Total Recall adalah film laga fiksi ilmiah Amerika tahun 1990 yang disutradarai oleh Paul Verhoeven dari skenario karangan Ronald Shusett, Dan O'Bannon, dan Gary Goldman. Film ini dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, Rachel Ticotin, Sharon Stone, Ronny Cox, dan Michael Ironside. Didasarkan dari cerita pendek tahun 1966 "We Can Remember It for You Wholesale" karya Philip K. Dick, Total Recall mengisahkan cerita Douglas Quaid (diperankan oleh Schwarzenegger), seorang pekerja konstruksi yang menerima ingatan tentang petualangan fantastis di Mars. Ia kemudian mendapati petualangannya berlangsung di kenyataan selagi agen-agen organisasi gelap berupaya mengalangi Quaid memulihkan memori mengenai masa lalunya sebagai seorang agen rahasia Mars yang bertujuan menghentikan rezim tiranis sang diktator Mars, Vilos Cohaagen (Cox).
Shusett membeli hak atas cerpen Dick pada tahun 1974 dan mengembangkan sebuah skenario bersama O'Bannon. Meski dianggap menjanjikan, lingkup yang ambisius memaksa proyeknya terjebak dalam neraka pengembangan di beberapa studio sepanjang 16 tahun, dengan 40 draf naskah, tujuh sutradara berbeda, dan sejumlah aktor dipilih memerankan Quaid. Total Recall akhirnya memasuki tahap awal perekaman pada tahun 1987 di bawah De Laurentiis Entertainment Group beberapa waktu sebelum perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Schwarzenegger, yang sudah lama menyimpan minat dalam proyeknya, tetapi tertolak karena dipandang tidak cocok memainkan peran utamanya, meyakinkan Carolco Pictures untuk membeli hak dan mengembangkan filmnya dengan dirinya sebagai pemeran utama. Dengan anggaran kira-kira $48–80juta, film ini adalah salah satu yang termahal pada masanya. Perekaman berlangsung di set-set ekspansif di Estudios Churubusco di Meksiko selama enam bulan. Para pemeran dan kru mengalami banyak cedera dan penyakit semasa perekaman.
Total Recall digadang-gadang akan menjadi salah satu film tersukses tahun 1990. Setelah dirilis, filmnya meraup sekitar $261,4juta di seluruh dunia, menjadi film kelima terlaris pada tahunnya. Sambutan kritis campur aduk, dengan para pengulas memuji tema identitas dan mempertanyakan kenyataan di dalamnya, tetapi mengkritik sejumlah konten yang dianggap vulgar dan ekstrem. Efek khusus praktis filmnya disambut hangat, memperoleh sebuah Piala Oscar, dan skor pengiringnya oleh Jerry Goldsmith telah dipuji sebagai salah satu karya terbaiknya.
Sejak perilisannya, Total Recall telah disanjung atas akhirnya yang ambigu, menyiratkan apakah petualangan Quaid nyata atau sebuah fantasi, dan filmnya telah dianalisis atas tema otoritarianisme dan kolonialisme di dalamnya. Ulasan-ulasan retrospeksi telah menyebutnya sebagai salah satu film Schwarzenegger dan film fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa. Selain komik dan permainan video, Total Recall telah dialihwahanakan menjadi seri televisi tahun 1999 berjudul Total Recall 2070. Sebuah upaya dini mencipta suatu sekuel, berdasarkan "The Minority Report"(1956), menjadi film tunggal tahun 2002 Minority Report, dan sebuah versi buat ulang tahun 2012, juga bertajuk Total Recall, gagal mengulangi kesuksesan film aslinya.
Alur
Pada tahun 2084, Mars adalah dunia terjajah di bawah rezim tirnais Vilos Cohaagen, yang mengendalikan pertambangan bijih turbinium yang berharga. Di Bumi, pekerja konstruksi Douglas Quaid mengalami mimpi berulang tentang mars dan seorang wanita misterius. Tertarik, ia mengunjungi Rekall, perusahaan yang menempelkan ingatan palsu realistis, dan memilih salah satu yang berlatar di Mars (dengan langit biru) tempat ia menjadi seorang agen rahasia Mars. Namun, sebelum penempelannya selesai, Quaid tiba-tiba bergerak, sudah berpikir bahwa ia adalah seorang agen rahasia. Meyakini bahwa "Badan" Cohaagen telah mengekang memori Quaid, para pegawai Rekall menghapus bukti kunjungan Quaid dan mengirimnya pulang.
Dalam perjalanan, Quaid diserang oleh sekumpulan pria yang dipimpin oleh rekan kerjanya, Harry, karena Quaid tidak sengaja mengungkapkan masa lalunya; naluri Quaid mengambil alih dan ia membunuh orang-orang yang menyerang dirinya. Di rumah, ia dianiaya oleh istrinya, Lori, yang menyatakan bahwa ia ditugaskan untuk memonitor Quaid oleh Badan tersebut dan bahwa pernikahan mereka merupakan tempelan memori yang palsu. Quaid melarikan diri, tetapi dikejar oleh segerombolan orang bersenjata yang dipimpin oleh Richter, mata-mata Cohaagen dan suami Lori yang sebenarnya. Seorang pria yang mengeklaim sebagai mantan kenalan Quaid memberinya koper berisikan perbekalan dan sebuah rekaman video yang menunjukkan Quaid mengenali dirinya sebagai Hauser, seorang sekutu Cohaagen yang membelot setelah jatuh cinta. Menurut rekaman tersebut, Cohaagen mencuci otak Hauser sehingga menjadi Quaid dan menyamarkan rahasianya sebelum mengamankannya di Bumi. Hauser menginstruksikan Quaid untuk Mars dan menghentikan Cohaagen.
Di Mars, Quaid menghindar dari Richter dan, mengikuti sebuah catatan dari Hauser, bepergian menuju Venusville, sebuah distrik yang didiami oleh manusia dan orang-orang yang termutasi akibat polusi udara dan radiasi surya dalam kubah murahan yang dibangun untuk melindungi koloninya. Quaid menemui Melina, wanita dari mimpinya, yang mengenali dirinya sebagai Hauser dan meyakini bahwa ia masih bekerja untuk Cohaagen. Di kamar hotelnya, Quaid dihadapkan dengan Lori dan dr. Edgermar dari Rekall, yang menjelaskan bahwa Quaid masih berada di Rekall di Bumi, terjebak dalam memori fantasinya. Quaid menyadari Edgemar berkeringat, dan meyakini bahwa ia sungguhan, membunuhnya. Quaid ditangkap oleh kaki tangan Richter, tetapi Melina menyelamatkannya dan Quaid membunuh Lori. Keduanya melarikan diri dengan sopir taksi bernama Benny ke Venusville.
Para mutan menuntun mereka menuju sebuah markas pemberontak tersembunyi. Di sana, Quaid menemui pemimpin mereka, Kuato, seorang mutan yang tumbuh dari perut saudaranya, George. Kuato membaca pikiran Quaid, mengetahui bahwa Cohaagen tengah menyembunyikan sebuah reaktor alien berumur 500.000 tahun yang tertanam dalam sebuah gunung, dan apabila dinyalakan dapat menghasilkan udara yang dapat dihirup, tetapi juga menghancurkan seluruh turbinium, mengakhiri monopoli Cohaagen atas kedua sumber daya. Benny menembak George, menyingkapkan dirinya sebagai anak buah Cohaagen, dan pasukan Cohaagen menyerang markas tersebut, membunuh para pemberontak. Kuato memerintahkan Quaid untuk memulai reaktor tersebut sebelum Richter mengeksekusinya. Cohaagen mematikan suplai udara Venusville guna mencekik para penduduk yang tersisa dengan perlahan.
Quaid dan Melina dibawa menghadap Cohaagen, yang menerangkan bahwa Hauser adalah sahabat dekatnya yang sukarela menjadi Quaid sebagai sebuah muslihat rumit untuk menghindari kemampuan para mutan membaca pikiran, menyusup para pemberontak, dan menghancurkannya. Kunjungan Quaid ke Rekall telah mengaktivasi dirinya lebih awal dari yang direncanakan dan Cohaagen telah membantunya sintas dari pengejaran Richter si lugu. Cohaagen memerintah agar ingatan Hauser dipulihkan pada Quaid dan Melina kembali diprogram sebagai kekasihnya yang tunduk, tetapi mereka berhasil kabur menuju pertambangan di bawah reaktor. Benny, Richter, dan kaki tangannya menyerang mereka, tetapi keduanya menang akal dan membunuh mereka semua.
Cohaagen menanti mereka di ruang kontrol reaktor, menyatakan bahwa dengan menyalakannya Mars akan hancur. Ia mengaktivasi peledak untuk merusak kendali reaktornya, tetapi Quaid melemparkan peledak tersebut ke dalam sebuah terowongan, tempat bendanya meledak dan mengakibatkan sebuah tembusan pada permukaan Mars. Dekompresi eksplosif yang terjadi menghempas Cohaagen ke permukaan, tempat ia kekurangan udara dan tewas. Quaid menyalakan reaktornya sebelum ia dan Melina ikut terhempas. Reaktor tersebut melelehkan inti es planetnya menjadi gas yang memancar ke permukaan, membentuk atmosfer yang terhirup dan menyelamatkan Quaid, Melina, beserta sisa penduduk mars. Sementara semua orang menyaksikan langit yang biru, Quaid sebentar bertanya-tanya apakah segalanya hanya mimpi, sebelum ia dan Melina berciuman.
