Borneo Airways adalah nama dua bekas maskapai penerbangan. Maskapai pertama, Borneo Airways Limited, berpangkalan di Borneo Britania (sekarang negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia, dan Brunei Darussalam) dan beroperasi tahun 1950-an sampai 1965. Borneo AIrways beroperasi tahun 1997–1999 di Brunei.
Sejarah
Borneo Airways Limited (1957-1965)
Borneo Airways pertama yang diberi nama Borneo Airways Limited (kode panggil: AB) didirikan tahun 1957 sebagai maskapai penerbangan yang melayani Borneo Britania. Sejarahnya dapat dirunut balik hingga tahun 1947 saat masih bernama Sabah Airways Limited. Sabah Airways Ltd didirikan oleh Straits Steamship Company Ltd dan pemerintah Borneo Utara Britania. Pada tahun 1962, semua aset Sabah Airways Limited diakuisisi oleh Borneo Airways setelah didaftarkan tahun 1957. Sebelum diakuisisi, semua rute penerbangannya di Borneo dioperasikan oleh Malayan Airways. Borneo Airways diambil alih oleh Malaysian Airways Limited (kelak berubah menjadi Malaysia-Singapore Airlines, pendahulu Singapore Airlines dan Malaysia Airlines) pada tahun 1965. Sebelum diambil alih, armada Borneo Airways terdiri atas de Havilland Dragon Rapide, Douglas DC-3, Douglas DC-4, dan Scottish Aviation Twin Pioneer.
Pada tahun 1997, merek Borneo Airways digunakan kembali setelah Royal Brunei Airlines memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Hornbill Skyways. Royal Brunei bekerja sama dengan Corporate Centre Sdn Bhd asal Malaysia untuk mendirikan maskapai baru yang berpangkalan di Malaysia bernama Borneo Airways. Perusahaan ini mengoperasikan satu Dornier Do 228 dan memakai kode maskapai dan kode panggil Royal Brunei. Tahun 1999, satu tahun setelah penerbangan pertama, maskapai mitranya, Royal Brunei Airlines, menutup rute Borneo Airways antara Miri, Victoria, dan Taman Nasional Gunung Mulu di Malaysia dan ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan.[1] Maskapai penerbangan ini mengakhiri operasinya tanggal 31 Agustus 1999.