Kota Dobo selama berabad-abad lamanya terkenal sebagai penghasil mutiara berkualitas tinggi, dan memiliki potensi sumber daya perikanan yang sangat besar seperti ikan, lobster, teripang, rumput laut, dan hasil laut lainnya. Kota Dobo memiliki spesies hewan langka dan endemik seperti penyu, cendrawasih, kakatua, kuskus, kasuari, dan kanguru. Akan tetapi, ironisnya hewan-hewan tersebut sering diburu oleh para pemburu liar untuk dijual.
Demografi
Penduduk
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024 mencatat penduduk kota Dobo berjumlah 46.226 jiwa, dan penduduk terbanyak berada di kelurahan Siwa Lima.[1] Luas wilayah Dobo sekitar 24,56 km2, degan kepadatan penduduk 1.735,46 jiwa/km2.
Suku bangsa utama yang mendiami kota Dobo adalah suku Aru. Suku Aru merupakan suku bangsa yang umumnya mendiami Kepulauan Aru, bagian dari kawasan Maluku bagian Tenggara. Suku Aru secara budaya dan genetik merupakan suku yang termasuk ke dalam rumpun Melanesia yang terdiri dari 16 sub-suku. Kemudian terdapat berbagai suku-suku asli Maluku lainnya, Jawa, dan Tionghoa. Menurut sejarah, keberadaan suku Aru di Maluku sering dikaitkan berasal dari pulau Eno Karang, sebuah pulau di Maluku yang terkenal dengan keindahan karangnya.[3]
Agama
Kota Dobo memiliki beragam kepercayaan atau agama. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa penduduk kota Dobo mayoritas memeluk agama Kekristenan yakni 68,45%, dimana Protestan 58,40% dan Katolik 10,05%. Kemudian sebagian besar lagi memeluk agama Islam yakni 31,39%, kemudian sebagian kecil beragama Hindu 0,08%, Budha 0,06%, dan Konghucu 0,02%.[1] Kemudian untuk rumah ibadah, terdapat 26 gereja Protestan, 13 masjid dan 3 gereja Katolik.[2]
Pendidikan
Saat ini Universitas Pattimura telah mengadakan kelas jauh untuk beberapa jurusan. Pada tahun 2016 terdapat enam program studi yang dibuka untuk kelas jauh di Dobo yaitu program studi hukum, bahasa Inggris, Akuntansi, PGSD, Olahraga dan Matematika.[4]
Transportasi
Dobo memiliki sebuah pelabuhan dan terakses ke kota Tual, Banda, Tanimbar, Yamdena bahkan sampai ke Merauke. Bandar Udara Gwar Gwammar di kota Dobo saat ini hanya dilayani oleh satu maskapai penerbangan yaitu Wings Air dari Kota Ambon setiap hari pukul 8:00 WIT.