Pengembangan Total Recall dimulai pada tahun 1974, ketika produser Ronald Shusett membeli hak alih wahana atas cerita pendek tahun 1966 "We Can Remember It for You Wholesale" karya Philip K. Dick seharga $1.000.[11] Shusett membaca cerita sepanjang 23 halaman oleh penulis fiksi pulp yang dahulu belum terkenal tersebut dalam edisi April 1966 majalah The Magazine of Fantasy & Science Fiction. Kisah Dick menceritakan seorang pegawai pengecut di Bumi bernama Quail yang mengunjungi Rekal Incorporated untuk menerima ingatan menjadi agen rahasia di Mars. Namun, proses tersebut mengungkapkan identitasnya sesungguhnya sebagai agen rahasia yang dahulu mengunjungi Mars dan akan mengundang invasi alien setelah meninggal.[12]
Menjuduli versi mereka Total Recall, Shusett bekerja sama dengan Dan O'Bannon dalam menggarap naskahnya. O'Bannon segera menghabiskan materi yang tersedia, dan akhir mendadak dalam cerpennya membuatnya terbatas menulis 30 halaman, sekitar baru babak pertama dalam filmnya, dan babak kedua dan ketiga yang orisinal pun diperlukan; ia menyarankan untuk mengirim Quaid ke Mars.[12] Shusett dan O'Bannon berselisih menyangkut babak ketiga cerita mereka: Shusett menghendaki sesuatu yang lebih dramatis. Akhir versi O'Bannon menyingkapkan sidik tangan pada mesin alien tersebut adalah milik Quaid, yang merupakan seorang replika dari yang asli, dan menempatkan tangannya di sana memberinya pemulihan ingatan menyeluruh. O'Bannon menyebut akhir yang terekam dalam filmnya "payah".[13] Dick membaca naskahnya sebelum wafat pada tahun 1982, dan menurut O'Bannon, ia menyenangi versi tersebut.[14] Meskipun para studio menganggap naskah Shusett dan O'Bannon sebuah gagasan yang ambisius dan cemerlang, skrip mereka pada dasarnya tidak dapat difilmkan, sebagian diakibatkan oleh perlunya efek khusus yang ekstensif dan anggaran yang mahal.[15]
Shusett dan O'Bannon beralih untuk berkolaborasi menggarap naskah film horor fiksi ilmiah Alien(1979). Film tersebut sukses dan memberikan Shusett persetujuan pengembagan di Walt Disney Studios.[16] Ia meneruskan proyek Total Recall di studio tersebut, yang pada awalnya beranggaran $20juta,[17] tetapi gagasannya tidak berkembang sebab isu mengenai babak ketiganya belum terselesaikan. Proyek tersebut dijual kepada De Laurentiis Entertainment Group(DEG) milik Dino De Laurentiis pada tahun 1982.[18]
Pengembangan di bawah De Laurentiis Entertainment Group
De Laurentiis mempertimbangkan Richard Rush, Lewis Teague, Russell Mulcahy, dan Fred Schepisi, untuk menyutradarai filmnya, sebelum memilih David Cronenberg pada tahun 1984.[19] Cronenberg belum begitu mengenal karya Dick, tetapi ia tertarik dengan naskah filmnya. Meskipun demikian, permasalahan menyangkut babak ketiganya masih berlanjut, dan Cronenberg menghabiskan setahun kemudian menulis 12 draf berbeda.[16] Dalam naskah akhirnya, identitas sejati Quaid adalah Ketua Mandrell, diktator Bumi yang menyusul percobaan pembunuhan yang gagal terhadap dirinya diyakinkan oleh Administrator Mars Cohaagen untuk mengonfrontasi organisasi yang mengekang memorinya. Cohaagen kemudian mengungkapkan bahwa Quaid adalah seorang pegawai pemerintah bawahan yang terpilih untuk memainkan peran Mandrell untuk memfasilitasi Cohaagen merampas kendali atas Bumi. Quaid mengalahkan Cohaagen dan menjelma menjadi Mandrell.[20] Cronenberg bertanggung jawab atas para tokoh mutan, termasuk Kuato (awalnya disebut Quato), dan juga mengembangkan gagasan Shusett tentang hewan mutan yang bernama Ganzibull di gorong-gorong Mars; Cronenberg menjadikan mereka unta-unta mutan.[21]
Cronenberg mendapati dirinya bertentangan dengan Shusett mengenai nada filmnya, sebab Shusett dan De Laurentiis tidak menghendaki ceritanya serius seperti film fiksi ilmiah Blade Runner(1982)—alih wahana novel Do Androids Dream of Electric Sheep?(1968) karya Dick. Shusett menganggap karya Cronenberg membawa filmnya kembali menjadi cerpen asli Dick, sementara mereka menginginkan kisah petualangan yang lebih mirip "Raiders of the Lost Ark pergi ke Mars".[16] Cronenberg tidak mau membuat film tersebut dan memilih untuk angkat kaki. Ia juga frustrasi akibat perselisihan dengan Shusett dan De Laurentiis, serta pemilihan Richard Dreyfuss sebagai pemeran utama. Dreyfuss pun meminta penulisan kembali naskahnya agar Quaid mencerminkan persona orang biasa yang telah ia mapankan dalam film-film sebelumnya, alih-alih fokus laga dari cerita Shusett–O'Bannon.[22] Cronenberg awalnya hendak memilih William Hurt untuk peran utama filmnya dan lebih memusatkan filmnya pada konsep memori dan identitas.[23]Christopher Reeve dan Jeff Bridges juga dipertimbangkan untuk memerankan Quaid.[24] De Laurentiis mengancam akan menuntut Cronenberg karena hengkang, tetapi berhasil ditenangkan dengan Cronenberg setuju untuk bekerja sama dengannya dalam film lain.[22] Beberapa tahun kemudian, De Laurentiis menawarkan Cronenberg kesempatan untuk mencipta Total Recall sesuai keinginannya, tetapi Cronenberg tidak berminat dan enggan kembali berargumen dengan Shusett.[25]
De Laurentiis berupaya menjaga anggarannya tetap rendah menyusul kegagalan keuangan Dune(1984), dan ingin mengurangi biaya dengan sepenuhnya menghapuskan Mars, tetapi Shusett dan O'Bannon menyanggah.[18][26] Permasalahan dengan finalisasi naskahnya ditambah dengan anggaran yang mahal terus membuntukan Total Recall selama beberapa tahun ke depan.[27] Pada tahun 1987, De Laurentiis kembali mempertimbangkan untuk mempekerjakan Rush sebagai sutradara, tetapi De Laurentiis tidak menyenangi akhir yang menampilkan atmosfer terhirup di Mars sementara Rush mendukung gagasan tersebut. De Laurentiis mengaku salah setelah mempekerjakan Bruce Beresford, yang juga mendukung akhir tersebut.[28] Pada saat itu, penulis Gary Goldman ditawari kesempatan untuk menyempurnakan naskahnya, tetapi ia menolak demi berfokus pada proyeknya sendiri, berjudul Warrior, yang tengah ia garap bersama sutradara Paul Verhoeven di Warner Bros. Pictures.[29] Beresford memulai persiapan untuk sebuah versi Total Recall yang Shusett gambarkan kurang tangguh dan lebih "Spielbergian" nadanya, dengan Patrick Swayze sebagai Quaid. Konstruksi set telah berlangsung di Australia ketika DEG mengajukan kebangkrutan. Sekitar 80 orang kru dipecat dan set pun harus dihancurkan.[30] Pada titik itu, proyeknya telah menghabiskan $8juta untuk biaya praproduksi dan $6juta untuk biaya putar balik—yakni proses membolehkan studio-studio lain membeli gagasan sebuah film.[14][17]
Pengembangan di bawah Carolco Pictures
Arnold Schwarzenegger mulai awas akan Total Recall pada pertengahan tahun 1980‑an, saat merekam Commando(1985) atau Raw Deal(1986).[31] Ia menyukai naskahnya dan setuju untuk mengusahakannya bersama produser Joel Silver saat merekam Predator(1987), tetapi proyeknya tetap tidak terwujud sebab anggaran yang restriktif dan karena De Laurentiis tidak merasa Schwarzenegger sesuai untuk memainkan peran utamanya.[15][32] Menyusul kebangkrutan DEG, Schwarzenegger meyakinkan Andrew G. Vajna dan Mario Kassar, dua pemilik studio film independen Carolco Pictures, yang bekerja sama dengannya membuat Red Heat, untuk membeli hak atas Total Recall seharga $3juta, beserta biaya praproduksi.[29] Schwarzenegger ingin membintangi filmnya bila naskahnya ditulis ulang dengan memuaskan, dan ketenaran serta daya tarik internasionalnya memberikan alasan bagi studionya untuk menginvestasikan anggaran yang diperlukan.[33] Carolco merampungkan akuisisi mereka atas sebagian besar bisnis dan aset DEG pada April 1989.[34] Schwarzenegger diberikan kekuasaan substansial atas proyeknya: ia mempertahankan Shusett sebagai penulis naskah dan produser, dan menyelia revisi skenario, keputusan pemilihan pemeran, dan konstruksi set. Ia menggambarkan dirinya sebagai seorang produser eksekutif tanpa sebagian besar tanggung jawab tugas tersebut, tetapi ia banyak melibatkan diri karena ia ingin proyeknya berhasil.[35] Ia menerima upah sebesar $10–11juta, ditambah 15 persen laba filmnya.[36][37]
