Rancangan[1] atau desain biasa diartikan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan objek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
Proses rancang pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari penelitian, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan dalam industri kimia.
Definisi
Desain secara terminologi, istilah Desain berasal dari beberapa serapan bahasa, yaitu kata "designo" (Italia) yang secara gramatikal berarti gambar dan bermakna:
to make preliminary sketches of
to plan and carry out experiment"
to form in the mind
dan kata "designare" (Latin) yang bermakna
a plan, scheme, a project
Pengertian awal
Penggunaan istilah design (desain) bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ungkapan murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, tetapi juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada kenyataannya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, tetapi juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
Istilah lain yang juga digunakan atau bermuradif dengan "desain" di antaranya "rancangan", "reka bentuk",[2] dan "kerangka bentuk".
Profil Singkat
Peminatan Desain Grafis berfokus pada perancangan media Desain Komunikasi Visual dengan penguatan pada Desain Identitas dan Desain Informasi untuk kebutuhan solusi kreatif transformasi perusahaan/produk komersil. Memberikan pendidikan kepada mahasiswanya agar mempunyai karakter khas dan senantiasa mampu beradaptasi dengan transformasi teknologi digital, perubahan budaya (reservasi, rekontruksi dan revitalisasi kultural dan sosial) serta media baru untuk komersial yang diimplementasikan dalam bentuk media cetak, media digital, dan media baru (terkini).[3]
Prinsip-prinsip rancangan
Secara garis besar, ada tujuh prinsip di dalam dunia rancang yaitu:
Keseimbangan
Kesatuan
Perbandingan
Urutan
Irama
Skala
Fokus
Metode rancangan
Metode rancangan adalah suatu cara yang dilakukan oleh perancang untuk menghasilkan suatu karya rancang. Beberapa metode yang umum digunakan, antara lain:
Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk yang berbeda dan lebih baik.
Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-menerus.
Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan nenek moyang.
Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang berkembang.
Perancangan proses
Perancangan proses, berbeda dengan proses rancang, adalah perencanaan yang digunakan untuk membuat langkah-langkah dalam menciptakan suatu rancang. Secara lebih mudah berarti perancangan. Proses rancang ini termasuk ke dalam ilmu desain, bukan metode rancangan, dan banyak dibutuhkan oleh perusahaan, salah satunya adalah industri manufaktur.