertama yang dikonfirmasi dari 2019-nCov di luar daratan Tiongkok diumumkan di Filipina. Korbannya adalah kasus seorang pria berusia 44 tahun yang merupakan pendamping dari kasus pertama yang terkonfirmasi di negara tersebut. Dia saat itu dalam kondisi stabil sebelum meninggal pada 1 Februari.[1]
3 Februari 2020
Peter Mutharika
Mahkamah Konstitusi Malawi membatalkan hasil pemilihan umum 2019 yang memilih kembali Peter Mutharika(gambar) sebagai presiden dan memerintahkan pelaksanaan pemilu ulang.
Kasus kematian kedua akibat koronavirus di luar daratan Tiongkok terjadi di Hong Kong.[2] Korbannya adalah seorang pria asal Wuhan berusia 39 tahun.[2][3]
Princess Cruises mengonfirmasi bahwa kapal Diamond Princess dikarantina setelah satu penumpangnya dites positif di rumah sakit Hong Kong.[4] dan paling tidak ada 20 lain yang terinfeksi ketika kapal kembali ke Jepang.[5][6] Proses karantina oleh pemerintah Jepang akan menyebabkan jumlah kasus meledak menjadi 705 kasus pada akhir Februari.
Tiongkok melaporkan 10.117 total kasus, negara pertama yang melampaui 10.000.[7]
6 Februari 2020
Malaysia mengonfirmasi dua kasus lagi, sehingga total kasus menjadi 14 kasus. Salah satu kasus terjadi penularan antar manusia yang ditransmisikan secara lokal, yang pertama kali terjadi di Malaysia.[8]
7 Februari 2020
Singapura menaikkan status menjadi siaga oranye.[9]
WHO menyatakan bahwa vaksin koronavirus ini baru akan tersedia kurang lebih 18 bulan lagi.[15][16]
13 Februari 2020
Jepang melaporkan kematian pertama di negaranya sekaligus ketiga di luar daratan Tiongkok.[17] Dia merupakan seorang perempuan berusia 80 tahun yang meninggal di Prefektur Kanagawa.[18]
Kasus kematian keempat di luar daratan Tiongkok (dan pertama di Prancis, Eropa, serta luar Asia) telah dikonfirmasi, yaitu seorang turis asal Tiongkok berusia 80 tahun di Prancis.[19]
16 Februari 2020
Kematian kelima di luar daratan Tiongkok, dan pertama di Taiwan.
19 Februari 2020
Sekitar delapan orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka pada penembakan di Hanau, Jerman.
Kasus COVID-19 pertama di Iran. Iran mengumumkan 2 orang dinyatakan positif COVID-19 di Qom, dan kedua pasien tersebut meninggal. Awal mula dari pandemi di Iran.[20]
Awal mula pandemi di Korea Selatan. Dimulai dari peningkatan drastis jumlah korban di Daegu, Korea Selatan karena peristiwa di sekte gereja Shincheonji (pasien nomor 31 Korea Selatan) yang menulari ribuan anggota sekte lainnya. (mencapai lebih dari 4.400 hingga akhir Februari)
20 Februari 2020
Korea Selatan melaporkan kasus kematian pertama akibat koronavirus di negaranya.[21], seorang perempuan berusia 61 tahun asal Daegu.[22]
Korea Selatan menjadikan Daegu sebagai "wilayah perhatian khusus", setelah jumlah kasus di sana melonjak. Warga Daegu diminta untuk tinggal di rumah semua. Militer juga melarang seluruh prajurit untuk pergi.[24]
22 Februari 2020
Italia menjadi negara Eropa dengan jumlah kasus terbanyak, dan ketiga di dunia, setelah Tiongkok dan Korea Selatan.[25][26] Kematian kedua di Italia juga dikonfirmasikan.[27] Awal mula pandemi di Italia.
24 Februari 2020
Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad(gambar) menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri ke-7 Malaysia.
Kasus COVID-19 pertama di Afganistan (Iran), Bahrain (Iran), Irak (Iran), Kuwait (Iran), Oman (Iran).
25 Februari 2020
Mantan presiden Mesir Hosni Mubarak meninggal pada usia 91 tahun.
Kasus COVID-19 pertama di Aljazair (Italia), Austria (Italia), Brazil (Italia), Kroasia (Italia), Swiss (Italia).
26 Februari 2020
Kasus COVID-19 pertama di Georgia (Iran), Yunani (Italia), Norwegia (Italia), Pakistan (Iran), Romania (Italia).
Korea Selatan: Jumlah kasus di Korea Selatan menembus angka 1.000, ditambah satu kematian.[28][29][30]
Diamond Princess bertambah 14 kasus, dengan jumlah total 705 kasus dari 4.061 penumpang yang dites (sekitar 17.3%). Diperkirakan ada lebih banyak lagi penumpang yang terinfeksi dari jumlah perkiraan sebelumnya.[31]
27 Februari 2020
Kasus COVID-19 pertama di Denmark (Italia), Estonia (Iran), Belanda (Italia), Nigeria (Italia), San Marino, Irlandia Utara (Italia).
Malaysia: di Kuala Lumpur diselenggarakan Tabligh Akbar yang dihadiri 16.000 orang dari berbagai negara, dan banyak di antaranya yang terinfeksi di acara ini.[32][33][33] Otoritas Malaysia dikecam karena mengizinkan acara ini dilangsungkan[32] Di acara tidak ada pembicaraan mengenai COVID-19.[32] Ratusan kasus di Malaysia dan negara-negara lainnya diketahui bersumber dari pertemuan ini.[32] Pertemuan yang serupa di Gowa, Indonesia dibatalkan pada bulan Maret.
Arab Saudi menutup kegiatan umrah dan melarang orang asing masuk.[34]
Pasar saham AS mengalami penurunan terbesar sejak krisis finansial 2008.[35]
28 Februari 2020
Kasus COVID-19 pertama di Azerbaijan (Iran), Belarus (Iran), Islandia (Italia), Lithuania (Italia), Meksiko (Italia), Monako, Selandia Baru (Iran), Wales (Italia).
WHO menaikkan siaga virus ke tingkat tertinggi, setelah semakin banyak negara terkonfirmasi kasus, dan wabah mulai masuk ke Afrika sub-Sahara.[36]
^新型コロナウイルス 神奈川の80代女性死亡 感染者死亡は国内初 [Koronavirus tipe baru wanita berusia 80 tahun meninggal di Kanagawa] (dalam bahasa Jepang). NHK. 13 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-13. Diakses tanggal 15 Februari 2020.
^코로나바이러스감염증-19 국내 발생 현황 (2월 26일 09시). Ministry of Health and Welfare (South Korea) (dalam bahasa Korea). 26 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-28. Diakses tanggal 26 February 2020.