Bandung Philharmonic adalah simfoniorkestra profesional pertama di Kota Bandung yang didirikan oleh Airin Efferin, Fauzie Wiriadisastra, Ronny Gunawan, dan Putu Sandra Kusuma.[1][2] Adapun Robert Nordling, direktur musik dari Lake Forest Civic Orchestra dan Baroque on Beaver Island Festival; juga rekannya Michael Hall, solis viola dan pengajar di VanderCook College of Music (Chicago) yang membantu sebagai direktur artistik untuk Bandung Philharmonic sejak Bandung Philharmonic didirikan pada 2015.[3][4]
Sejak didirikan Bandung Philharmonic telah memperdanakan lebih dari 20 karya komponis internasional maupun nasional. Selain itu Yayasan Bandung Philharmonic juga aktif mengadakan berbagai program-program pendidikan dan kebudayaan seperti Program TUNAS, Kompetisi Komponis Muda Indonesia dan lainnya.
Bandung Philharmonic telah terdaftar secara legal sebagai yayasan non-profit. Adapun pelaksanaan dari program-program yang diadakan bergantung sepenuhnya pada dukungan finansial dari donatur-donatur orkestra ini.
Latar Belakang
Bandung Philharmonic berawal dari cita-cita agar Bandung memiliki kelompok simfoni orkestra profesionalnya sendiri seperti di New York, Los Angeles, dan Singapura serta keinginan untuk membawa musik orkestra ke khalayak umum di Indonesia.
Bandung Philharmonic memulai konser perdananya pada Januari 2016 dengan memilih musisi dari seluruh Indonesia dengan menggunakan audisi buta. Pergelaran konser perdana tersebut diselenggarakan di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Bandung.[5] Selain mengadakan konser simfoni, Bandung Philharmonic juga memiliki beberapa program lainnya seperti Konser Anak, Konser Kamar, dan Program Edukasi.
Program TUNAS
Terinspirasi untuk bisa melalukan gerakan yang sama dengan El Sistema di Venezuela, program ini menyediakan instrumen gratis serta pelatihan musik orkestra kepada anak-anak yang kurang beruntung dengan program yang berjudul TUNASDiarsipkan 2022-03-04 di Wayback Machine. (Tunas Nada dan Simfoni) Bandung Philharmonic. Bandung Philharmonic telah mendirikan 4 ansambel pada tahun 2019 dan berencana membuat sampai dengan 100 ansambel untuk 10 tahun ke depan. Ansambel-ansambel yang telah berdiri antara lain:
Center Rumah Kasih Karunia
Center SOS Kinderdorf - Lembang
Center Subang - Subang
Center Hope Learning Center - Bogor
Kompetisi Komponis Muda Indonesia
Kompetisi Komponis Muda Indonesia adalah sebuah kompetisi nasional untuk komposer berusia maksimal 35 tahun yang ditujukan untuk menemukan bakat-bakat baru di bidang komposisi musik. Kompetisi ini telah rutin diadakan oleh Bandung Philharmonic sejak tahun 2017.
Untuk menjaga proses penilaian tetap adil dan transparan, karya kompetisi dinilai secara buta (blind audition - tanpa nama pengarang) oleh juri-juri berskala internasional yang profesional di bidangnya.
Pemenang dalam kompetisi ini, karyanya akan diperdanakan dunia (World Premiere) dalam konser simfoni yang diadakan oleh Bandung Philharmonic. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bekerja sama dengan orkestra profesional kepada para komponis.
2024: "Salen-Log Counterpoint" karya Aditya Nugraha, diperdanakan pada Konser Simfoni The Scottish.
Bandung Orchestra Festival
Bandung Orchestra Festival merupakan festival orkestra pertama di kota Bandung yang terbuka bagi berbagai kelompok ensambel maupun orkestra se-Asia Tenggara. Melalui festival ini, peserta akan mengikuti berbagai coaching clinic bersama pengajar-pengajar profesional dibidangnya, serta ikut serta dalam konser bersama seluruh peserta festival (Gala Concert).
Bandung Orchestra Festival diadakan pada 26-30 Juni 2024 di Arntz Geise Hall Universitas Katolik Parahyangan. Festival ini diikuti oleh 5 kelompok orkestra dan musik kamar, yaitu:
Parahyangan Orchestra, Bandung
Stringentissimo, Bandung
Saint James Orchestra, Jakarta
Treble Clef Orchestra, Surabaya
Wolfganx Chamber Ensamble, Salatiga
Indonesian Young Soloist Concerto Competition
Serangkaian dengan akan dilaksanakannya Bandung Orchestra Festival 2024, Yayasan Bandung Philharmonic memprakarsai Young Indonesian Soloist Concerto Competition (IYSCC). Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para musisi muda Indonesia untuk menunjukkan bakat mereka kepada masyarakat umum.
Kompetisi ini terbuka untuk semua jenis intrumentalis musik klasik seperti piano, alat gesek, alat tiup kayu dan logam, maupun perkusi yang berusia 13-23 tahun. Penilaian dilakukan secara daring melalui video tanpa informasi peserta dengan juri internasional yaitu Dr Michael Hall (USA), Julie Tan (SGP) dan Bagaskoro Byar Sumirat (INA). Pemenang kompetisi ini akan tampil sebagai solois yang diiringi oleh Bandung Philharmonic Orchestra dalam konser simfoni Bandung Philharmonic.
Daftar Pemenang Indonesian Young Soloist Concerto Competition
Nayla Arifa Salwa, piano, membawakan Piano Concerto No. 2 in C-minor Op. 18 karya Sergei Rachmaninoff
Magnif Sebastianraya Simajuntak, violin, membawakan Violin Concerto in D Major karya Erich Wolfgang Korngold
Jasmine Sanjaya, violin, membawakan Violin Concerto no.2 in D minor, Op.22 karya Henryk Wieniawski
Konser
Konser Simfoni
18 Januari 2016: Concert for Friends of Bandung Philharmonic menampilkan Canzon Prima A4 - La Spiritata, Holberg Suite - I Prelude, Holberg Suite - IV Air, Holberg Suite - V Rigaudon (Grieg), Fantasia in F minor arr. for Woodwinds (Mozart), Symphony No. 41 in C Major, "Jupiter" - I. Allegro, Nimrod from Enigma Variations (Elgar), Melati Suci (Guruh Soekarnoputra, Arr. Andan Adrian), Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki, Arr. Andan Adrian).
23 April 2016: Heroes menampilkan Prelude to Die Meistersinger von Nuremburg (Wagner), Serenade for Strings in e minor (Elgar), Rumble to the Past: Purcell Revisited (Marisa Sharon Hartanto), Symphony No. 3 in Eb "Eroica" (Beethoven).
25 September 2016: Destiny menampilkan Overture to Don Giovanni (Mozart), Prelude to the Afternoon of a Faun (Debussy), Nagara Kertagama, (Singgih Sanjaya), Symphony No. 8 in G (Dvorak).
14 Januari 2017: Earth Sea Sky menampilkan Calm Sea and Prosperous Voyage (Mendelssohn), Walk to the Paradise Garden (Delius), Borobudur (Budhi Ngurah), Symphony No. 2 in D (Johannes Brahms).
30 April 2017: Beethoven menampilkan Leonore Overture No. 3, Triple Concerto, featuring Trio Arbos, Beethoven di Bandung (Marisa Sharon Hartanto), Symphony No. 6 in F major "Pastorale".
23 September 2017: Dance! menampilkan Suite from "Swan Lake" Op. 20 (Tchaikovsky), Concerto for Violin and Oboe (Bach), Berceuse and Finale from "Firebird" (Stravinsky), Suvenir dari Minangkabau, (Arya Pugala Kitti), Pavane pour une Infante Defunte (Ravel), 'On the Beautiful Blue Danube' (J. Strauss).
27 Januari 2018: Krakatoa menampilkan Peer Gynt : Suite No. 1, Op.46 (Grieg), Night on Bald Mountain (Mussorgsky, Arr. Rimsky - Korsakov), Aki Manggul Awi (Tan De Seng - Wiriadisastra), Krakatoa: Concerto for Viola and Orchestra, (Stacy Garrop), The Moldau (Smetana).
28 April 2018: Enigma menampilkan Overture to The Magic Flute K.620 (Mozart), Cello Concerto in D minor (Lalo), Nias Gate (Nathan Paul Iskandar), Enigma Variations (Elgar).
2 Desember 2018: Holiday menampilkan Overture in D major, Op.6 (Filipus Wisnumurti), Concerto No. 5 for Harp and Orchestra (Krumpholtz), Messiah, Christmas Portion (Handel), Winter Wonderland (Felix Bernard), Dreaming of a White Christmas (Irving Berlin), Sleigh Ride (Leroy Anderson).
2 Februari 2019: Emperor menampilkan Overture to Oberon (Weber), Piano Concerto no.5 op.73 (Beethoven), Dance of The Water Lily (Aksan Sjuman), Symphony no. 8 in B minor, D. 759 (Schubert).
30 November & 1 Desember 2019: Flame of Joy menampilkan Symphony No. 9 op. 125 in D minor (Ludwig van Beethoven), Terbangnya Burung, winner of Indonesia Young Composer Competition 2019 (Arya B. Boga), Sleigh Ride from Lt. Kije (Sergei Prokofiev), Sleigh Ride (Leroy Anderson).
