Egeria pernah menutupi sebuah bintang pada 8 Januari 1992. Cincin yang sebelumnya dianggap cukup melingkar (217×196 km).
Pada 22 Januari 2008, Egeria menutupi bintang yang lainnya. Penutupan ini sudah diperhitungkan oleh beberapa pengamat di New Mexico dan Arizona, dikoordinasikan oleh IOTA Asteroid Occultation Program.[8] Kemudian data dimasukkan ke OCCULT4, program estimasi dan visualisasi yang ditulis oleh Dave Herald dari Canberra, Australia.
Egeria telah dipelajari dengan radar astronomi.[9]
Konten yang kaya air
Analisis spektrum menunjukkan bahwa Egeria memiliki konten yang kaya akan air. Air mencapai 10.5 hingga 11.5% dari total massa Egeria.[10] Ini membuat Egeria menjadi kandidat yang menjanjikan sebagai tambang air pada masa depan.