Waru, Sidoarjo
Waru (bahasa Jawa: ꦮꦫꦸ, translit. Waru, [waru]) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan dengan Kota Surabaya, dan di kecamatan ini terdapat Terminal Purabaya, terminal bus terbesar di Indonesia. Di sisi utara kecamatan ini terdapat Bundaran Waru, yang merupakan pintu gerbang utama Kota Surabaya dari arah barat daya (Mojosari/Ngawi/Kediri/Solo/Yogyakarta) dan dari arah selatan (Malang/Banyuwangi). GeografiBatas wilayahKecamatan Waru berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu:
PemerintahanPembagian administratifKecamatan Waru terdiri atas 17 kelurahan/desa, yaitu:
PotensiWaru merupakan salah satu kawasan industri utama di selatan Surabaya. Banyak sentra Industri di sini, mulai Logam, di desa Ngingas serta Sepatu/Sandal yang terdapat di desa Wadung Asri, Berbek, Kepuh kiriman dan Wedoro. Desa Berbek yang secara administratif masuk kecamatan Waru juga jadi termasuk bagian dari kawasan Industri Rungkut (SIER) yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kawasan Industri Berbek. Waru juga dikenal sebagai pusat Industri penyangga dari Surabaya, dan banyak industri penting yang sebelumnya berpusat di kota kecamatan ini. Misalnya pabrik paku, pabrik susu Nestle, perusahaan biskuit UBM[1] sampai pabrik soda (Persero). Selain itu, Ispat Indo perusahaan baja terbesar di dunia asal India yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya dunia, Laksmi Mittal juga berada di kota kecamatan ini. TransportasiKecamatan Waru memiliki infrastruktur transportasi yang berkembang pesat, menghubungkannya dengan berbagai wilayah strategis, termasuk Surabaya. Salah satu fasilitas utama adalah Stasiun Waru, yang berada di Desa Kedungrejo dan berperan penting sebagai terminal kereta api di jalur utama Surabaya-Sidoarjo. Stasiun kelas II ini memiliki empat jalur yang digunakan untuk perjalanan kereta api antarkota dan merupakan titik transit penting bagi penumpang yang bepergian ke wilayah sekitar. Selain kereta api, Stasiun Waru juga dekat dengan Terminal Purabaya, yang merupakan terminal bus terbesar di Jawa Timur, menghubungkan Waru dengan berbagai kota di Pulau Jawa.[2] Selain terminal, Kecamatan Waru juga merasakan manfaat dari keberadaan jalan-jalan utama dan infrastruktur penunjang seperti Flyover Djuanda. Flyover ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengurai kemacetan dan memperlancar lalu lintas di sekitar kawasan industri dan daerah komuter di Sidoarjo dan Surabaya.[3]
|