Schwarzenegger mempekerjakan Verhoeven sebagai sutradara setelah terkesan dengan film fiksi ilmiah karyanya, RoboCop(1987);[38] Schwarzenegger sebelumnya dipertimbangkan untuk memainkan peran utama film tersebut.[39] Shusett dahulu pernah menghubungi Verhoeven untuk menyutradarai filmnya setelah melihat karyanya dalam Soldier of Orange(1977), tetapi Verhoeven menolak sebab ia tidak menyenangi fiksi ilmiah. Kendatipun demikian, Verhoeven mengiakan tawaran Schwarzenegger setelah membaca adegan hotel Mars saat Dr. Edgemar mencoba meyakinkan Quaid bahwa ia masih berada di Bumi.[29] Verhoeven ingin menghindari film yang dipenuhi efek khusus selepas RoboCop, dan mengatakan bahwa ia tidak menyadari betapa banyak efek yang terlibat dalam film ini.[38] Ia meminta Goldman untuk diikutsertakan dalam membantu penulisan ulang naskahnya, beserta beberapa personel inti RoboCop, antara lain sinematografer Jost Vacano, perancang produksi William Sandell, dan seniman efek khusus Rob Bottin.[40] Hingga saat ini, sekitar 30 draf telah rampung, diatribusikan kepada gabungan antara Shusett dan O'Bannon, Jon Povill, atau Steven Pressfield, dan masih banyak lagi. Verhoeven membaca satu per satu draf dan menggarisbawahi mana saja yang ia ingin Goldman jadikan rujukan.[41]
Penulisan
Goldman hanya sedikit mengenal karya Dick, tetapi ia mencoba menghormati materi sumbernya dan karya para penulis naskah sebelumnya.[42] Ia menganggap paruh kedua filmnya sebagai sebuah konsesi akan narasi tradisional Hollywood dan oleh karenanya mempertahankan kebanyakan struktur skrip syuting Beresford. Sebab tim kreatif ingin segera memulai proyeknya, Goldman merasa bahwa ia tidak menyandang kebebasan untuk mengubah naskahnya secara substansial, dan berfokus pada memperbaiki konten yang telah ada dan membuat aspek-aspek ilmiah sehingga lebih realistis.[43] Verhoeven dan Schwarzenegger setuju bahwa segala adegan setelah Quaid dikunjungi oleh Dr. Edgemar di Mars tidak berhasil. Verhoeven menghendaki perubahan signifikan, untuk mengindikasikan bahwa Edgemar bisa saja sedang menceritakan yang sesungguhnya dan Quaid sebenarnya tengah mengalami keruntuhan mental di Bumi. Goldman menulis kembali naskahnya sehingga memungkinkan filmnya dipandang baik sebagai realitas maupun fantasi.[41] Ia juga menjadikan Hauser sekutu Cohaagen, dengan jelas mendefinisikan Quaid dan Hauser sebagai dua identitas terpisah.[44] Goldman meyakini bahwa dengan membuat Hauser berwatak jahat akan memberi alasan yang lebih baik bagi Quaid untuk memilih tidak kembali menjadi kepribadian aslinya. Hal tersebut juga akan menerangkan mengapa Hauser menjadi Quaid: guna menyamarkan niatnya dari para mutan pembaca pikiran. Goldman membuat Benny seorang bandit, sebab ia meyakini bahwa pemeran Afrika Amerika biasa dipilih untuk memainkan tokoh-tokoh bersifat baik sehingga pengungkapan jati dirinya yang sesungguhnya akan mengagetkan.[45]
Naskahnya juga perlu direvisi agar sesuai dengan citra publik pahlawan laga Schwarzenegger, meskipun Goldman berupaya untuk membuatnya tidak sejenaka beberapa film Schwarzenegger sebelumnya.[43] Quail si pegawai pengecut diubah namanya menjadi Quaid, guna menghindari menyindir bekas wakil presiden Dan Quayle, dan menjadi seorang pekerja konstruksi yang berotot,[32][46] sementara adegan-adegan laga ditulis ulang sehingga berisi lebih banyak unjuk kegagahan dan lebih sedikit seni bela diri atau pelarian diri. Schwarzenegger mengatakan bahwa sutradara unit kedua dan koordinator pemain pengganti Vic Armstrong, di antara orang-orang yang pernah bekerja dengan Schwarzenegger dalam Conan the Barbarian(1982) dan Red Sonja(1985), tahu apa yang bisa ia lakukan tanpa terlihat konyol.[47] Schwarzenegger juga menginginkan metode yang lebih kreatif untuk mengatasi musuh-musuh Quaid sebab ia telah dikritik atas bergantung pada senapan untuk membunuh orang-orang dalam film seperti Commando.[48] Setelah penulisan ulang pertama Goldman, ia mendiskusikan naskahnya dengan Verhoeven, Schwarzenegger, Shusett, Vajna, dan Kassar. Schwarzenegger dan Shusett meyakini bahwa klimaksnya kekurangan perasaan, yang merupakan pilihan sengaja Verhoeven sebab ia tidak begitu menganggap serius alur pemberontakan Mars dalam naskahnya dan memprioritaskan sisi intelektual narasinya. Guna memuaskan Schwarzenegger, Goldman menyusun adegan Cohaagen memutus oksigen bagi para mutan di Venusville.[43] Setelah nyaris 16 tahun dalam pengembangan, tujuh sutradara, empat penulis, dan 40 draf naskah, Total Recall memasuki tahap produksi.[49]
Verhoeven memilih Michael Ironside untuk memerankan Richter sang anak buah Cohaagen. Ironside sebelumnya beraudisi untuk peran utama RoboCop dan Verhoeven juga menawarkannya peran antagonis Clarence Boddicker, yang Ironside tolak karena tidak ingin memerankan seorang lagi "psikopat" menyusul perannya dalam Extreme Prejudice(1987).[3] Ironside menganggap Richter lebih menyerupai "sosiopat", yang mempunyai ambisi pribadi dan menyelubungi kedudukan Cohaagen.[50] Menampik peran dalam RoboCop dan sebuah film lain menciptakan kesan bahwa Ironside sulit untuk diajak bekerja sama, sehingga ia harus menyelesaikan audisi sebelum ditawari peran tersebut. Dalam audisinya, Ironside memainkan seseorang yang mengalami keruntuhan mental sebelum ia berbaring di lantai sambil menangis dan Verhoeven bergerak masuk menangkap ambilan dekat.[51] Schwarzenegger meyakini bahwa kehadiran fisis Ironside menjadikannya sebuah ancaman yang meyakinkan terhadap pemeranan Quaid olehnya.[48]
Para pemeran utama wanita, Rachel Ticotin dan Sharon Stone, dipilih sebagian karena keatletan mereka, yang diperlukan untuk memainkan peran-peran yang menuntut kerja fisik yang melelahkan.[15] Stone mengatakan bahwa tokohnya yang berwibawa secara jasmani mengakibatkan para pemeran dan kru memperlakukan dirinya seperti seorang pria, dan bahwa, "[Ironside] adalah satu-satunya pria yang tidak pernah lupa bahwa saya adalah seorang wanita. Ketika saya jatuh terhempas, ia membantu saya bangun."[52] Putri-putri Verhoeven bertanggung jawab atas pemilihan Benny, memilih uji layar Mel Johnson Jr. di antara opsi-opsi yang tersedia. Johnson mengingat bahwa ia baru saja selesai merekam film eksploitasi kulit hitam yang "buruk" saat ia membaca naskah Total Recall,[6] dan setelah melihat Benny digambarkan sebagai seorang "alan-alan berkulit hitam", ia melempar naskahnya ke seberang ruangan. Meskipun demikian, ia akhirnya membacanya sampai selesai dan memutuskan untuk beraudisi karena meyakini bahwa tokohnya terwujud dengan lebih paripurna, mengatakan "pria ini dingin dan perhitungan dan kisahnya menarik".[53]
Verhoeven sebelumnya telah bekerja sama dengan Cox dalam RoboCop, dan ia memanfaatkan riwayat Cox memainkan tokoh-tokoh berwatak baik guna membuat bagiannya sebagai bandit lebih berdampak. Menggambarkan pemeranannya, Cox mengatakan bahwa ia tidak mempergunakan akting metode, tetapi ia berusaha memahami bagaimana tokohnya merasa dan berpikir, bagaimana ia akan menanggapi sebuah situasi dan hal tersebut akan menentukan penampilannya.[54] Gaya rambut sang tokoh muncul setelah rambut Cox dilicinkan ke belakang guna membuat cetakan wajah untuk tujuan efek khusus. Cox merasa bahwa gaya tersebut merupakan penampilan yang sesuai dan meyakinkan Verhoeven untuk merekam ulang adegan-adegan Cox selama dua hari dengan gaya rambut yang baru.[9] Ketika Marshall Bell beraudisi untuk perannya, naskah filmnya tidak menerangkan hubungan antara George dan Kuato, dan ia kebingungan akan mengapa George tidak banyak berkata-kata. Meskipun pemeran suara dipertimbangkan untuk memainkan Kuato, Verhoeven memutuskan untuk memilih Bell.[4] Verhoeven melandaskan penampilan dan kejasmanian Dr. Edgemar yang diperankan oleh Brocksmith dari tokoh utama ilmuwan yang dimainkan oleh Paul Newman dalam cerita seru Alfred Hitchcock tahun 1966 Torn Curtain. Ia menginginkan seorang aktor yang tampak "naif dan janggal dan sedikit aneh".[55]
Pengambilan gambar utamaTotal Recall bermula antara Maret–April 1989.[56] Direkam hampir seluruhnya sesuai urutan—suatu pencapaian langka—produksi terlaksana sepanjang 20 pekan.[9][36] Anggaran pada awalnya dilaporkan berjumlah $30juta,[17] tetapi anggaran akhir dilaporkan mencapai antara $48juta sampai $80juta.[a] Hampir seluruh Total Recall direkam di set-set di Estudios Churubusco di Kota Meksiko,[59] tempat 43 pemeran dan hingga 500 anggota kru bekerja di 45 set di atas sepuluh panggung suara.[52][60] Stasiun kereta Bumi filmnya direkam di Metro Kota Meksiko dan banyak adegan eksterior Mars berlangsung di Taman Negara Bagian Lembah Api di Overton, Nevada.[59][61]
