Surveilans infeksi nosokomial merupakan salah satu kegiatan dalam program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit. Studi Pendahuluan menunjukkan angka kejadian plebitis di RS Paru Batu pada tahun 2013 tercatat sebesar 8,23% dan pada bulan Juni 2014 tercatat sebesar 6,3%. Kejadian ini cukup tinggi mengingat standar kejadian plebitis yang direkomendasikan oleh standar pelayanan medis minimal tahun 2008 adalah sebesar ≤1,5%.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar permasalahan kurang optimalnya pelaksanaan program pelaporan surveillance infeksi nosocomial di RS Paru Batu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi dokumen, wawancara terstruktur dan observasi. Pencarian akar masalah dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussion dengan peserta 1 perawat IPCN (Infection Prevention Control Nurse), 8 kepala ruangan rawat inap di RS Paru Batu, koordinator keperawatan dan koordinator pelayanan medis. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar komponen surveilans belum dijalankan dengan benar sesuai Petunjuk Teknis Surveilans dari Kemenkes tahun 2010. Hal tersebut disebabkan kurangnya dukungan manajemen untuk program dan sarana penunjang PPI, belum adanya sosialisasi program kepada seluruh pelaksana surveilans, serta belum adanya fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program surveilans infeksi nosokomial. Hasil tapisan pilihan solusi terbaik dengan skala matriks adalah pengesahan SK pengangkatan Komite dan Tim PPI, menyusun panduan surveilans infeksi nosokomial dan sosialisasi surveilans infeksi nosokomial.Kata Kunci:  Angka kejadian plebitis, IPCN, sumberdaya manusia, surveilans infeksi nosokomial

Published by Universitas Brawijaya
Journal Name Jurnal Kedokteran Brawijaya
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota malang, Jawa timur INDONESIA
Website jkb| http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb|
ISSN ISSN : 02169347, EISSN : 23380772, DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb,
Core Subject Health,
Meta Subject Medicine & Pharmacology,
Meta DescJKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine).
PenulisS, Yuni Kartika , Hariyanti, Tita , Pujiastuti, Lucia
Publisher ArticleFakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Subtitle Article Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 2 (2015)
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttps://jkb.ub.ac.id/index.php…
DOIhttps://doi.org/10.21776/ub.jkb.201…
DOI Number DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.02.12
Download Article [1] https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/artic…
Download Article [2]

 

Faktor mental Faktor Hageman Paradigma Faktor Lin Persamaan faktor gesekan Darcy Faktor persekutuan terbesar Autentikasi dua faktor Faktor Yamanaka Faktor Debye-Waller Faktor dampak Faktor muat penumpang Faktor komplemen D Faktor NE Faktor resiko terhadap genosida Faktor risiko kanker payudara Faktor komplemen H Faktor risiko Pendapatan faktor Faktor koagulasi Faktor PTA Faktor produksi Faktor transkripsi Faktor komplemen B Faktor retardasi Faktor keamanan Analisis faktor Faktori (pos perdagangan) Teori dua faktor Faktor Lorentz Faktor kompresibilitas Faktor pertumbuhan Faktor daya listrik Fak…

tor reumatoid Faktor stimulasi koloni granulosit Pasar faktor produksi tanah Faktor pertumbuhan perubahan Faktor pertumbuhan platelet turunan Plasmokinin Faktor van 't Hoff Faktor momen inersia Faktor pertumbuhan endotel vaskular Faktor nekrosis tumor-alfa Faktor pertumbuhan epidermal Faktor pencilan setempat Faktor stimulasi koloni makrofaga granulosit Faktor pertumbuhan saraf Faktor ekonomi Faktor pertumbuhan hepatosit Faktor orang ketiga Setara dengan TNT Protromboplastin beta Tiga Belas Pabrik