6 Hebe (/ˈhiːbiː/HEE-bee; bahasa Yunani: Ήβη) adalah sebuah asteroid pada sabuk utama yang besar, dan massanya sekitar setengah persen dari total massa yang ada di sabuk utama. Hebe tampaknya memiliki kerapatanlimbak (bulk density) yang besar (lebih besar dari kerapatan limbak Bulan atau bahkan Mars), tetapi, hal ini berarti bahwa secara volume Hebe tidak termasuk dalam peringkat dua puluh asteroid terbesar. Kerapatan limbak yang tinggi ini menandakan objek yang sangat padat yang belum terpengaruhi oleh benturan. Hal ini tidak umum untuk asteroid seukuran Hebe – yang umumya mereka merupakan rubble pile yang tidak terlalu terikat.
Dalam segi kecerahan, Hebe adalah objek kelima yang paling terang di dalam sabuk asteroid setelah Vesta, Ceres, Iris dan Pallas. Rata-rata magnitudo semunya sekitar +8,3, hampir sama dengan kecerahan dari Titan[7] dan dapat mencapai +7,5 pada masa oposisi sekitar titik perihelion.
Hebe mungkin adalah objek induk dari meteorit H chondrite, yang menyumbangkan sebesar 40% dari seluruh meteorit yang menghantam Bumi.
Penemuan
Hebe adalah asteroid keenam yang ditemukan manusia pada 1 Juli 1847 oleh Karl Ludwig Hencke. Hebe merupakan asteroid kedua dan yang terakhir yang ditemukan oleh Hencke, yang sebelumnya telah menemukan Astraea. Nama dari asteroid ini mengikuti nama Hebe, dewi masa muda, yang diusulkan oleh Carl Friedrich Gauss.
Satelit
Pada 5 Maret1977, Hebe pernah menutupi Kaffaljidhma (γ Ceti), sebuah bintang dengan kecerahan magnitude ketiga. Tidak ada penutupan lain yang dilakukan Hebe yang pernah dilaporkan.
Akibat penutupan tersebut, satelit kecil dari Hebe terlihat dan dilaporkan oleh Paul D. Maley.[8] Satelit ini kemudian dinamai sebagai "Jebe". Namun, penemuan ini belum dikonfirmasi.
Referensi
Yeomans, Donald K. "Horizons system". NASA JPL. Diakses tanggal 2007-03-20. — Horizons can be used to obtain a current ephemeris