Shusett dan Goldman hadir di set, memberikan penulisan ulang naskah tambahan bila diperlukan; Goldman memperkirakan skripnya diubah "kurang dari satu persen".[62] Verhoeven terkadang harus mengambil adegan sebanyak 20 kali,[63] tetapi tetap setia kepada naskahnya dan mengekang improvisasi.[43] Meskipun demikian, beberapa adegan, seperti kematian Benny, kekurangan perincian yang cukup sehingga dialognya kebanyakan merupakan hasil improvisasi.[6] Walaupun Verhoeven kukuh tidak menghendaki seorang sutradara unit kedua—setelah memecat tiga orang dengan jabatan tersebut dalam RoboCop—Armstrong pada akhirnya merekam 1.200 latar berbeda dan seluruh adegan laga; Verhoeven puas dengan karyanya. Adegan pertama Armstrong adalah merekam Schwarzenegger mengebor semen.[64]
Perekaman banyak dihantui oleh cedera dan penyakit. Nyaris semua orang yang terlibat mengalami penghirupan debu di set. Keracunan makanan dan gastroenteritis akibat hidangan lokal Meksiko juga menimbulkan masalah, terkecuali bagi Shusett dan Schwarzenegger yang meminta makanannya dibawakan dari Amerika Serikat setelah pengalaman buruk ketika merekam Predator di Meksiko.[60][63] Penyakit-penyakit yang muncul memperparah kesukaran Lycia Naff dalam merekam adegan-adegannya sebagai pelacur berpayudara tiga. Ia berkata bahwa ia merasa seperti ingin menangis sebab meskipun payudaranya buatan, ia merasa terekspos di hadapan para pemeran dan kru.[10] Pergelangan tangan Schwarzenegger tersayat saat memecahkan jendela kereta akibat gagalnya peledak yang dirancang untuk meledakkan kacanya sebelum dipecahkan. Luka-luka yang ia alami diplester dan ditutupi menggunakan jaket.[65] Ia juga mengalami sayatan kecil lainnya dan beberapa patah jari.[63]
Ironside meretakkan tulang dadanya dan memisahkan dua tulang rusuk setelah menabrak Michael Champion, yang tengah memegang senapan Uzi saat mengejar Quaid dan Melina di sebuah hotel Mars. Perekaman harus dijeda selagi ia memulihkan diri, sebab Richter terlibat dalam kebanyakan adegan yang tersisa. Setelah tiga pekan, seorang produser memintanya untuk kembali syuting, tetapi mereka tidak dapat memperoleh asuransi kecuali Ironside melakukan 50 tolak angkat. Meskipun diperingatkan oleh dokter bahwa ia akan kembali mencederai dirinya, Ironside tetap mengusahakan tugas tersebut; setelah 30 tolak angkat, sang dokter berkata bahwa itu sudah cukup. Adegan pertama Ironside setelah kembali melibatkan dirinya berkelahi dengan Schwarzenegger di sebuah lift, tetapi ia kesulitan mengangkat lengannya. Sang dokter meminta Jim Plunkett, sang quarterback tim Oakland Raiders, untuk mengantarkan sebuah kawat yang dibuat untuk cederanya sendiri, agar dipakai oleh Ironside guna menjaga dadanya pada posisi yang stabil, meskipun alat tersebut membuatnya sulit bernapas. Ironside merekam adegannya sepanjang sisa hari itu dengan hanya sekali terpukul oleh Schwarzenegger, yang waspada mengingat kondisi Ironside pascacedera.[3] Sebuah adegan laga lain antara Stone dan Ticotin dirancang untuk menampilkan salah satu aktris dengan seorang pemain pengganti sebab bahan isian tidak dapat disamarkan di bawah pakaian mereka. Verhoeven menghendaki kedua aktris sendiri yang menampilkan adegan laga tersebut, tetapi Armstrong bersikeras untuk menggunakan seorang pemain pengganti.[64]
Schwarzenegger terkenal atas lelucon praktisnya di set, seperti merancang perang bola salju stirofoam dan pertempuran pistol air selama makan malam serta memesan pesta untuk menghadiahi para kru karena telah bekerja keras menggarap film yang intens.[6][63][36] Kendatipun demikian, Ironside menceritakan bagaimana Schwarzenegger membantunya menghubungi saudarinya yang sakit menggunakan telepon pribadi di dalam trailernya, pada masa ketika telepon seluler atau akses internet belum luas tersedia. Ironside kemudian mengetahui bahwa Schwarzenegger juga secara berkala menelepon untuk menghubungi saudarinya.[3]
Pada awalnya dijadwalkan rilis pada tanggal 15 Juni, jadwal pascaproduksi Total Recall diburu-buru guna memajukan tanggal tersebut dua pekan lebih awal untuk menghindari persaingan dengan film lain, terutama Dick Tracy yang dibintangi pemeran-pemeran populer. Penyunting Frank J. Urioste bekerja lembur untuk merampungkan Total Recall lebih dini.[66][57] Karena hal tersebut, filmnya tidak memiliki cukup waktu untuk mengadakan penayangan uji coba, yang Verhoeven dan Goldman yakini tidak menguntungkan produk akhir filmnya, terlebih lagi babak ketiganya.[66] Filmnya juga perlu dipangkas untuk menghapus konten kekerasan, termasuk versi lebih panjang dari kematian Benny, untuk menghindari rating X, yang akan membatasi kehadiran bagi audiens di atas umur 17 tahun. Total Recall akhirnya menerima rating R, membolehkan orang-orang yang lebih muda menyaksikannya bila ditemani orang dewasa.[60]
Efek khusus dan rancangan
Pengembangan efek khusus film ini dipimpin oleh Dream Quest Images, dengan Eric Brevig sebagai supervisor efek visual, Alex Funke sebagai fotografer efek khusus,[67]Thomas L. Fisher sebagai supervisor efek khusus,[52]William Sandell sebagai perancang produksi,[68] dan Mary Siceloff sebagai produser efek. Rob Bottin, yang sebelumnya bekerja sama dengan Verhoeven dalam RoboCop, menyediakan efek khusus tata rias.[69] Seniman konsep Ron Cobb dan ilustrator Ron Miller mengontribusi rancangan untuk teknologi, kendaraan, dan lokasi.[18][70] Efek-efek tambahan disediakan oleh Metrolight Studios dan Industrial Light & Magic.[57][67]
Total Recall menampilkan lebih dari 100 efek visual, termasuk efek miniatur dan layar biru.[69] Film ini diciptakan pada awal kemunculan pencitraan hasil komputer (computer-generated imagery, CGI), yang bukan merupakan opsi yang sesuai untuk pencitraan fotorealistis atau bertekstur, dan kebanyakan digunakan dalam urutan mesin sinar-X.[71] Sebagian besar efek lainnya praktis, mempergunakan prostetik dan animatronik yang mutakhir guna mewujudkan sopir taksi otomatis, penyamaran "nyonya gemuk", para mutan, dan adegan-adegan dekompresi eksplosif.[72]Total Recall menampilkan 35 set di delapan panggung suara di Estudios Churubusco.[68] Set-set tersebut ekspansif dan terhubung melalui terowongan-terowongan yang begitu panjang hingga melebihi panggung-panggungnya, membolehkan filmnya menampilkan adegan berkendara di antara mereka.[9][51][50]
Lokasi yang ekspansif, termasuk eksterior Mars, diciptakan menggunakan set hasil produksi Stetson Visual Services di Los Angeles, dan disupervisi oleh Mark Stetson dan Robert Spurlock.[73] Set-set tersebut berukuran besar, dan reaktor aliennya adalah salah satu set yang terbesar dan paling kompleks yang pernah dibangun untuk bioskop, dan set terbesar dalam filmnya. Set tersebut perlu dibangun secara vertikal supaya termuat di panggung Dream Quest. Meskipun demikian, set tersebut terbatasi oleh langit-langit setinggi 25 kaki (7,6 m).[74] Set gunung Mars juga substansial, berukuran setinggi 14 kaki (4,3 m) dan berdiameter 46 kaki (14 m), dengan hanya sisi depannya yang dibangun, membolehkan efek khusus dioperasikan dari belakang.[75]
Musik
Skor filmnya digubah oleh Jerry Goldsmith. Para produser menghendaki dirinya merekam skornya di München sebab gaji pemusik di sana lebih rendah, tetapi para pemain tidak familier dengan gaya Goldsmith dan hasil skornya tidak memuaskan. Sebagai gantinya, Goldsmith diberikan cukup dana untuk merekam skornya di London bersama Orkestra Filharmoni Nasional, yang lebih sesuai dengan kehendak musikal Goldsmith dengan instrumen tiup logam dan senar dipadukan dengan bunyi elektronik. Perekamannya dijeda selama tiga bulan sehingga Verhoeven dapat menyunting efek khususnya, sementara Goldsmith menggunakan masa senggangnya merekam skor Gremlins 2: The New Batch(1990), sebelum kembali merampungkan karyanya untuk Total Recall. Goldsmith juga menampilkan jingel dan musik lift yang terdengar dalam filmnya, dan komponis Bruno Louchouarn menyediakan penggalan-penggalan tambahan yang terdengar dalam adegan filmnya di Mars.[76]
