Sabrina Rochelle Kalangie |
---|
Lahir | 1 September 1992 (umur 32) Indonesia |
---|
Almamater | Universitas Bina Nusantara |
---|
Pekerjaan | |
---|
Tahun aktif | 2016–sekarang |
---|
|
|
Sabrina Rochelle Kalangie (lahir 1 September 1992) adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan perancang grafis asal Indonesia. Ia menyutradarai film panjang pertamanya pada tahun 2019 berjudul Terlalu Tampan, sebuah film yang diadaptasi dari komik webtun berjudul sama.[1] Berkat film tersebut, ia dinominasikan di Piala Maya 2019 untuk kategori Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana.[2]
Karier
Sejak kecil, Sabrina diberi kepercayaan oleh orang tuanya untuk menentukan jalan hidup sendiri, seperti jurusan kuliah hingga jenjang karier. Saat SMA, Sabrina dihadapkan pada dua pilihan untuk menentukan kuliahnya, yaitu mendalami desain grafis atau ilmu perhotelan. Akhirnya, ia lebih memilih untuk mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) setelah berkonsultasi dengan ibunya.[3]
Sabrina Rochlle kuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual lulusan 2014. Di semester akhir kuliahnya, ia menyadari tak ingin bekerja di bidang DKV seperti teman-temannya yang berpikir untuk bekerja di sebuah agensi. Setelah kelulusannya, Sabrina bertemu dengan dosen pengujinya dan ditanya soal pekerjaannya. Ia menjawab sedang mencari beasiswa akting dan penyutradaraan. Saat itu dosen pengujinya mengenalkannya dengan Handoko, salah satu creative director dari Visinema Pictures, yang tengah mencari creative designer.[4]
Awal bekerja di Visinema, Sabrina menangani konten promosi film-film yang dibuat rumah produksi tersebut. Ia juga pernah terlibat sebagai penata busana di film Surat dari Praha pada tahun 2016. Ia juga di tunjuk untuk menyutradarai seri web dari film Filosofi Kopi berjudul Filosofi Kopi The Series: Ben & Jody pada tahun 2017. Selain menyutradarai seri web, ia juga mencoba untuk bermain sebagai Mira di film Love for Sale karya Andibachtiar Yusuf pada tahun 2018. Namun, ia mumutuskan untuk lebih fokus menjadi sutradara karena merasa tidak berbakat dalam dunia seni peran. Sabrina mengaku sering mengamati sutradara-sutradara lain saat bekerja, seperti memerhatikan Andibachtiar saat menyutradarai Love for Sale, dan Yandy Laurens saat menyutradarai Keluarga Cemara. hingga ia dipercaya oleh Angga Dwimas Sasongko untuk mengerjakan seri web Arah (yang kemudian berjudul Awal & Akhir). Berkat proyek tersebut, ia diberi kesempatan untuk menjadi sutradara film panjang dengan 2 pilihan: Filosofi Kopi 3 atau Terlalu Tampan. Ia memilih film Terlalu Tampan dikarenakan tak ingin mengerjakan film sekuel. Di tahun tersebut pula, ia kembali memerankan Mira dalam sekuel film Love for Sale yaitu Love for Sale 2. Ia juga tampil sebagai kameo di film Eggnoid: Cinta & Portal Waktu karya Naya Anindita.[3][5] Di tahun 2020, ia mengerjakan film Noktah Merah Perkawinan yang diadaptasi dari sinetron berjudul sama.[6]
Filmografi
Film
Sebagai aktris
Sebagai pembuat film
Serial web
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar