Jhon van Beukering (lahir 29 September 1983) adalah mantan pemain sepak bola profesional yang bermain sebagai striker. Lahir di Belanda, ia pernah tampil satu kali untuk tim nasional Indonesia.
Karier klub
Vitesse
Lahir di Belanda, van Beukering mulai bermain untuk tim amatir lokal, sebelum Vitesse Arnhem melihat bakatnya, dan mengontraknya ke akademi muda Vitesse setelah beberapa penampilan bagus di tim yunior De Graafschap. Pada musim 2000-01 ia melakukan debut untuk skuad utama Vitesse. Van Beukering mencetak dua gol dalam tiga pertandingan yang dimainkannya musim itu. Musim berikutnya, ia mendapat tempat di starting lineup klub dan mencetak tiga gol.[3]
Pada musim 2002-03 ia hanya tampil enam kali, dan akibatnya ia dipinjamkan ke FC Zwolle. Di Zwolle dia juga memainkan enam pertandingan, mencetak dua gol. Musim berikutnya, masa pinjamannya di FC Zwolle diperpanjang, dan Van Beukering membuat tiga gol dalam 14 pertandingan.
De Graafschap
Van Beukering kembali ke mantan klubnya De Graafschap pada liburan musim dingin. Dengan sembilan gol dalam 11 pertandingan, dia memainkan peran penting dalam promosi De Graafschap ke Eredivisie di akhir musim 2003-04. Di Eredivisie ia memainkan 31 pertandingan untuk De Graafschap, mencetak 9 gol. Di akhir musim dia mengalami cedera lutut yang parah dan dia tidak bisa bermain selama lebih dari setengah tahun.
De Graafschap, sementara itu terdegradasi, bisa menggunakan Van Beukering lagi setelah paruh musim pertama di Eerste Divisie. Van Beukering mulai mencetak gol segera setelah kembali dari cederanya.
NEC
Dia diambil alih oleh NEC pada musim panas 2007 setelah dia memilih klub tersebut daripada RKC Waalwijk pada Januari 2007 dengan manajer NEC Mario Been memuji produktifitasnya dalam mencetak gol.[4]
Pada musim panas 2009 van Beukering dipinjamkan ke mantan klub De Graafschap.[5]
Feyenoord
Pada bulan Desember 2010 ia menandatangani kontrak dengan raksasa Belanda Feyenoord.[6] Dia menjadi terkenal karena kurangnya kecepatan, dengan manajer Feyenoord Mario Been bercanda menuduh angin sakal setelah van Beukering menunjukkan sprint yang sangat lambat di game pertamanya. Di NEC dia sudah mendapat julukan Jhonny of the Burger King karena dia sering kelebihan berat badan.[7]
Pelita Jaya
Setelah gagal bersama Feyenoord, ia meninggalkan klub tersebut ke klub Indonesia Pelita Jaya.[8]
Pada tahun 2013 ia bermain untuk tim amatir MASV di Arnhem, yang juga menjabat sebagai asisten manajer.[9] Pada bulan Oktober 2016, saudaranya Dennis menyatakan bahwa van Beukering sedang berlatih untuk menjadi pemain profesional sekali lagi.[10]
Referensi
Pranala luar