Menyusul rekor $5miliar box office yang tercetak setahun sebelumnya, lebih banyak film digadang-gadang akan melampaui $100juta di box office sementara 50 film dijadwalkan akan dirilis selama musim panas bioskop tahun 1990 (18 Mei – 3 September). Dick Tracy diprediksi akan mendominasi box office, dan film-film seperti Another 48 Hrs., Back to the Future Part III, Days of Thunder, Die Hard 2, RoboCop 2, dan Total Recall, digadang-gadang akan berkinerja baik berdasarkan pengenalan merek dan daya tarik bintang mereka. Film-film tersebut dijadwalkan untuk dirilis pada akhir bulan Juli guna memastikan penayangan bioskop yang panjang pada masa puncak dalam setahun, dan perilisan-perilisan lainnya dijadwalkan sehingga menghindari bertabrakan dengan mereka. Pentingnya penghasilan kotor box office domestik juga melemah selagi para studio kian menghasilkan pendapatan dari perilisan media rumahan, hak televisi, dan pasar-pasar di luar Amerika Serikat dan Kanada. Pasar-pasar yang bertumbuh tersebut oleh karenanya meninggikan biaya produksi film selagi para bintang pemeran menuntut gaji yang lebih tinggi guna memadankan daya tarik internasional mereka, dengan Total Recall, Die Hard 2, dan Days of Thunder menjadi beberapa di antara film-film termahal yang pernah dirilis. Rata-rata gaji bagi para pemeran utama pria juga meningkat hingga $7–$11juta.[77]
Pemasaran
Penggoda untuk Total Recall, diciptakan oleh distributor Tri-Star Pictures, mengecewakan Schwarzenegger dan disambut buruk oleh audiens. Cuplikannya tidak menyertakan adegan laga dan efek khusus, dan menyembahkan filmnya dengan cara yang samar dan dramatis. Schwarzenegger meyakini bahwa klip tersebut "memurahkan" filmnya, mengatakan bahwa filmnya "tampak seperti film $20juta dalam trailer ini... seperti film $50juta". Ia menghubungi Peter Guber, kepala pemilik Tri-Star, Sony Pictures Studios, yang menghubungi sebuah perusahaan berbeda, Cimmaron/Bacon/O'Brien, untuk menghasilkan sebuah trailer baru yang berfokus pada laga dan efek khusus filmnya; cuplikannya menerima tanggapan yang lebih baik dari audiens dan mengundang pujian dari profesional industri, seperti Joel Silver.[63]
Box office
Di AS dan Kanada, Total Recall dirilis pada 1 Juni 1990 di 2.060 bioskop. Filmnya menghasilkan $25,5juta—rata-rata $12.395 per bioskop—dan menjadi film nomor satu akhir pekan tersebut, mengungguli Back to the Future Part II ($10,3juta) dalam pekan kedua perilisannya, dan Bird on a Wire ($6,3juta) dalam pekan ketiganya.[78] Jumlah ini memberi Total Recall pendapatan akhir pekan pembukaan tertinggi pada tahun itu, tipis melampaui $25,3juta yang didapat Teenage Mutant Ninja Turtles.[79] Angka tersebut juga merupakan pembukaan tertinggi untuk sebuah film rating R,[78] dan salah satu dari sepuluh akhir pekan pembukaan tiga hari terbaik sepanjang masa.[80] Filmnya jatuh ke nomor dua pada akhir pekan keduanya, dengan pendapatan $15juta (turun 41 persen), di bawah pembukaan Another 48 Hrs. ($19,5juta),[81] dan ke nomor tiga sepekan kemudian dengan menghasilkan $10,2juta, di bawah pembukaan Dick Tracy ($22,5juta) dan pekan kedua Another 48 Hrs. ($10,7juta).[82]
Hingga pertengahan bulan Juli, filmnya telah menghasilkan lebih dari $100juta dan digolongkan sebagai sebuah kesuksesan.[83] Sepanjang sisa penayangannya selama 16 akhir pekan, Total Recall tidak pernah kembali memperoleh posisi pertama, meninggalkan sepuluh besar film terlaris pada akhir Juli.[84]Total Recall mendapat keseluruhan box office sekitar $119,4juta.[85] Jumlah tersebut menjadikannya film kedua terlaris pada musim panas tahun 1990, di bawah kesuksesan mengejutkan Ghost,[86] dan film ketujuh terlaris tahun 1990, di bawah Home Alone ($285,7juta), Ghost ($217,6juta), Dances with Wolves ($184,2juta), Pretty Woman ($178,4juta), Teenage Mutant Ninja Turtles($135,3juta), dan The Hunt for Red October ($122juta).[87]
Tidak tersedia angka pendapatan untuk seluruh perilisan bioskop di luar AS dan Kanada, tetapi film ini diperkirakan menghasilkan $142juta, memberikan penghasilan kumulatif seluruh dunia sebesar $261,4juta, menjadikannya film kelima terlaris pada tahun 1990, di bawah Ghost ($517,6juta), Home Alone ($476,7juta), Pretty Woman ($432,6juta), dan Dances with the Wolves ($424,2juta).[b] Menimbang biaya produksi, suku bunga, pembayaran residu, dan biaya lainnya, Total Recall diperkirakan mengembalikan laba $36juta kepada studio.[90]
Sambutan
Tanggapan kritis
Setelah dirilis, Total Recall menerima ulasan-ulasan yang campur aduk dari para kritikus,[79] yang umumnya memuji nilai produksi filmnya dan penampilan Schwarzenegger, tetapi mengecam konten kekerasan di dalamnya.[57] Jajak pendapat audiens oleh CinemaScore melaporkan para penonton memberi filmnya nilai rata-rata A− dalam skala A+ sampai F.[91]
Narasi filmnya mempolarisasi para pengulas; beberapa kritikus memujinya sebagai film fiksi ilmiah di atas rata-rata yang kompleks dan menawan secara visual serta berhasil memadukan humor dengan penyatiran tropus-tropus genre tersebut,[92][93][94][95] sementara lainnya mendapati film ini lemah dalam humor, asmara, atau struktur naratif.[94][92]Gene Siskel dan Janet Maslin meyakini bahwa paruh kedua filmnya, setelah Quaid mencapai Mars, ialah saat ketika Total Recall menjadi "mekanis", membengkalaikan logika dan ambisi kesenian untuk laga dan kekerasan berlebihan.[92][96]Peter Travers menggambarkannya sebagai sebuah pecah pukal fana yang kontras dengan The Terminator(1984, juga dibintangi Schwarzenegger), yang ia katakan "akan menghantui mimpi-mimpi kita".[97] Beberapa pengulas seia bahwa konfrontasi antara Quaid dan Dr. Edgemar di sebuah hotel Mars, saat Quaid mengetahui bahwa segala yang ia alami mungkin merupakan mimpi belaka, adalah adegan terbaik dalam filmnya,[92][94] dan mendapati konsep menimpa ingatan dan identitas sebagai gagasan yang menarik dan mengerikan.[93][97]Jonathan Rosenbaum menyebut filmnya sebuah "entri yang layak dalam [genre] distopis" yang dimulai oleh Blade Runner tanpa bersifat derivatif akan para pendahulunya.[98]
Film ini banyak dibandingkan dengan karya Verhoeven sebelumnya dalam RoboCop, dengan beberapa pengulas berkomentar bahwa Total Recall kekurangan "kelancangan [dan] semangat" atau penyatiran film-film laga 1980‑an yang sepadan dengan RoboCop.[94] Beberapa kritikus mengatakan bahwa filmnya hanya menyenangkan ketika Verhoeven menyisipkan momen-momen gaya camp.[99] Ulasan Rita Kempley untuk The Washington Post membandingkan Total Recall secara negatif dengan film laga tahun 1986 Cobra tulisan Sylvester Stallone, mengatakan bahwa filmnya mengecewakan karena terlalu banyak menggunakan kekerasan dan meninggalkan sinisme dan kreativitas untuk macoisme dan misogini.[100] Beberapa ulasan berpusat pada kekerasan yang berlebihan di dalamnya, seperti Vincent Canby yang mencirikannya sebagai bagian dari banjir film laga petualangan yang menampilkan banyak kematian, menghitung 74 pembunuhan dalam Total Recall dan lebih dari 200 dalam Die Hard 2.[101] Beberapa pengulas khawatir akan pelukisan kematian yang menyepelekan dan terkadang jenaka, dan kebergantungan pada kekerasan sebagai solusi untuk segala masalah yang timbul.[100] Meskipun demikian, ulasan Los Angeles Times mengatakan bahwa kekerasannya tidak pernah tampak sengaja sadis atau bengis.[94] Terlepas dari kritikan-kritikan tersebut, efek praktis Bottin menerima sanjungan bulat, terutama sang pelacur berpayudara tiga dan para mutan yang memberikan banyak visual menonjol dalam filmnya, terlepas dari sifat mereka yang terkadang cabul atau menakutkan.[92][97][102]
Para pengulas mengelukan Schwarzenegger atas berperan menentang citra publiknya sebagai pahlawan laga dengan memainkan seorang tokoh yang bingung, rentan, dan simpatik, seperti Roger Ebert yang menganggap Schwarzenegger vital bagi kesuksesan filmnya.[93][94]Desson Howe dan Travers memandang filmnya sebagai salah satu karya terbaik Schwarzenegger dan yang paling menarik sejak The Terminator.[97][99] Kendatipun demikian, komentator-komentator lain meyakini "kehadiran adimanusia" dan kelakar sebaris Schwarzenegger tidak pada tempatnya dan melemahkan upaya filmnya dalam membuat para audiens terhubung dengan ketakutan tulus Quaid akan jati dirinya.[94][97] Maslin menulis bahwa hal ini kian dibahayakan oleh narasinya yang gagal menitikberatkan identitas ganda Quaid.[92] Sejumlah pengulas menganggap perannya di luar kemampuan akting Schwarzenegger, menganggap dirinya "ceroboh tidak seperti biasanya... sebuah persilangan antara monster Frankenstein, keping hoki, dan Kol. Klink", tidak sanggup menimbulkan keterhubungan romantis dengan tokoh Stone dan Ticotin.[100][103] Beberapa pengulas mengecam perlakuan filmnya terhadap para tokoh wanita, yang mereka anggap sebagai "hibrida pelacur-komando" dan "pada dasarnya jalang", menulis bahwa sang pelacur berpayudara tiga merupakan gagasan filmnya akan sebuah "mutasi jenaka" sementara peran pahlawan Ticotin "tersampaikan secara lebih lemah daripada [Stone] sebagai istri tunasusila pirang yang ambigu".[92][94][100]
