* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Serginho "Sergio" van Dijk (lahir 6 Agustus 1982) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Indonesia kelahiran Belanda yang bermain sebagai penyerang.
Kehidupan awal
Dia diberi nama terinspirasi dari pemain bintang Brasil, Serginho Chulapa, yang bermain untuk Brasil selama Piala Dunia 1982.[2] Ibu van Dijk adalah penggemar berat Brasil pada saat itu. Van Dijk adalah keturunan Indonesia (Belanda-Indonesia).[3]
Karier
Awal karier
Van Dijk memulai kariernya di klub lokal LTC di Assen sebelum ia bergabung akademi muda di FC Groningen bersama dengan Arjen Robben. Pada musim 2000–01 ia bermain dua pertandingan (satu gol) untuk Groningen di Eerste Divisie dan membantu mereka untuk mendapatkan promosi. Di Eredivisie dia tidak bermain untuk Groningen dan ia pindah kembali ke Eerste Divisie untuk bermain di Helmond Sport pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ia pindah ke FC Emmen di mana ia mencetak 18 dan 12 gol dalam dua musim pertamanya. Pada musim 2007–08 ia bermain di Emmen bersama saudaranya Danny.
Brisbane Roar
Pada 16 Juni 2008, ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Brisbane Roar (kemudian beroperasi sebagai Queensland Roar) setelah pemandu bakat Roar terkesan dengan tekniknya pada pertandingan di akhir Mei saat melawan Redlands United dan Gold Coast Starting XI.[4]
Van Dijk memulai musim pertamanya dengan tidak terlalu gemilang, hanya mencetak 1 gol di 10 pertandingan pertamanya, meskipun ia sukses membuat 6 assist pada saat itu.[5] Namun ia kemudian membungkam kritik dengan mencetak 9 gol dalam beberapa pertandingan (termasuk dua gol saat melawan Central Coast Mariners)[6] pada 17 Januari 2009, Van Dijk adalah pemain pertama Brisbane Roar yang berhasil mencetak hat trick dalam kemenangan 3–1 mereka atas Sydney FC.[7]
Adelaide United
Pada 11 Februari 2010, Van Dijk dikontrak oleh Adelaide United selama enam bulan untuk usaha mereka mengikuti Liga Champions AFC,[8] dan melakukan debut melawan juara bertahan Asia, Pohang Steelers pada 24 Februari 2010, dan menang 1–0 di Stadion Hindmarsh. Van Dijk membuat mencetak gol pertamanya untuk The Reds pada saat Adelaide menang 2–0 melawan Shandong Luneng pada pertandingan kedua di Liga Champions.[9]
Pada 14 Maret 2010, Van Dijk menyetujui kontrak 3 tahun dengan Adelaide United.[10] Pada 21 Januari 2011, Van Dijk mencetak hat trick dalam kemenangan 8–1 atas North Queensland Fury. Van Dijk memenangkan penghargaan Sepatu Emas untuk musim 2010–11 dengan torehan 16 gol.[11]
Pada putaran kedua, Sergio membuat gol ketika Persib melawan Persepam Pamekasan dan Persita Tangerang. Sergio meneruskan performa baiknya dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya, dan pada 15 Juni Sergio kembali mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 4–0 atas Sriwijaya FC. Pada 25 Juni, Sergio menciptakan gol terakhir bagi Persib ketika mengalahkan PSPS Pekanbaru 4–0. Pada 30 Juni, Sergio menghasilkan satu gol dan tiga asis dalam kemenangan 4–1 atas Persisam Samarinda. Pada 24 Agustus, Sergio mencetak gol lagi melalui penalti ketika Persib dikalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2–1. Empat hari kemudian, Sergio mencetak gol ke gawang Persija Jakarta, menjadikan torehan golnya mencapai angka 21.
Sepahan
Van Dijk menandatangani kontrak dengan Sepahan FC pada Desember 2013, efektif sejak 1 Januari 2014 untuk bermain bersama tim di Iran Pro League dan Liga Champions AFC tersebut.[16] Pada 20 Maret 2014, Van Dijk mencetak gol pertamanya bagi klub saat melawan Al Ahli setelah datang sebagai pemain pengganti di menit ke-71 dan empat menit kemudian mencetak gol namun tetap tidak terhindar dari kekalahan dengan skor akhir 2–1.[17]
Suphanburi
Pada 30 Juni 2014, Van Dijk dikontrak klub Liga Utama Thailand Suphanburi, dengan durasi kontrak selama dua tahun.[18] Pada 6 Juli 2014, Van Dijk memulai debutnya saat melawan Bangkok Glass FC dan mencetak gol pada menit ke-63 yang berakhir imbang 1–1.[19]
Van Dijk berhasil mencetak gol pertamanya saat melawan PSM Makassar pada pekan kesembilan. Menit ke-29, Robertino Pugliara dilanggar pemain PSM di area kotak terlarang. Namun keputusan itu diprotes keras para pemain PSM yang menilai pelanggaran tersebut tidak dilakukan di kotak penalti. Van Dijk yang menjadi algojo penalti itu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, pada menit ke-32. Skor pun berubah 1–0.[21]
Kehidupan pribadi
Van Dijk memiliki seorang putra, yang tinggal bersama keluarganya di Belanda. Mengenai masa depannya di sepakbola, van Dijk berkata, "...setelah bertahun-tahun berada di luar negeri, sekarang ini adalah tahun ke-delapan saya, saya pikir ini saatnya membiarkan keluarga memilih seperti apa rencana masa depan saya."[22]
Van Dijk memiliki label pakaian bernama "Sixlovesnine".[23][24]
Karier internasional
Pada 19 Juli 2010, dilaporkan bahwa Van Dijk menyatakan siap untuk bermain dengan timnas Indonesia, negara asal salah satu kakek-neneknya.[25] Namun, setelah pertemuan dengan otoritas sepak bola Indonesia, ia mengetahui bahwa untuk dapat mewakili Indonesia, ia harus mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dan melepas kewarganegaraan Belanda-nya, karena Indonesia tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda. Dia menolak untuk memutuskan masa depan internasional, mengutip bahwa sulit baginya untuk menyerah kewarganegaraan Belanda karena istri dan keluarganya adalah orang Belanda.[26] Setelah beberapa waktu, ia akhirnya memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Belanda dalam rangka untuk bisa membela Indonesia. PSSI telah mengumumkan bahwa Sergio van Dijk sedang di naturalisasi, sehingga ia bisa bermain untuk tim nasional sepak bola Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Pada 4 Maret 2013, ia dipanggil timnas Indonesia untuk pertama kalinya, bermain di Kualifikasi Piala Asia 2015. Dia melakukan debut melawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013.
Pada 7 Juni 2013, Van Dijk masuk skuat tim nasional untuk bermain menghadapi Belanda di pertemuan pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pertandingan berakhir kekalahan untuk tuan rumah Indonesia dengan skor 3–0, dua gol dicetak oleh Siem de Jong dan satu gol oleh aksi solo run Arjen Robben. Gol pertamanya datang pada pertandingan persahabatan melawan Timor Leste di mana ia mencetak gol pertama pada menit ke sepuluh dengan hasil akhir kemenangan 4–0 untuk Indonesia.[27]
^Marhaenjati, Bayu (20 Juli 2010). "Sergio Van Dijk, Siap Bela Merah-Putih" (dalam bahasa Indonesia). BolaNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2010. Diakses tanggal 23 Agustus 2010.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)