Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Achmad Adnawidjaja (lahir 5 Juni 1922) adalah seorang perwira militer, birokrat, dan politikus Indonesia yang memegang beberapa jabatan di tingkat provinsi dan nasional di pemerintahan Indonesia. Jabatan terakhir Achmad dalam pemerintahan adalah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari tahun 1982 hingga 1987.
Masa muda
Achmad lahir pada tanggal 5 Juni 1922 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebelum berkarir dalam dinas militer, Achmad bekerja sebagai guru dari tahun 1941 sampai 1942 dan sebagai pengawas toko dari tahun 1943 sampai 1945.[1]
Karier militer
Achmad masuk militer pada tahun 1945 dan terlibat langsung dalam Revolusi Nasional Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, Achmad bertugas dalam berbagai kesatuan, dimana ia menjadi Wakil Komandan Batalyon 312 (1953), Pelaksana Kuasa Militer Bekasi dan Tangerang (1953–1955), Komandan Batalyon 312 (1957–1959), Komandan Komando Militer Kota Bandung (1959 –1960). Achmad pensiun dari militer dengan pangkat brigadir jenderal pada 1 Januari 1975.[1]
Karier pemerintahan
Achmad memulai karirnya di bidang pemerintahan ketika ia ditunjuk sebagai Wali Kota Bogor pada tahun 1961. Ia mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 1 September 1965[2] dan kemudian diangkat sebagai Sekretaris Daerah Jawa Barat sepuluh hari kemudian.[3] Setelah sepuluh tahun menjabat sebagai sekretaris daerah dengan tiga gubernur, ia digantikan oleh Kadarusman Kadi pada 10 Mei 1975.[4]
Achmad dipindahtugaskan ke Departemen Dalam Negeri tak lama kemudian dan diangkat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri yang baru dibentuk.[1] Ia dimutasi beberapa tahun kemudian dan menjadi Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah pada 29 Agustus 1980.[5]
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Achmad mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif Indonesia 1982 sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat. Achmad terpilih menjadi anggota dewan untuk masa jabatan lima tahun.[6]
Kehidupan pribadi
Achmad menikah dengan Yayah Malihah. Achmad dan Yayah memiliki empat orang putra dan enam orang putri.[1]
Referensi