Menyusul Total Recall, kenamaan Schwarzenegger terus berlanjut selagi ia membintangi Kindergarten Cop(1990), Terminator 2: Judgment Day(1991), dan True Lies(1994), yang secara keseluruhan menghasilkan lebih dari $1miliar di box office dan menetapkan statusnya sebagai selebritas film internasional yang paling tenar, berdasarkan survei eksekutif studio dan agen talenta.[63][108] Verhoeven kembali bekerja dengan Stone saat ia menyutradarai Basic Instinct(1992) yang sukses di box office untuk Carolco.[109] Terlepas dari keinginan mereka untuk kembali berkolaborasi dalam proyek lain, Schwarzenegger dan Verhoeven tidak lagi bekerja sama. Percobaan terakhir mereka, drama sejarah beranggaran mahal Crusade, dibengkalaikan oleh Carolco untuk mengembangkan Cutthroat Island(1995), sebuah kegagalan yang berkontribusi terhadap kebangkrutan Carolco pada tahun yang sama.[110]
Shusett dan Goldman tidak menyenangi beberapa aspek dalam Total Recall, meyakini bahwa filmnya terlampau panjang dan gagal membuat audiens mengasihani para mutan, serta mengecam umpatan, kekerasan, dan kematian yang berlebihan di dalamnya. Mereka juga merasa efek khusus kepala bengkak Schwarzenegger dan Ticotin berlangsung terlalu lama dan, bersama Verhoeven, mereka menyesali pascaproduksi yang terburu-buru dan kurangnya penayangan uji coba untuk mengundang umpan balik yang seharusnya dapat berujung pada penyuntingan kembali yang "lebih ketat" terhadap babak ketiga filmnya.[66]Total Recall juga gagal mengesankan Cronenberg, yang meyakini bahwa Schwarzenegger bukanlah aktor yang tepat untuk peran utamanya.[25] Dua gugatan hukum pun menyusul perilisan filmnya. John J. Goncz, seorang pembuat properti, menuntut $3juta atas tuduhan penghilangan akuan terhadapnya dari Total Recall setelah ia menolak mengizinkan Carolco menjualbelikan pisau sintas yang ia buat untuk mereka. Sebuah gugatan lain, juga menuntut $3juta, diajukan oleh Konsorsium California Selatan, yang mengatakan bahwa Total Recall menggunakan urutan animasi yang telah mereka ciptakan untuk video ilmiah mengenai planet mengorbit Matahari. Hasil dari kedua gugatan tidak diketahui.[57]
Media rumahan
Total Recall dirilis dalam format VHS dan LaserDisc pada 1 November 1990; perilisannya diburu-buru guna mengambil kesempatan musim Natal.[111] Filmnya dijual seharga $24,99, relatif rendah dibandingkan dengan harga standar yang mendekati $90,[112] sebab penelitian audiens telah menunjukkan kemauan untuk membeli filmnya karena kelayakannya diputar ulang. Meskipun para pengecer biasa menghindari menjual film yang berisi konten kekerasan atau seksual, mereka bersedia menstok Total Recall.[111] Filmnya diprediksi akan berkinerja baik dalam pembelian maupun rental.[113] Film tersebut menjadi salah satu produk hiburan rumahan terlaris pada tahun 1990, ketika pembelian mengungguli rental untuk yang pertama kali. Filmnya juga menjadi salah satu yang paling banyak disewa pada bulan Desember, berulang kali bertukar posisi pertama dengan Pretty Woman.[114][115]
Filmnya pertama kali dirilis dalam DVD pada tahun 2000, dan dikecam oleh IGN atas kualitas gambar yang buruk.[116] Perilisan tersebut disusul oleh sebuah edisi istimewa pada tahun 2001 yang menyertakan audio komentar bersama Verhoeven dan Schwarzenegger dan sebuah cuplikan dokumenter mengenai produksi filmnya, termasuk perilisan dan tanggapan yang diterima.[117]Blu-rayTotal Recall: Mind-Bending Edition dirilis pada tahun 2012, menampilkan restorasi definisi tinggi dari negatif asli filmnya. Versi tersebut berisikan wawancara baru dengan verhoeven dan sebuah perbandingan dengan ambilan aslinya.[118] Untuk memperingati 30 tahun perilisannya pada tahun 2020, filmnya diremaster sebagai Blu-ray resolusi 4K Ultra HD (termasuk salinan digital) berdasarkan pemindaian digital dari negatif film 35mm asli di bawah penyeliaan Verhoeven. Selain konten dari Blu-ray 2012, perilisan tersebut memperkenalkan sebuah dokumenter sepanjang 60 menit mengenai kesuksesan dan kegagalan Carolco Pictures, dan retrospeksi tentang skor, efek khusus, dan produksi filmnya. Sebuah edisi pengoleksi 5 cakram terpisah dirilis dengan poster bersisi dua, kartu seni, esai-esai mengenai filmnya, dan skornya dalam CD.[119][120]
Skor Goldsmith pertama kali dirilis dalam CD pada tahun 1990 dengan 10 lagu.[121] Sebuah edisi deluxe dirilis pada tahun 2000 dengan 27 lagu.[122] Bertepatan dengan peringatan 30 tahun Total Recall, Quartet Records merilis lagu tema filmnya yang telah diremaster dalam 2-CD dan set 3-rekaman vinil edisi terbatas. Edisi ulang tahun tersebut berisi skornya ditambah dengan musik sumber dan versi alternatif beberapa komposisi, dipulihkan oleh pencampur suara lama Goldsmith, Bruce Botnick.[123][124]
Media lain
Sebuah penovelan filmnya, dikarang oleh Piers Anthony berdasarkan naskah Total Recall dan cerpen Dick, dirilis pada tahun 1989; novelnya mempertahankan nama asli sang tokoh utama sebagai Douglas Quail.[125] Setahun kemudian, permainan platform laga Total Recall dirilis untuk Commodore 64, Amstrad CPC, Nintendo Entertainment System, Amiga, dan Atari ST. Sebuah versi ZX Spectrum sempat direncanakan, tetapi dibatalkan karena tidak siap untuk dipasarkan pada Natal tahun 1990.[126] Sebuah alih wahana komik dari filmnya juga dirilis pada tahun 1990 oleh DC Comics.[127] Sebuah miniseri komik dalam empat terbitan tahun 2011 dirilis oleh Dynamite Entertainment. Ditulis oleh Vince Moore dengan seni karya Cezar Rezak, narasi seri tersebut melanjutkan dari akhir filmnya, mengisahkan Quaid berhadapan dengan Mars yang masih kacau balau menyusul kematian Cohaagen.[128][129]
Tema dan analisis
Tema
Tema utama Total Recall adalah pertanyaan apakah pengalaman Quaid kenyataan atau mimpi yang diakibatkan oleh penempelan ingatan yang gagal oleh Rekall. Terlepas dari penyimpangan filmnya dari cerita asli Dick, keduanya berpusat pada tema tersebut.[32] Verhoeven secara tersurat menginginkan kedua kemungkinan dapat terjadi, meskipun preferensi pribadinya menghendaki pengalaman Quaid ialah mimpi. Ia menjelaskan, "Yang terjadi adalah mimpi, dan akan menakutkan bagi para audiens karena mereka tentu tidak menginginkan itu. Mereka menginginkan cerita petualangan, mereka tidak ingin cerita petualangan palsu. Sehingga mereka berada di sisi [Quaid] berusaha meyakini bahwa semuanya nyata, sementara [Dr. Edgemar] mencoba memberitahukannya bahwa itu tidak benar." Quaid memilih untuk memercayai kenyataannya dan membunuh Dr. Edgemar.[41] Lori menegaskan bahwa persona Quaid adalah sebuah mimpi meruntuhkan halangan antara kenyataan dan fantasi, meninggalkan Quaid dan audiens tidak mampu menentukan kenyataan dari apa yang mereka alami secara pasti.[130]
Para audiens diserahkan untuk menentukan apa yang nyata, dan karena citra publik Schwarzenegger sebagai pahlawan laga adimanusia, kemungkinannya tetaplah bahwa petualangan Quaid di Mars adalah nyata. Verhoeven mengatakan bahwa kembali menonton filmnya dapat menimbulkan lebih banyak keraguan dalam sang audiens, terutama ketika manajer Rekall, Bob McClane, secara efektif meringkas segala hal yang akan terjadi pada Quaid setelah penempelan ingatannya selesai. Dalam adegan yang sama, Melina muncul di layar Rekall sebelum Quaid menemuinya.[131] Pada akhir filmnya, Quaid masih mempertanyakan apakah semua hanya mimpi, dan Melina menyarankan agar ia menciumnya sebelum terbangun. Profesor bahasa Inggris Jason P. Vest mengatakan bahwa dengan tidak menyertakan dirinya dalam delusi potensial Quaid, Melina menyiratkan sekaligus menolak bahwa ia adalah ciptaan fantasi Quaid.[132] Ironside meyakini bahwa filmnya merupakan kiasan terhadap manipulasi kenyataan bagi orang biasa melalui berita dan media atas perintah orang-orang yang berkuasa.[51] Penulis Bek Aliev meyakini bahwa tema tersebut tetap relevan memasuki zaman media sosial, ketika garis antara kehidupan rata-rata seseorang dan kehidupan daring yang lebih terkurasi kian tersamarkan.[133]
