Codex Sangermanensis ICodex Sangermanensis I, diberi kode g1 atau 7 (pada sistem Beuron), adalah suatu naskah dalam bahasa Latin bertanggal 822 M[1] yang memuat bagian-bagian Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Teks ditulis di atas kertas kulit (vellum) merupakan suatu versi bahasa Latin. Naskah berisi Alkitab Vulgata, pada 191 lembaran (39,3 x 33 cm), tetapi dalam Perjanjian Baru, Injil Matius memuat bacaan Vetus Latina.[2] Juga memuat Shepherd of Hermas. DeskripsiTeks memuat Aparatus Euthalius untuk Surat-surat Am dan surat-surat Paulus. Teks bahasa Latin pada Injil tergolong jenis teks Western dalam resensi Itala.[3] Teks Vulgata memuat campuran kuat unsur-unsur Vetus Latina. Urutan kitab Perjanjian Baru adalah: kitab Injil, Kisah Para Rasul, surat-surat Am, Wahyu, dan surat-surat Paulus.[4] Perjanjian LamaNaskah ini juga memuat beberapa kitab Perjanjian Lama dan Apokrif (Par, Esr, Est, Prv, Sap, Sir). Vulgata Stuttgart mengutipnya sebagai G dalam Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama serta S dalam lampiran. Merupakan salah satu dari hanya dua eksemplar versi Vetus Latina untuk 1 Esdras,[5] yang lainnya adalah Codex Colbertinus. Namun, Sangermanensis hanya merupakan saksi untuk empat pasal pertama, karena berakhir pada 5:3. "Fragmen Yang Hilang" dari II EsdrasNaskah ini merupakan contoh penting dalam sejarah penulisan 2 Esdras (dalam Vulgata Latin dan banyak referensi kitab disebut dengan Kitab Esdras Keempat - atau Ezra - dua yang pertama adalah kitab kanonik yang lebih dikenal sebagai Kitab Ezra dan Kitab Nehemia), dan dalam semua studi kritik tekstual. Dalam 2 Esdras, pasal 7, ayat 35, mayoritas naskah bahasa Latin yang terlestarikan memuat "... et justitiae vigilabunt, et injustitiae non dormibunt. primus Abraham propter Sodomitas et Moyses...", membuat transisi canggung yang dalam King James Version (1611) berbunyi:
Pada tahun 1865, Johann Gildemeister (1812-1890), kemudian Profesor Bahasa-bahasa Oriental di Universitas Bonn, menemukan bahwa dormibunt adalah kata terakhir dari satu lembaran Codex Sangermanensis dan primus (dengan huruf p kecil) merupakan awal kata pada lembaran berikutnya - tapi ada satu lembaran yang dulu pernah di antara keduanya telah dipotong keluar dari Codex.[6] Tampaknya sebagian besar dari naskah Latin kurang lebih telah diturunkan dari teks Sangermanensis setelah naskah dimutilasi (yang mengindikasikan bahwa halaman yang telah dipotong sangat awal dalam sejarah naskah itu, mungkin dalam beberapa dekade setelah penulisan pada 822 M). Prof. Gildemeister "menarik kesimpulan tak terbantahkan dan sangat penting bahwa semua naskah [2 Esdras] yang tidak mengandung bagian itu pada akhirnya berasal dari Codex Sangermanensis."[7] Lacuna ini tersebar ke edisi-edisi cetak awal Alkitab seperti Vulgata Clementine dan Alkitab Versi Raja James. "Ayat-ayat yang hilang" ini tidak tersedia di media cetak sampai Robert L. Bensly menerbitkan teks Latin dari Codex Colbertinus pada tahun 1875[8] dan, setelah kematian Bensly pada tahun 1893, Cambridge menerbitkan edisi kritis dari keseluruhan teks Latin [[2 Esdras|"4 Ezra" (= 2 Esdras) pada tahun 1895,[9] dan ini adalah teks Latin yang digunakan dalam Latin Vulgata edisi Stuttgart. Teks Bensly itu juga menjadi dasar terjemahan yang disertakan dalam Alkitab English Revised Version, dengan bagian Apokrifa yang dicetak pada tahun 1894 (Bensly pernah menjadi anggota panitia Apokrifa). Pada Revised Version tahun 1894, bagian ini terbaca:
{Ini diikuti oleh tujuh puluh ayat-ayat yang menggambarkan kengerian di dunia berikutnya yang menanti sebagian besar orang yang saat itu masih hidup}
Restorasi teks dari naskah bahasa Latin yang lain ini dikonfirmasi versi kuno kuno lainnya dalam bahasa Suryani, Etiopia, Arab, dan Armenia.[11] Ada teori bahwa halaman itu dipotong dari Codex Sangermanensis karena catatannya yang sangat mengecewakan dan mengerikan mengenai nasib yang akan menimpa kebanyakan orang dan pernyataannya bahwa doa-doa orang lain atas nama mereka akan menjadi sia-sia.[12] Injil MatiusDalam Matius 3:15 ada tambahan: et cum baptizetur lumen ingens circumfulsit de aqua, ita ut timerent omnes qui advenerant a.[13] Dalam Matius 3:16 ada tambahan: dicentes vae vobis quae facta sunt hodiae propter peccata nostra. adpropinquauit enim desolatio hierusalem.[14] Dalam Matius 8:13 (lihat Lukas 7:10) ada tambahan: και υποστρεψας ο εκατονταρχος εις τον οικον αυτου εν αυτη τη ωρα ευρεν τον παιδα υγιαινοντα (dan ketika perwira itu kembali ke rumah pada jam itu, ia menemukan budak itu sembuh) — Codex Sinaiticus, C, (N), Θ, (0250), f1, (33, 1241), syrh.[15] SejarahNaskah in pernah disimpan di Perpustakaan St Germain des Pres (15). Naskah ini dikenal oleh Robert Estienne, yang menggunakankan dalam edisi Alkitab bahasa Latin yang diterbitkan pada tahun 1538-1540 dan lagi pada tahun 1546, dikutipan sebagai "Germ. Lat." Pernah diteliti oleh Richard Simon,[16] Giuseppe Bianchini, diterbitkan oleh Paul Sabatier dan John Wordsworth. LokasiSekarang disimpan di Perpustakaan Nasional Prancis (fond lat. 11504-505) di Paris. Lihat pulaReferensi
Pustaka tambahan
|
Portal di Ensiklopedia Dunia