Rayani Air (Jawi: راياني أير) adalah maskapai penerbangan Malaysia. Awalnya Rayani Air dianggap sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah, tetapi menurut pengumuman resminya pada Desember 2015, Rayani Air merupakan maskapai penerbangan berlayanan penuh sama seperti Malaysia Airlines.[1] Rayani Air merupakan maskapai keempat di dunia yang menerapkan aturan syariah terhadap awak kabin Muslim setelah Royal Brunei Airlines (RBA), Saudi Arabian Airlines, dan Iran Air. Selain itu, minuman beralkohol atau makanan mengandung babi tidak disediakan di pesawat sesuai hukum makanan Islam. Doa sebelum terbang juga dibacakan sebelum pesawat lepas landas.
Sejarah
Rayani Airlines sebelumnya direncanakan berpangkalan di Bandar Udara Internasional Malaka pada akhir tahun 2014 dan penerbangan perdananya dijadwalkan terlaksana bulan Agustus.[2] Pihak maskapai memutuskan untuk mengalihkan pangkalannya ke Bandar Udara Internasional Langkawi untuk menarik wisatawan ke pulau resor tersebut.[3]
Pada tanggal 20 Desember 2015, penerbangan perdananya ke Langkawi (RN600) berjalan lancar meski sedikit tertunda.[4]
Direktur Pelaksana Rayani Air, Jaafar Zamhari, mengumumkan rencana 10 tahun untuk membangun rute domestik dan membeli 2 B737-400 dan 2 B737-800 pada tahun 2017 agar frekuensi penerbangannya bertambah.[5]
Kota tujuan
Rayani Air terbang menuju kota-kota berikut (per 20 Desember 2015):
Maskapai ini juga berencana terbang ke:
Armada
Armada Rayani Air terdiri dari (Desember 2015):
Pesawat
|
Beroperasi
|
Pesanan
|
Kursi
|
Catatan
|
Boeing 737-400
|
2
|
2
|
12 bisnis & 120 ekonomi
|
Bekas pesawat Malaysia Airlines; 2 lagi beroperasi tahun 2017
|
Boeing 737-800
|
-
|
2
|
TBA
|
Beroperasi tahun 2017
|
Referensi
Pranala luar