Bukaan 8
Bukaan 8 merupakan film drama komedi Indonesia yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, ditulis oleh Salman Aristo, dan diproduseri oleh Chicco Jerikho bersama Anggia Kharisma. Film ini menceritakan pengalaman satu hari pasangan suami istri Alam dan Mia di rumah sakit sebelum kelahiran anak pertamanya. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Lala Karmela. FIlm ini tayang di bioskop pada 23 Februari 2017 dan juga ditayangkan di festival film seperti Festival Film Plaza Indonesia dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival. PlotAlam dan Mia merupakan pasangan yang bertemu dan jatuh cinta di dunia maya, tetapi hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga Mia yang berpendapat bahwa Alam kerjanya hanya bermain sosmed dan tak punya pekerjaan tetap. Pada saat kelahiran anak pertama mereka, Alam ingin membuktikan kepada Ambu dan Abah, orang tua Mia, bahwa ia adalah suami idaman. Alam berusaha agar Mia bisa melahirkan di rumah sakit terbaik. Sialnya, uang yang sudah disiapkannya ternyata tidak cukup lantaran paket promo persalinan di rumah sakit tersebut sudah berakhir. Berbagai kekacauan kerap terjadi akibat kebohongan Alam, ditambah dengan berbagai tuntutan keluarga besar Mia.[1] Pemeran
ProduksiPraproduksiIde film Bukaan 8 datang dari pengalaman pribadi Angga Dwimas Sasongko saat memikirkan proses pasca produksi film Surat dari Praha sembari menunggui sang istri, Anggia Kharisma, melahirkan anak pertamanya.[2] Angga mengatakan ingin kembali membuat film yang dekat dengannya. Ia juga ingin film ini menjadi kenang-kenangan bagi sang anak jika sudah besar nanti.[3] Angga yang sedang melakukan perbincangan ringan dengan Chicco Jerikho saat makan siang tiba-tiba mencetuskan ide untuk membuat film komedi yang mengisahkan tentang sepasang suami dan istri yang sedang menantikan kelahiran anak pertama.[4] Chicco Jerikho sendiri berbicara kepada Angga bahwa ia ingin bermain di film komedi. Film Bukaan 8 menjadi film pertama Chicco berman di genre komedi lebih tepatnya komedi situasi.[3] Film ini juga menjadi film komedi pertama yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko.[5] Angga mengembangkan cerita tersebut bersama Chicco yang juga terlibat sebagai produser. Salman Aristo, orang yang membantu Angga di awal kariernya juga akan terlibat dalam penulisan skenario. Hal ini membuatnya merasa 'seperti Pulang ke Rumah' dalam mengerjakan film ini.[6] Proses pengerjaan skenario diselesaikan hanya dalam 5 bulan. Salman mengatakan skenario film ini datang dari spontanitas, ia mengambil kejadian-kejadian di sekitarnya sebagai bahan mengembangkan ide dasar cerita.[7] SyutingFilm Bukaan 8 memulai proses pengambilan gambar pada pertengahan bulan Agustus 2016.[8] Film ini mengambil latar hampir 90 persen di rumah sakit.[5] Mereka harus memblok dua lantai rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi selama 16 hari,[9] hal ini membuat biaya yang dikeluarkan untuk produksi film ini membengkak. Angga tidak menggunakan studio supaya dapat mengambil detail-detail rumah sakit yang dibutuhkan. Menurutnya, lokasi film punya nyawa yang penting untuk keseluruhan film.[10] Dalam film ini, Angga menggunakan banyak kamera dan membuat pergerakannya tidak stabil sehingga pemeran seolah-olah tidak mengetahui pergerakan kamera. Hal ini dilakukan Angga untuk menghadirkan rasa seperti film semi-dokumenter. Film ini juga diperkaya banyak detail visual dan efek tata rias khusus. Misalnya, tokoh yang terlihat seperti hamil atau salah satu karakter yang terserang strok.[5] Film ini menjadi tantangan tersendiri untuk para pemerannya. Chicco Jerikho mengaku kesulitan mendalami peran tersebut dikarenakan harus berimajinasi menghadapi kelahiran anak.[4] Ia juga kesulitan ketika beradegan menjadi pekerja proyek untuk mengoperasikan sebuah crane, walaupun ia tidak mengoperasikannya secara langsung di ketinggian.[11] Sedangkan Lala Karmela yang harus mendalami peran sebagai ibu hamil belajar dari teman-temannya yang telah merasakan kehamilan. Ia juga belajar dari menonton video di Internet tentang bagaimana cara berjalan ibu hamil.[12] Dalam adegan kelihiran bayi, Angga benar-benar menggunakan bayi yang baru berumur beberapa minggu. Dengan sangat safety dan ditemani ibu dari sang bayi, pengambilan gambar film tersebut harus diberhentikan sesaat ketika bayi merasa kedinginan untuk memastikan semua baik-baik saja.[13] PenayanganFilm Bukaan 8 melakukan gala premiere di Jogja City Mall pada 17 Februari dan tayang serentak di bioskop pada 23 Februari 2017.[4][14] Film ini juga tayang di Plaza Indonesia Film Festival pada 24 Februari 2017 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 5 Desember 2017.[15][16] Film ini ditayangkan di Netflix pada 23 Juli 2020.[17] PemasaranTrailer film ini dirilis pada 8 Januari 2017.[18] Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia