Arthur Daniel Irawan (lahir 3 Maret 1993) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai Gelandang bertahan dan Bek sisi untuk klub Liga 1 Indonesia yaitu Persik Kediri. Pertandingan Persik vs. PSS Sleman pada 24 April 2024 menjadi pertandingan terakhirnya sebelum pensiun sebagai pemain sepak bola[2]
Karier
Awal karier
King Arthur mulai bermain sepak bola di Jakarta sejak ia berusia 7 tahun seperti kebanyak anak-anak muda dan sempat menarik perhatian akademi muda Manchester United, Real Madrid, Liverpool, Arsenal, dan Juga Manchester City namun keluarga Arthur memilih untuk mengejar pendidikan terlebih dahulu.[3] Sebelum ke RCD Espanyol B Arthur sempat tercatat membela klub Lytham Town yang merupakan klub dari divisi amatir di Inggris. Kemudian pemandu bakat dari Espanyol melihatnya ketika bermain di sebuah pertandingan di Inggris. Mereka mengontak agen/manajer. Arthur ditawari trial, selama 2 bulan masa training dan tidak lama kemudian teken kontrak selama 4 tahun. Diboyong Espanyol, jelas merupakan sebuah lompatan positif bagi kariernya. Arthur Irawan menjalani filosofi sistem pembinaan usia muda RCD Espanyol, dan sebagai lompatan awal ke kancah sepak bola elite Eropa.
Tantangan dia sekarang menurut para pelatih, yaitu bagaimana dia dapat segera beradaptasi dengan tuntutan dan gaya bermain sepak bola Eropa khususnya La Liga. Arthur telah memilih Espanyol untuk proyeksinya ke depan.[4]
RCD Espanyol B
Pada 9 November 2011, Arthur resmi menandatangani kontrak dengan RCD Espanyol. Dia masuk ke dalam tim muda RCD Espanyol untuk dibina dan mengembangkan teknik bermain. Kemudian Arthur menuju Segunda Division alias kasta kedua setelah Primera Division La Liga, dan peluang untuk mengisi tim inti semakin terbuka lebar dari bangku cadangan. Arthur sendiri bermain sebagai salah satu dari kuartet bek Espanyol B. Situs klub melansir bila Arthur bermain cukup baik dalam pertandingan tersebut.[5]
Saat berkarier di Espanyol B dirinya menerima ucapan rasis dari penonton, ketika timnya melawan Valencia B. Yang dia lakukan adalah membuktikan diri dengan cara mengalahkan tim lawan[6].
Malaga B
Pada Januari 2014, Arthur bergabung dengan tim Malaga B, setelah 3 tahun memperkuat tim Espanyol B yang bermain di Segunda B atau kompetisi level ketiga di Spanyol. Kabar kepindahan itu disampaikan Arthur lewat situs pribadinya dengan menulis: now, I play for Malaga FC’s reserves team and the first team is in my sights, atau dalam bahasa Indonesia berarti sekarang saya bermain untuk tim cadangan Malaga FC dan selangkah lagi menuju tim utama. Ia pun mengkonfirmasi kepindahannya dengan mengunggah foto dirinya yang mengenakan seragam latihan Malaga bersama empat pemain Malaga di laman Facebook pribadinya dengan menulis: With my new teammates, yang diunggah pada Kamis, 23 Januari 2014. Tidak hanya itu, dia pun mengunggah foto dirinya tengah berada di markas Malaga, Stadion La Rosaleda yang bertuliskan: Sangat senang berada di klub baru saya: Malaga FC. Namun, baik pihak Arthur atau Malaga tidak memerinci lebih lanjut detail transfer tersebut, semisal durasi kontrak atau nilai transfer.[7]
Waasland-Beveren
Pada 2014, Arthur bergabung dengan klub Belgia Waasland-Beveren.
Karier internasional
Arthur pertama kali dipanggil untuk memperkuat Indonesia ketika mengikuti ajang Piala AFF 2012 yang diadakan di Malaysia. Ia sempat dimainkan sebagai pemain pengganti ketika pertandingan ujicoba melawan Timor Leste[8] di Stadion Gelora Bung Karno yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Indonesia. Pada seleksi 22 pemain menjelang laga perdana di babak penyisihan group, Arthur dicoret oleh pelatih Nil Maizar dengan alasan kebutuhan tim serta kedatangan Raphael Maitimo yang sempat terhambat akibat pengurusan paspor.[9][10] Dia juga sempat mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk ikut persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Mei 2021 lalu. Sayangnya pemain kelahiran Surabaya tersebut gagal bersaing dan gugur di pemusatan latihan[11]
Pensiun
Laga Liga 1 2023-2024 antara Persik vs PSS Sleman pada 24 April 2024 di Stadion Brawijaya Kediri menjadi pertandingan terakhir bagi Arthur Irawan. Keputusan ini sudah diambil sejak awal musim. Menurutnya sepak bola memerlukan regenerasi[12]. Sebagai penghargaan kepadanya, para pemain, staff pelatih, official dan manajemen berdiri membentuk lorong Guard of Honour untuknya yang berjalan menuju tengah lapangan. Usai pensiun, dia memastikan menempati posisi manajemen. Namanya tercatat sebagai pendiri PT Astar Asia Global, pemegang saham terbesar Persik setelah mengakuisisi saham PT Kediri Djajati Perkasa[13].
Referensi
Pranala luar