Unjuk rasa Moldova 2022–2023

Unjuk rasa Moldova 2022–2023
Bagian dari reaksi terhadap invasi Rusia ke Ukraina
Pengunjuk rasa pada 2 Oktober 2022 di Chișinău
Tanggal	18 September 2022[1] – sekarang (2 tahun, 1 bulan, 3 minggu dan 4 hari)
Lokasi	Chișinău dan daerah Moldova lainnya[2][3] Bucharest[4] Strasbourg[5]
Sebab	Krisis energi Naiknya harga gas alam dan inflasi[6] Pengasingan Ilan Shor Kritik atas reaksi pemerintah terhadap invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 Aplikasi Moldova untuk keanggotaan UE[7] Perubahan bahasa negara bagian Moldova dari Moldova ke Rumania[8][9] (sejak Maret 2023)[10]
Tujuan	Pembubaran Kabinet Gavrilița Pembubaran Kabinet Recean Pengunduran diri Maia Sandu Pembubaran Parlemen Pemilihan lebih awal[11][12] Memperkuat hubungan Moldova–Rusia[13] Aksesi Moldova ke Rusia (faksi)[14][15] Pelestarian dan pemulihan bahasa Moldova sebagai bahasa negara Moldova (sejak Maret 2023)[16][17]
Metode	Unjuk rasa Pawai Duduk Pendudukan Mogok Sekatan jalan raya Flashmob Aktivisme internet
Status	Berlangsung Kabinet Gavrilița bubar pada 10 Februari 2023 Dorin Recean menjadi Perdana Menteri baru pada 16 Februari 2023 Rumania secara resmi menggantikan bahasa Moldova sebagai bahasa negara Moldova pada 23 Maret 2023[18] Ilan Shor dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan korupsi in absentia pada 13 April 2023[19][20][21][22][23] Evghenia Guțul dari Partai Șor memenangkan pemilihan gubernur Gagauz 2023[24][25] Munculnya Partai Kebangkitan sebagai pendukung sempalan PSRM[26]
Pihak terlibat
Oposisi: Partai Șor[27] Pengunjuk rasa berbayars[28][29] Partai Sosialis Republik Moldova[2] Partai Komunis Republik Moldova[30] Partai Kami Membangun Eropa[31] Partai Aksi Kolektif – Kongres Sipil[32] Gerakan Pembebasan Nasional[33][34] Partai Kebangkitan[35] Didukung oleh:  Rusia (diduga,[36][37][38] dibantah oleh Ilan Shor)[39] Dinas Keamanan Federal Grup Wagner (klaim Amerika Serikat)[40] Kadyrovites (diduga oleh Ukraina)[41][42]  Transnistria (diduga)[34][43][44]  Moldova: Pemerintah Moldova Partai Aksi dan Solidaritas Polisi Moldova Pengunjuk rasa tandingan[45] Unionis Dukungan diplomatik:  Rumania[46][47]  Ukraina[48]
Tokoh utama
Ilan Shor Marina Tauber Igor Dodon Vlad Batrîncea[49] Vladimir Voronin Gheorghe Cavcaliuc[31] Iurie Muntean Mark Tkaciuk[32] Victor Druță[50] Serghei Mișin[51] Vlad Bilețchi (diduga, dibantah oleh Bilețchi)[52] Vladimir Plahotniuc (diduga)[53][54] Maia Sandu Natalia Gavrilița (sampai 16 Februari 2023) Dorin Recean (setelah 16 Februari 2023) Igor Grosu
Jumlah
50.000[55] 75.000[56]
Jumlah korban
Tertawan	4[1]

Pada 18 September 2022, unjuk rasa di Moldova dimulai di ibu kota Chișinău, menuntut pengunduran diri pemerintah negara yang pro-Barat,^[57][58] di tengah krisis energi yang menyebabkan kenaikan harga gas alam dan inflasi, yang sebagian disebabkan oleh perang di Ukraina.

Unjuk rasa tersebut diorganisir terutama oleh Partai Șor yang pro-Rusia.^[59][60] Partai telah menawarkan pembayaran tunai kepada orang-orang yang menghadiri unjuk rasa dan juga telah menyediakan transportasi gratis ke ibu kota bagi para peserta,^[59] dengan dana yang disediakan oleh Ilan Shor, oligarki dan pemimpin Partai Șor yang melarikan diri dari Moldova di tengah tuduhan korupsi.^[60]

• Pada 10 Maret 2023, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Barat memiliki standar ganda karena mendukung unjuk rasa anti-pemerintah di Georgia tetapi mengutuk unjuk rasa di Republik Moldova.^[61]