Satu lagi tema dalam Total Recall ialah makna identitas dalam dunia yang menjadikan ingatan sebagai komoditas yang dapat sepenuhnya dihapus atau dipalsukan. Vest mempertentangkan hal tersebut dengan Blade Runner, yang memampangkan memori sebagai komponen berharga nan vital dalam pengalaman manusia, sedangkan dalam Total Recall, penghapusan, penggantian, atau perubahan ingatan umum diterima. Saat Quaid mengetahui bahwa ia sebenarnya adalah Hauser, ia menegaskan kepada dirinya sendiri "Aku adalah Quaid" dan menampik kepribadian Hauser.[134]
Goldman menyatakan bahwa Quaid bukanlah versi Hauser yang terubah, tetapi suatu kepribadian yang sepenuhnya terpisah dengan ingatan dan moralitasnya sendiri. Ia menyandingkan Quaid dengan para replikan—manusia buatan—dalam Blade Runner, hanya saja pikiran Quaidlah yang buatan. Quaid terpaksa memilih antara kembali ke dalam persona aslinya yang antagonistis atau tetap dalam konstruksi Quaid yang buatan sekaligus mengasihi. Goldman menganggap hal tersebut sebagai sebuah pilihan moral yang menarik dan setia kepada karya Dick. Quaid ditawarkan kesempatan menjalani kehidupan yang lebih baik dengan dipulihkan kepada status sosial Hauser yang lebih tinggi, tetapi akan kehilangan dirinya sendiri dalam prosesnya. Goldman meyakini penolakan Quaid ialah pilihan yang asli sebab ia tidak meyakini bahwa seseorang akan bersedia menyerahkan jati diri mereka selamanya.[44] Penulis Syfy Wire Noah Berlatsky mengatakan bahwa selaku pekerja sehari-hari yang menginginkan petualangan besar, Quaid bertindak sebagai pelaksana para audiens, dan mengajukan bahwa proyektor yang mencipta citra duplikat Quaid serupa dengan para audiens yang menyaksikan diri mereka sendiri melalui kepribadian hantu yaitu Quaid.[1]
Film ini memampangkan masa depan yang tidak menarik baik secara politik, moral, maupun visual yang menunjukkan lokasi-lokasi di Bumi tertutupi arsitektur beton brutalis. Verhoeven secara khusus memilihnya karena meyakini bahwa gaya tersebut menyiratkan sebuah masyarakat yang kejam dan tidak acuh akan penderitaan para kolonis Mars selama pertambangan bijih turbinium berlanjut. Mars banyak diwakilkan dengan berbagai rona merah, menggugah keterkaitan dengan darah, bahaya, dan neraka.[135] Jaringan-jaringan Propaganda dalam filmnya menunjukkan realitas diubah dalam waktu nyata, selagi mereka melabeli gerakan perlawanan sebagai teroris dan menggambarkan penyembelihan mereka secara membabi buta sebagai pengembalian keselarasan dengan pemaksaan yang minim.[136]
Analisis
Menurut profesor bahasa Inggris Frank Grady, politik Total Recall pada permukaannya tampak berhaluan kiri karena pesan antikorporasi dan revolusioner yang terkandung di dalamnya, tetapi beberapa kritikus, seperti Vest, mendapati subteks yang lebih konservatif yang melibatkan sang protagonis berkulit putih menyelamatkan masyarakat kurang mampu yang tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri.[137] Ia mengidentifikasi Total Recall sebagai bagian dari banyak film yang dihasilkan sepanjang tahun 1980‑an—seperti Rambo: First Blood Part II(1985) dan Predator—yang dipimpin oleh tokoh pria berkulit putih yang mempergunakan kekerasan untuk melestarikan budi, kelepasan, dan otonomi Amerika dan menegaskan citra idealistis Amerika memerangi birokrasi remeh, para fasis dan komunis, serta ancaman asing dan domestik. Schwarzenegger menyerukan dirinya sebagai seorang konservatif dan pendukung presiden AS Ronald Reagan, yang menurut pendapat Vest membuatnya "seorang pilihan yang tidak biasa untuk memerankan sang protagonis yang membebaskan Mars dari kekangan kejam Cohaagen".[138] Penolakan Quaid atas persona Hauser dapat dipandang sebagai contoh penentuan nasib sendiri dan eksepsionalisme Amerika, tetapi dengan bertindak demikian Quaid juga menghindari tanggung jawab atau hukuman atas perlakuan Hauser, yang Grady anggap sebagai tindakan sinisme moral. Ia lebih lanjut menggambarkan pilihan Quaid bukan sebagai kehilangan diri, tetapi penolakan terhadapnya secara sadar.[139] Mengomentari kemiripan antara Total Recall dan film fiksi ilmiah The Matrix(1999), pendidik Neal King mendapati bahwa kedua protagonis bermula sebagai pekerja kecewa yang mempelajari bahwa hidup mereka palsu, berperan penting dalam pemberontakan terhadap otoritas yang berkuasa lebih, dan akhirnya mempelajari bahwa mereka sengaja diciptakan untuk menumpaskan para pemberontak. Segala perbuatan baik yang mereka lakukan adalah hasil dari pemrograman mereka, sehingga kehendak bebas mereka ialah ilusi belaka.[140]
Grady menggambarkan privatisasi udara dalam Total Recall sebagai titik ekstrem kuasa korporat yang tidak terperiksa.[141] Penulis Syfy Wire Stephanie Williams membandingkannya dengan privatisasi sumber daya air di dunia nyata oleh para perusahaan yang bertujuan utama meningkatkan laba, seperti dalam krisis air Flint. Para mutan di Mars adalah akibat dari para kolonis awal yang terpapar atmosfer beracun karena kubah yang murahan, dan keturunan mereka masih melayani Cohaagen, menunjukkan bahwa otoritas telah menghindari segala tanggung jawab atas keterlibatan mereka. Pada akhirnya, Cohaagen tercekik dalam atmosfer beracun yang dapat ia ubah kapan pun ia mau.[142] Filmnya juga berisi sejumlah penempatan produk untuk merek-merek seperti Pepsi, Coca-Cola, dan Jack in the Box, menganjurkan minat korporat selagi memampangkan pendirian antikorporat.[141]
Linda Mizejewski, profesor kajian wanita di Universitas Negeri Ohio, mengajukan bahwa nama "Cohaagen" sengaja dibuat terdengar seperti nama Afrikaans dan hal ini, beserta pertaliannya dengan industri pertambangan, adalah bagian dari analogi dengan Afrika Selatan era Apartheid, yang di dalamnya terdapat industri pertambangan yang amat makmur, dan tajam mendefinisikan pemisahan kelas, mirip dengan yang terdapat dalam filmnya antara para eksekutif pertambangan dengan orang-orang Mars biasa yang tertindas.[143] Serupa itu, Aliev menganggap hubungan antara kelas bawah dan pemerintah di Mars analog dengan struktur sosial kolonial dan pascakolonial di dunia nyata, seperti Apartheid. Teknologi yang melemahkan struktur kekuasaan yang ada merupakan metafora terhadap dekolonisasi dan mendukung suara orang-orang yang tertindas.[133] Vest meyakini bahwa Total Recall tidak menawarkan representasi golongan minoritas yang positif, sebab Benny, satu-satunya tokoh Afrika Amerika yang penting, berkolaborasi dengan Cohaagen dan membantu pembunuhan sang pejuang kebebasan Mars, Kuato. Vest meyakini bahwa kilatan berulang kali mengenai dirinya yang memiliki banyak anak menegaskan stereotipe pria Afrika Amerika sebagai orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan melacur, dan bahwa aliansinya dengan Cohaagen menunjukkan sang tokoh seolah-olah bersifat tidak terpercaya, egois, dan korup.[144]
Vest mengidentifikasi unsur-unsur tertentu dalam filmnya seksis dan misoginistis. Banyak tokoh perempuan ditunjukkan sebagai pelacur atau mutan, yang ia yakini menyiratkan bahwa "kewanitaan adalah kecacatan moral atau jasmani". Berbagai tokoh perempuan terbunuh dengan kekerasan sepanjang filmnya, seperti Lori, yang ditewaskan ketika Schwarzenegger berlelucon bahwa Lori sebaiknya "menganggap itu perceraian". Namun, walaupun Melina terkadang bergantung pada Quaid untuk menyelamatkannya, baik ia maupun Lori dilukiskan sebagai pejuang yang efektif dan Melina mengambil peran genting dalam kehidupan Quaid pada akhirnya.[145] Pengarah kajian film Kolese Union, Michelle Chilcoat menulis bahwa Total Recall memulai sebuah dasawarsa film siberpunk yang berfokus pada pemisahan dan perubahan pikiran menjauhi tubuh manusia tradisional, seperti The Lawnmower Man(1992), Strange Days(1995), dan The Matrix. Meskipun demikian, Chilcoat berpendapat bahwa mengingat opsi menjadi apa saja melalui Rekall, Total Recall berulang kali mengukuhkan heteroseksualitas Quaid.[146]
Peninggalan
Sambutan modern
