Jumlah penduduk Kecamatan Undaan sejumlah 66.000 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 32.649 jiwa dan penduduk perempuan 33.351 Jiwa. Mayoritas penduduk desa di wilayah kecamatan Undaan berprofesi sebagai petani.
Undaan terkenal sebagai kecamatan pusat pangan di kabupaten Kudus.
Undaan adalah kota 1000 gapura. Salah satu bukti otentik adalah berdirinya gapura disetiap gang perkampungan. Di Undaan juga banyak terdiri suatu IRMAS yang berpotensial, salah satunya adalah IRMABA (ikatan remaja masjid Al_Mubarok), yaitu salah satu tombak ukur yang menaungi kegiatan islamiah di Desa berugenjang yang bertempat di Dukuh beru RT 02/01 kompleks Masjid Al-MUBAROK. Menjelang bulan puasa para warga di kecamatan Undaan sangat berantusias untuk memeriahkan dengan kegiatan salat tarawih berjamaah, dan sahur bersama di masjid-masjid dengan mengikuti tarkhim.
Potensi
Pertanian; Sektor pertanian merupakan produk unggulan kecamatan Undaan, di mana hampir 81 % persen wilayah Kecamatan Undaan adalah area persawahan dengan sistem irigasi yang tertata baik. Produk pertanian yang utama di Kecamatan Undaan adalah padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau.
Perikanan; Budidaya perikanan air tawar utamanya dikembangkan di desa Ngemplak, Karangrowo, dan sekitarnya dengan memanfaatkan embung air tadah hujan.
Industri; Potensi industri di kecamatan Undaan antara lain tekstil pembuatan pakaian wanita dan busana muslim yang terdapat di desa Undaan Kidul dan industri furniture (almari, pintu kayu, meja, kursi, dll) yang terdapat di desa Undaan Kidul, Undaan Lor, dan Undaan Tengah
Wisata
Sendang Dewot; terletak di desa Wonosoco. Sendang yang terdapat di kaki Pegunungan Kapur Utara ini, mempunyai mata air yang tidak pernah surut meskipun saat musim kemarau. Hal ini ditambah lagi dengan suasana pedesaan yang masih asri. Sayangnya, potensi wisata ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemda setempat.