Maia Sandu
Maia Sandu (lahir 24 Mei 1972) adalah politisi Moldova dan presiden Moldova saat ini. Dia adalah pemimpin Partai Aksi dan Solidaritas (PAS) dan mantan Perdana Menteri Moldova dari 8 Juni 2019 hingga 14 November 2019.[1] Pada 12 November 2019, pemerintahan Sandu jatuh setelah mosi tidak percaya, dengan 63 (deputi dari PSRM dan PDM) dari 101 anggota parlemen telah memberikan suara pada mosi yang diajukan oleh PSRM.[2][3] Sandu menjadi calon presiden Moldova yang diusung oleh partai-partai pro-Eropa, yakni Partai Platform Kebenaran dan Martabat dan Partai Aksi dan Solidaritas pada pilpres 2016, tetapi Maia Sandu dikalahkan dalam putaran kedua pemilihan oleh kandidat dari Partai Sosialis yang Pro-Rusia, Igor Dodon, ia kalah dengan perbandingan perolehan suara 48% – 52%.[4][5] Dalam pemilihan parlemen Moldova tahun 2019, Partai Aksi dan Solidaritas yang diketuai oleh Sandu bersama dengan sekutunya, Partai Platform Kebenaran dan Martabat yang dipimpin oleh Andrei Năstase, mengamankan 26 dari 101 kursi di Parlemen Moldova. Pada 8 Juni 2019, Maia Sandu terpilih sebagai Perdana Menteri Moldova dalam pemerintahan koalisi dengan PSRM.[6][7] Pada hari yang sama, Mahkamah Konstitusi Moldova menyatakan penetapan dirinya sebagai perdana menteri dan pengangkatan Pemerintah Republik Moldova adalah hal yang inkonstitusional.[8] Referensi
|