Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis unjuk kerja alat penggoreng, efisiensi termis dari unit penggoreng, dan prospek pengembangan alat penggoreng tanpa minyak dan tanpa energi listrik untuk menunjang agroindustri.  Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium yang meliputi tahap perancangan dan tahap uji coba.  Bahan yang digunakan adalah pasir sungai dan kerupuk mentah siap goreng.  Alat yang digunakan meliputi berbagai macam alat dan mesin perbengkelan untuk membuat alat penggoreng tanpa minyak.  Hasil penelitian berupa alat penggoreng tanpa minyak dengan dimensi panjang 100 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 120 cm.  Kapasitas maksimal alat sebesar 16,8 kg/jam, dengan sumber panas dari kompor gas LPG.  Alat ini beroperasi tanpa energi listrik, dan digerakkan dengan sistem semi-mekanis, sehingga cocok untuk industri pedesaan dengan sumber energi listrik yang terbatas. Efisiensi termis dari unit penggoreng sebesar 35,8 %.  Menggunakan analisis titik impas (Break Even Point) diperoleh jumlah minimal kerupuk yang harus digoreng adalah 406 kg/ tahun atau setara dengan 26 jam proses/tahun, dengan penerimaan bersih sebesar 47.386 (Rp/jam) atau setara dengan 4.738.633 (Rp/bulan). Kata kunci: rancang bangun, penggoreng tanpa minyak, efisiensi termis, titik impas. ABSTRACTThe objective of the research were to analysis fryer performance, thermal efficiency of fryer unit, and development prospec of fryer without cooking oil and without electrical energy for supporting agro-industry.    Research conducted with experiment laboratory as follow steps of design and testing performance.  Material used is sand river and chips which is ready to fry.  Instrument used is several kinds of tools and machine workshop for producing fryer without cooking oil.  Research product is fryer without cooking oil with dimension of length 100 cm, width 80 cm, and height 120 cm.  Maximal capacity of fryer about 16.8 kg/hour, with heat source supply from LPG stove.  These fryer is operated without electrical energy, and rotated with semi mechanic system, so that the fryer is appropriate for rural industry with limited of electrical source.  Thermal efficiency of unit fryer is 35.8%.  Using break even point (BEP) analysis is found that  minimal chip must be fried about 406 kg/year or equivalent with 26 hours process/ year, with net income about 47,386 (Rp/hour) or equivalent with 4,738,633 (Rp/mount).  Keywords: design, frying without cooking oil, thermal efficiency, break even point

Published by Universitas Jenderal Soedirman
Journal Name Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian
Contact Phone-
Contact Name Ahadiyat Yugi R., SP., MSi., D.Tech.Sc.
Contact Email psi.faperta@gmail.com
Location Kab. banyumas, Jawa tengah INDONESIA
Website agrin| https://jurnalagrin.net/index.php/agrin|
ISSN ISSN : 14100029, EISSN : 25496786, DOI : -,
Core Subject Agriculture,
Meta Subject Agriculture, Biological Sciences & Forestry,
Meta DescAgrin provides facilities for publishing articles or quality papers in the form of research results in various aspects of agriculture and agricultural commodities widely including ; agronomy, agroecology, plant breeding, horticulture, soil science, plant protection, agribusiness, agroforestry, food science and technology , agricultural techniques, agricultural innovations, agricultural models and agricultural biotechnology. This journal is published twice a year, ie the April and October. The Agrin Journal invites researchers, academics and intellectuals to contribute critical writing and contribute to the development of agricultural science.
PenulisSiswantoro, Siswantoro , Ediati, Rifah , Listanti, Riana
Publisher ArticleJenderal Soedirman University
Subtitle Article Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 18, No 2 (2014): Agrin
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Article
DOIhttps://doi.org/10.20884/1.agrin.20…
DOI Number DOI: 10.20884/1.agrin.2014.18.2.222
Download Article [1]
Download Article [2]

 

Rancangan Merancang Ilir, Gunung Tabur, Berau Batu Rancang, Padang Bolak Julu, Padang Lawas Utara Kebaya kerancang Merancang Ulu, Gunung Tabur, Berau Rancang bangun suara Rancangan bangunan Rancangan Malaysia Ketiga Rancangan Malaysia Kedua Rancang Agung Rancangan persilangan Rancangan Malaya Pertama Rancangan undang-undang Penghargaan Rancangan Norwegia Nasional Rancangan dalam ruangan Penghargaan Magritte untuk Rancangan Kostum Terbaik Bangun tubuh Penghargaan Magritte untuk Rancangan Produksi Terbaik Rancangan Barat Legislasi rancangan-tanding Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah …

Perancangan percobaan Rancangan pekerjaan Undang-Undang Pornografi Desain permainan Desain grafis Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila Rancangan Produksi Terbaik (Africa Movie Academy Award) Senjata termonuklir Perancangan dibantu komputer Rancangan Undang-Undang Permusikan Rancangan Malaysia Pertama Rancangan pola jalan bersudut siku Rancangan Busana Terbaik (Africa Movie Academy Award) Rancangan Kostum Terbaik (Critics' Choice Movie Award) Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Irlandia 1886 Pola desain Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Perancangan cerdas Penghargaan Saturn Unjuk rasa Rancangan Undang-Undang Keuangan Kenya Perancang produksi Penghargaan Film Bollywood Academy Award untuk Desain Kostum Terbaik Fitur rancangan bahasa Rancangan Kostum Terbaik (BAFTA Award) Art Directors Guild Penghargaan Filmfare John Bright (perancang kostum) Rancangan Kostum Terbaik (Penghargaan Satellite) Rancangan Suara Terbaik (Penghargaan Robert) Academy Award untuk Desain Produksi Terbaik Bollywood Movie Award – Perancang Busana Terbaik Art Directors Guild Award untuk Pengabdian dalam Rancangan Produksi untuk sebuah Film Periode Penghargaan Akademi Film Britania Raya