Scottish Aviation telah mengambil alih produksi dari rancangan asli Jetstream dari Handley Page dan saat perusahaan ini dinasionalisasi bersama dengan perusahaan Inggris lainnya menjadi British Aerospace (sekarang BAE Systems) pada tahun 1978, BAe memutuskan bahwa rancangan tersebut sangat bernilai untuk dikembangkan lebih lanjut, dan memulai pembangunan Jetstream "Mark 3". Sama seperti versi awal dari versi 3M untuk USAF, versi ini dilengkapi mesin turboprop baru Garrett yang memberikan tenaga lebih besar dan interval perawatan lebih lama dibandingkan dengan mesin Turbomeca Astazou yang asli. Hal ini memungkinkan pesawat ditawarkan dengan konfigurasi 18-kursi (enam baris, 2+1), dengan sebuah wingtip, dengan pilihan mesin berbahan bakar metanol yang memungkinkan operasi dengan muatan maksimum dari berbagai macam lapangan terbang, terutama di wilayah benua Amerika Serikat dan Australia.
Hasilnya adalah Jetstream 31, yang terbang perdana pada 28 Maret 1980,[1] dan disertifikasi di Inggris pada 29 Juni 1982. Versi baru ini terbuksi sama populernya dengan yang diharapkan Handley Page pada model aslinya, dan beberapa ratus 31 dibangun pada tahun 1980an. Pada tahun 1985, sebuah pengembangan mesin lanjutan direncanakan, yang terbang pada tahun 1988 dengan nama Jetstream Super 31, juga dikenal dengan nama Jetstream 32. Produksi dilanjutkan hingga tahun 1993, dimana pada saat itu 386 31/32 telah diproduksi. Empat Jetstream 31 dipesan untuk Angkatan Laut Kerajaan pda tahun 1985 sebagai pesawt latih pengawas radar, dengan nama Jetstream T.3, tetapi kemudian digunakan sebagai transportasi VIP.
Pada tahun 1993, British Aerospace mengadopsi nama Jetstream sebagai merek untuk semua pesawat bermesin turboprop ganda. Bersama dengan Jetstream 31 dan Jetstream 32, juga dibangun Jetstream 41 dan pesawat yang tidak berkaitan, tetapi diganti namanya BAe ATP/Jetstream 61. Jetstream 61 tidak pernah aktif dalam penerbangan, dan nama "ATP" tetap dipertahankan.
Pada bulan Juli 2008, sebuah tim BAE System yang terdiri dari Cranfield Aerospace dan National Flight Laboratory Centre di Cranfield University mencapai terobosan besar dalam teknologi penerbangan tak berawak. Tim menerbangkan beberapa misis penerbangan, dengan jarak tempuh total 800 mi (1.290 km), dalam sebuah pesawat modifikasi khusus Jetstream 31 (G-BWWW) tanpa intervensi manusia, sebuah pencapaian besar yang baru petama kali tercapai pada saat itu.
Versi Jetstream lainnya
Jetstream 31 Airliner: pesawat komuter 18/19 penumpang.
Jetstream 31 Corporate: pesawat eksekutif 8/10 penumpang.
Jetstream 31EP: Peningkatan performa.
Jetstream 31EZ: EEZ atau versi patroli maritim.
Jetstream Executive Shuttle: Pesawat eksekutif 12-penumpang.
Jetstream 31 Special: Pesawat transport serbaguna.
Royal Navy pensiun dari penggunaan RN pada tahun 2011.
Insiden dan kecelakaan
Pada 26 Desember 1989, United Express Penerbangan 2415 dioperasikan oleh N410UE dari North Pacific Airlines jatuh sebelum landasan pacu di Bandar Udara Tri-Cities, Washington, USA. Awak pesawat melakukan langkah eksesif dan pendekatan ILS yang tidak stabil. Pendekatan tersebut, bersama dengan perintah dari Pengendali Lalu Lintas Udara yang tidak cukup dan penumpukan es pada sayap pesawat, menyebabkan pesawat kehilangan gaya angkat. Kedua awak dan empat numpang tewas.[5]
Pada 12 Maret 1992, sebuah penerbangan untuk mengantar awak pesawat USAir Express Jetstream 31 jatuh saat mendarat di Bandar Udara McGhee Tyson di dekat Knoxville, Tennessee setelah pilot gagal untuk menurunkan roda pendaratan. Tidak ada penumpang namun dua awak pesawat tewas.[6]
Pada 13 Desember 1994, Flagship Airlines Penerbangan 3379 kehilangan daya angkat dan jatuh setelah kesalahan asumsi pilot bahwa bahwa salah satu mesin pesawat mengalami kerusakan dan kesalahan lanjutan saat melakukan prosedur pendekatan dengan mesin tunggal dan berputar, dan pemulhan gaya angkat saat mendekati Bandar Udara Internasional Raleigh-Durham menewaskan 13 dari 20 penumpang dan kedua awak pesawat.[8]
Pada 12 Mei 2000, sebuah East Coast Aviation Services Jetstream (N16EJ) jatuh menabrak gunung dalam penerbangan saat melakukan pendekatan kedua menuju Bandar Udara Internasional Wilkes-Barre/Scranton menewaskan seluruh 19 penumpang dan awak pesawat.[9]
Pada 3 Oktober 2006, Eastern Airways Jetstream 3202 melakukan pembatalan pendaratan setelah melakukan kontak dengan landasan pacu di Bandar Udara Wick. Awak pesawat memilih untuk mengalihkan penerbangan menuju Bandar Udara Aberdeen tanpa mengetahui pesawat telah melakukan kontak dengan landasan pacu. Bagian belakan pesawat bergesekan dengan landasan pacu tiga kali sebelum pesawat berhasil terbang lagi dan mengalikan penerbangan menuju Aberdeen. Tidak ada yang cedera.[11]
Pada 8 Maret 2012, BAe Jetstream 3102 G-CCPW milik Links Air, mengoperasikan Manx2 Penerbangan 302 dari Bandar Udara Leeds-Bradford, Britania Raya menuju Bandar Udara Ronaldsway, Isle of Man, tergelincir saat mendarat di Ronaldsway. Pesawat mengalami kerusakan parah dan bagian bawah lambung kanan terbuka.[12] Tidak ada yang cedera dari 12 penumpang dan dua orang awak.[13]
Spesifikasi (Jetstream 31)
Data dari Jane's All the World's Aircraft, 1988–1989[1]