19 November 2022: Finalia Concertante menampilkan Sinfonia Concertante in E-Flat Major (W. A. Mozart), Journey Home (Mery Kasiman), Concerto No.1 in D Minor (J. S. Bach), Symphony No.88 in G Major (F. J. Haydn).
17 April 2016: Heroes Preconcert menampilkan Prelude for Solo Cello (Bach), String Quartet (Beethoven), Cello Sonata (Brahms), Trio for Clarinet, Viola, Piano (Gibson), Kota Bandoeng (Wiriadisastra).
18 September 2016: Denyut menampilkan Suite Carmen (Bizet), Tiga Prelude (Ibert), Kwartet “Amerika” (Dvorák), Fantasia Sunda (Wiriadisastra).
9 Januari 2017: Wind menampilkan karya oleh Debussy, Fauré, Ravel, Wiriadisastra.
31 Januari 2018: Music in the Home of Mrs. Sawitri Penggalangan dana bagi Bandung Philharmonic.
27 September 2018: Upclose & Personal: Bandung Philharmonic Principal String Quartet ditampilkan oleh Siripong Tiptan, 1st violin, Juanita Sidharta, 2nd violin, Jane Irene Sutiono, viola, Matteo Montanari, cello, Airin Efferin, piano.
27 November 2018: Trio ditampilkan oleh Bob Stoel, Horn, Cooper Wright, Oboe, Hazim Suhadi, Piano.
4 Februari 2019: Hirsch - Pinkas Piano Duo (4 Hands Piano) ditampilkan oleh Sally Pinkas, Piano, Evan Hirsch, Piano.
27 & 28 April 2019: Fantasie ditampilkan oleh Cooper Wright, Oboe, Amelia Tionanda, Violin, Jane Irene Sutiono, Viola, Matteo Montanari, Cello.
26 September 2020: Isolation ditampilkan oleh The Jakarta Trio, Perdana dunia "Voice in the Silence" Karya Jeanette Sierra Natalie, Pemenang Kompetisi Komponis Muda Indonesia ke-4.
9 - 31 Januari 2021: Chamber Music Festival 2021 menampilkan 8 grup musik kamar yang berasal dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya, diperdanakan melalui Youtube Bandung Philharmonic.
14 Mei 2022: Konser Pemenang Kompetisi Komponis Muda Indonesia menampilkan "Astra(f)obia", "Tales from the Northern Woods", "Saru Pakareman", "Branderburg Concerto No. 3" dan "Pak Ketipak Ketipung".
Rondo Concert Series:
17 Februari 2023: Symphony of Love - I'll Take My Honey, menampilkan karya Beethoven, Grieg, Shostakovich dan Gershwin. Penampilan oleh Lidya Evania Lukito, violin dan Jonathan Wibowo, piano.
15 Juli 2023: Summer Holiday - A Musical Homecoming, menampilkan karya Cammille Saint-Saens, Mozart, Tchaikovsky, dan Brahms. Penampilan oleh Riana Heath, violin dan Jessica Suandrianna, piano.
28 Oktober 2023: Ethereal, menampilkan karya Tchaikovsky dan Schubert. Penampilan oleh The Openstring Quartet dan cellist tamu Leslie Tan (Singapura).
21 April 2024: Fourhands Piano Recital - Dance Your Sorrow Away, menampilkan karya Debussy, Schubert dan lainnya. Penampilan oleh Amelia Santoso, piano dan Harimada Kusuma, piano.
Program Musik Anak
Sebuah program musik yang diadakan khusus untuk anak-anak berusia 0-12 tahun dengan supervisi orang tua.
7 & 8 September 2019: Under Our Sea (Cerita oleh Sundea dan pertunjukan musikal oleh tim Bandung Philharmonic (Komposer: Fauzie Wiriadisastra)
1 & 2 Februari 2020: Music of Paper (Le Concert Impromptu, Komposer: Raphaèle Biston)
13,14 & 27 Juni 2021: Zoomsical Bianglala (Cerita oleh Sundea dan pertunjukan musikal oleh tim Bandung Philharmonic (Komposer: Fauzie Wiriadisastra)
19 Agustus 2023: Ke Mana Perginya Sang Berang-Berang (Naskah dan Lirik oleh Bening Untara dan Syakiila Maulydya, Musik oleh Bara Matahari Pagi, Naomi Olivia Susanto dan Richard Lysander dan pertunjukkan musikal oleh tim Program Musik Anak Bandung Philharmonic)
Perdana Dunia
Karya-karya berikut ini pertama kali dibawakan oleh Bandung Philharmonic.