Pada tanggal 19 Februari 2020, terjadi dua penembakan yang menargetkan dua bar shisha/lounge hookah di Hanau, Hessen, Jerman. Sebelas korban tewas, termasuk pelaku, telah dilaporkan.[2]
Insiden
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat tanggal 19 Februari 2020, di dua bar shisha—satu di bar Midnight di alun-alun pusat Hanau dan yang lainnya di Arena Bar & Café di lingkungan Kesselstadt barat.[3] Setidaknya tiga orang tewas dalam penembakan pertama, sementara setidaknya lima orang tewas dalam penembakan kedua.[4] Polisi memulai penyelidikan skala besar bersama dengan CID.[5] Awalnya dilaporkan tersangka buron.[6] Pada pukul 05.15 waktu setempat tanggal 20 Februari, tersangka Tobias R. dan seorang lainnya ditemukan tewas di sebuah apartemen.[7]
Pelaku penyerangan
Pria bersenjata itu teridentifikasi sebagai Tobias Rathjen yang berusia 43 tahun, seorang ekstrimis sayap kanan. Dia merilis sebuah manifesto dan video yang menunjukkan kepercayaan politiknya dan teori-teori seputar Donald Trump, eugenika dan mengidentifikasi dirinya sebagai incel. Dia menyatakan kebenciannya terhadap orang asing, dan menyerukan pembunuhan massal terhadap orang-orang dari Timur Tengah, Asia Tengah dan Afrika Utara.[8][9]
Investigasi
Kejaksaan federal Jerman, yang menyelidiki kejahatan termasuk terorisme, telah mengambil alih kasus ini. Seorang juru bicara mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ada "tanda motif xenophobia" untuk pembunuhan tersebut.[6] Peter Beuth, Menteri Dalam Negeri di negara bagian Hessen, menyatakan pada 20 Februari bahwa sebuah situs yang ditemukan oleh penyelidik menunjukkan motif politik sayap kanan untuk penembakan tersebut. Namun, jaksa mengatakan bahwa tersangka pelaku, seorang pria berusia awal empat puluhan, sebelumnya tidak dikenal sebagai ekstremis oleh pihak berwenang.[10]
Referensi