Afrikanisasi atau pengafrikaan adalah proses perubahan nama geografi, nama diri, dan struktur kepegawaian negeri, misalnya melalui indigenisasi, agar lebih Afrikawi.[1]
Afrikanisasi nama
Afrikanisasi mengacu pada perubahan nama tempat dan nama diri agar lebih menonjolkan identitas Afrika.[2]
Pada masa kolonial, nama-nama tempat di Afrika mengalami Anglisisasi atau Fransisasi.
Di beberapa negara pada awal kemerdekaannya, "Afrikanisasi" dijadikan istilah untuk kebijakan rasial dan tindakan afirmatif yang bertujuan menambah pegawai negeri dari kalangan orang Afrika (sebelumnya didominasi orang kulit putih[3] atau Asia[4])
^Pp.176-178. Goans of the North Atlantic: A Transnational Study of Migration, Technology Adoption, and Neoculturation across Six Generations by Clifford Pereira in Migration, technology and Transculturation: Global Perspective. Edited by Myna German and Padmini Banerjee. Center for International and Global Studies. Lindenwood University Press. St. Charles. Mo. USA