Evolusi konvergen adalah evolusi ciri tubuh yang mirip secata independen (masing-masing) pada spesies dari periode atau kala waktu yang berbeda. Evolusi konvergen menghasilkan struktur analog yang memilik wujud atau fungsi yang serupa, namun tidak ada pada leluhur bersama terakhir kelompok-kelompok tersebut. Istilah kladistik untuk fenomena yang sama adalah homoplasi. Evolusi berulang penerbangan pada hewan adalah sebuah contoh klasik, yang mana serangga terbang, burung pterosaurus dan kelelawar telah, secara independen, mengembangkan kemampuan untuk terbang. Secara fungsi, ciri serupa yang muncul melalui evolusi konvergen adalah analog, sementara struktur homolog memiliki leluhur bersama namun dapat memiliki fungsi yang berbeda. Contohnya, sayap burung, kelelawar dan pterosaurus adalah struktur analog, namun lengan depannya homolog, memiliki wujud leluhur kuno yang sama, namun memiliki fungsi yang berbeda.
Kebalikan dari evolusi konvergen adalah evolusi divergen, yang mana spesies yang berhubungan mengembangkan ciri tubuh yang berbeda. Evolusi konvergen mirip dengan evolusi paralel, yang terjadi saat dua spesies independed berevolusi ke arah yang sama, dan oleh karena itu, mendapatkan ciri tubuh yang serupa. Contohnya, evolusi paralel pada katak terbang dan katak pohon.
Banyak wujud evolusi konvergen yang juga telah diketahui di tumbuhan, seperti perkembangan fotosintesis C4, penyebaran biji melalui buah berdaging yang beradaptasi agar dapat dimakan hewan, dan karnivori secara berulang.
Referensi
Daftar pustaka
- Rasmussen, L.E.L., Lee, T.D., Roelofs, W.L., Zhang, A., Doyle Davies Jr, G. (1996). Insect pheromone in elephants. Nature. 379: 684
- Convergent Evolution Examples- Ecological Equivalents Diarsipkan 2011-07-18 di Wayback Machine., Department of Biology, Bellarmine University