Betet sumatra ( Psittacula longicauda ) atau Burung Bayan Nuri dalam bahasa Melayu merupakan burung Betet endemik di wilayah kepulauan Andaman dan Nikobar, Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia (termasuk Singapura). Ia bersifat alopatrik dengan congener, betet biasa, Psittacula alexandri, kecuali di kepulauan Andaman tempat mereka hidup bersama.
Keterangan
Warnanya sebagian besar berwarna hijau dengan ekor biru panjang. Pejantan memiliki topi hitam dan wajah merah. Betina tidak memiliki topi hitam dan memiliki lebih sedikit warna merah.
Habitat
Betet sumatra mampu hidup di berbagai macam habitat seperti di hutan rawa, hutan dataran rendah yang selalu hijau, perkebunan kelapa sawit, perkebunan kelapa, kebun, taman umum, dan sering berkunjung ke kawasan pertanian (terutama yang menghasilkan tanaman). buah-buahan dan biji-bijian tropis). Biasanya terlihat di ketinggian hingga 300 meter.[2]
Ekologi & Perilaku
Betet sumatra adalah burung yang sangat sosial, selalu terlihat berkomunikasi dengan burung lain dari spesiesnya. Meski biasanya terlihat dalam kelompok kecil, kawanan ribuan burung pernah ditemukan di Kepulauan Andaman dan Kalimantan . Namun, kawanan besar cenderung muncul saat musim kawin. Ini adalah peternak koloni. Burung di Semenanjung Malaya cenderung berkembang biak pada bulan Desember hingga Februari, sedangkan burung di Kepulauan Nikobar dan Andaman cenderung berkembang biak pada bulan Februari hingga Maret. Betina cenderung bertelur 2 hingga 4 butir berukuran kira-kira 30,5 x 24,5 mm. Biasanya diperlukan waktu sekitar 23 hingga 24 hari agar telur menetas. Anakan menjadi dewasa pada usia sekitar 7 minggu. Makanannya terdiri dari beragam buah beri, pepaya, pinang, berbagai macam buah budidaya dan liar, biji-bijian, dan biji-bijian budidaya seperti jagung . Merupakan spesies yang penasaran, karena sering terlihat bermain dengan tongkat atau bahan lain yang ditemukan di lingkungannya.[2]
Ancaman
Sebagian besar habitat alami Betet sumatra terancam oleh penggundulan hutan dan pembalakan liar . Penangkapan untuk perdagangan hewan peliharaan ilegal juga merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup spesies ini.[2]
Referensi
- ^ BirdLife International (2018). "Psittacula longicauda". Diakses tanggal 17 December 2018.
- ^ a b c "Long-tailed Parakeet (Psittacula longicauda)". Parrot Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). World Parrot Trust. Diakses tanggal 2017-01-22.