Sejak perilisannya, beberapa publikasi telah menamai Total Recall sebagai salah satu film fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.[c]Rotten Tomatoes mendaftarnya sebagai salah satu dari 300 film esensial untuk ditonton,[151] dan filmnya juga tercantum dalam buku 1001 Movies You Must See Before You Die.[152] Di Rotten Tomatoes, 82 persen dari 76 ulasan kritikus memberi Total Recall nilai positif, dengan skor rata-rata 7,3/10. Konsensus situs web tersebut berbunyi: "Di bawah penyutradaraan Paul Verhoeven yang liar, Total Recall adalah banjir kekerasan dan humor yang berlaju cepat dan tak pernah lesu."[153] Filmnya menyandang nilai 60 dari 100 di Metacritic berdasarkan 17 ulasan, menandakan ulasan-ulasan yang umumnya "campur aduk atau rata-rata".[154]
Dalam sebuah retrospeksi tahun 2012, Vulture menulis bahwa terlepas dari aspek-aspek anakronistisnya, seperti teknologi yang usang, Total Recall tetap relevan, terutama karena temanya mengenai golongan yang tertindas melawan para penindas mereka, yang dibandingkan dengan gerakan Occupy Wall Street tahun 2011.[155] Mendiskusikan filmnya pada tahun 2016, The A.V. Club menggambarkan Total Recall sebagai salah satu film laga bergaya 1980‑an yang terbaik.[156] Terbitan-terbitan lain menyebutnya sebagai salah satu film Schwarzenegger yang paling menghibur dan salah satu peran terbaiknya.[136][155] Skor Goldsmith juga kerap dipandang sebagai salah satu karya terbaiknya, tidak terkecuali oleh dirinya sendiri.[157]
Retrospeksi Inverse tahun 2022 mendalilkan bahwa Total Recall, bukan Blade Runner, adalah alih wahana karya Dick yang terbaik, terlepas dari penyimpangannya dari materi sumbernya. Sang penulis mengemukakan bahwa Blade Runner menyembahkan masa depan yang bergaya dan keren, sementara Total Recall mengunjukkan masa depan yang "jelek, kasar, dan kotor". Serupa itu, ia juga meyakini bahwa Quaid sebagai protagonis antipahlawan yang riang dan amoral lebih mirip dengan protagonis-protagonis tradisional Dick.[158] Kendatipun demikian, Comic Book Resources menulis bahwa "keanehan dan apresiasi terhadap kesenangan lugu" di dalamnya akan berujung pada filmnya tidak menerima kehormatan setinggi Blade Runner atau film-film seperti 2001: A Space Odyssey(1968).[133] Memperingati ulang tahun Schwarzenegger ke‑75 pada tahun 2022, Variety mendaftar Total Recall sebagai film keempat terbaik dalam kariernya sepanjang 46 tahun.[159]
Pengaruh budaya
Total Recall menjadi salah satu film termahal sepanjang masa pada saat dirilis, dan salah satu film beranggaran tinggi terakhir yang hampir seluruhnya menggunakan efek khusus praktis.[51][95][160] Filmnya juga kerap kali dipandang sebagai salah satu film yang bertanggung jawab atas kenaikan biaya produksi film sebab gaji tinggi yang dibayarkan studio seperti Carolco kepada bintang-bintang berdaya tarik internasional seperti Schwarzenegger, Stallone, dan Mel Gibson, menutup kerugian investasi mereka dengan menjual film-film mereka kepada pasar-pasar film berkembang di luar AS dan Kanada.[161][162] Selain mendorong karier Schwarzenegger, Total Recall juga mendefinisikan kembali Stone dari seorang model menjadi seorang bintang film.[63][163]
Sebuah artikel Syfy Wire tahun 2020 menyebut Total Recall bersama dengan Terminator 2 dan True Lies sebagai tiga film laga yang menghidupkan kembali karier Schwarzenegger menyusul beberapa film yang kurang berhasil seperti The Running Man dan Red Heat.[164][79] Schwarzenegger mengingat bahwa saat melihat filmnya tayang di televisi pada tahun itu, ia meyakini bahwa filmnya masih segar seperti dahulu: "Itu adalah pembuatan film yang hebat, saat kau bisa, setelah 30 tahun, menonton sebuah film dan masih terasa sama."[63] Schwarzenegger juga menjuduli memoar tahun 2012 karyanya Total Recall.[165]
Pada tahun 2020, The Guardian menulis bahwa, dalam kilas balik, Total Recall membentuk pertengahan dari trilogi tidak resmi film fiksi ilmiah Verhoeven mengenai pemerintahan otoriter, menyusul RoboCop dan mendahului Starship Troopers(1997).[136] Perkataan Quaid, "anggap itu perceraian", setelah membunuh Lori, dianggap sebagai salah satu kelakar sebaris yang paling ikonik dari filmografinya,[133][156] dan sang pelacur berpayudara tiga, yang diperankan oleh Lycia Naff, dipandang sebagai seorang tokoh ikonik dalam sejarah bioskop.[6][10] Meskipun akhirnya Naff berdamai dengan perannya, ia awalnya malu akan penampilannya dalam Total Recall dan menghindari wawancara atau interaksi dengan penggemar, mengatakan, "Saya memutuskan untuk tidak menjawab semua surat dari seluruh tahanan di dunia yang menyurati saya."[166]
Kesuksesan Total Recall berujung pada pengembangan sebuah sekuel. Goldman telah mengopsi sebuah lagi karya Dick, novela tahun 1956 berjudul "The Minority Report", dan berniat untuk menyutradarainya sendiri. Tidak sanggup memajukan proyek tersebut, ia dan Shusett bekerja sama mengalihwahanakan "The Minority Report" menjadi sekuel Total Recall pada tahun 1993, menggambarkan Quaid sebagai kepala organisasi yang menggunakan mutan dengan kemampuan prekognisi untuk memprediksi dan menghentikan kejahatan sebelum terjadi.[32][171] Walaupun sudah mendapat persetujuan Verhoeven dan Schwarzenegger, proyek tersebut harus batal akibat kebangkrutan Carolco.[172] Hak televisi Total Recall dibeli oleh DFL Entertainment seharga $1,2juta untuk mengembangkan seri televisi tahun 1999 Total Recall 2070. Acara tersebut, seluruhnya berlatar di Bumi, tidak didasarkan dari filmnya dan digambarkan oleh Hughes lebih mirip sebuah alih wahana Blade Runner.[173] Sementara itu, Shusett dan Goldman telah menghilangkan unsur Total Recall dari naskah mereka guna mengembangkannya sebagai film tunggal bertajuk Minority Report(2002).[172]
Hak film Total Recall dibeli oleh Dimension Films seharga $3,15juta pada pelelangan kebangkrutan Carolco. Studio tersebut mulai mengembangkan sebuah sekuel, berniat mengembalikan para pemeran utama, tetapi tidak Verhoeven.[174] Matt Cirulnick mengembangkan sebuah naskah, tetapi kontrak asli Shusett menjamin dirinya atas hak draf pertama untuk sebuah sekuel dan ia, berdasarkan sebuah persetujuan yang lebih awal, diharuskan bekerja dengan Goldman.[173] Cerita karangan keduanya melanjutkan dari akhir Total Recall dengan Mars menjadi planet yang merdeka. Para pemberontak menjelajahi pikiran Quaid untuk mencari ingatan Hauser mengenai sebuah proyek pengendalian pikiran. Kisahnya berisi beberapa pelintiran, termasuk Quaid terbangun di Rekall di Bumi, dan isyarat-isyarat lain bahwa ia hidup dalam mimpi.[175] Schwarzenegger aktif terlibat mulai tahun 1998, tetapi meyakini bahwa gagasan mereka terlampau rumit.[176] Cirulnick mengarang sebuah draf lagi, mengungkapkan bahwa Hauser dan Quaid keduanya adalah kepribadian palsu, dan melukiskan penghancuran Mars untuk menyelamatkan Bumi dari bom yang tertanam di Matahari.[177] Draf tersebut ditanggapi dengan baik oleh Dimension, tetapi ia diminta menulisnya kembali untuk anggaran yang lebih rendah. Pengembangan akhirnya terhenti sebab serangkaian film gagal telah membahayakan keuangan Dimension, dan studio tersebut tidak dapat menyepakati persetujuan dengan Schwarzenegger.[178]
Hak atas Total Recall akhirnya dibeli oleh Columbia Pictures dan sebuah versi buat ulang pun diumumkan pada tahun 2009.[179] Dirilis pada tahun 2012, filmnya yang juga dijuduli Total Recall dibintangi oleh Colin Farrell, Bryan Cranston, Kate Beckinsale, dan Jessica Biel.[180] Alurnya mengikuti unsur-unsur dalam film aslinya, tetapi menghilangkan Mars sepenuhnya, seluruhnya berlangsung di Bumi yang tidak layak huni.[181] Filmnya gagal mengulangi keberhasilan keuangan ataupun kritis Total Recall tahun 1990.[182]
^Angka $142juta merupakan perkiraan pendapatan internasional Total Recall menurut The Numbers;[88]Box Office Mojo tidak menyertakan pendapatan filmnya di luar AS dan Kanada, sehingga Total Recall menduduki peringkat ketujuh daftar mereka.[89] Suatu artikel Daily Variety tahun 1993 melaporkan pendapatan asing film ini "kira-kira $150juta".[57]
^"CinemaScore" (dalam bahasa Inggris). CinemaScore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Agustus 2024. Ketik "Total Recall" di dalam kotak di bawah teks "Find CinemaScore" untuk mengakses informasi yang sesuai.
^Berry, Joanna (2013). "Total Recall". Dalam Schneider, Steven Jay. 1001 Movies You Must See Before You Die. Barron's Educational. hlm. 783. ISBN978-0-7641-6613-6.
Grady, Frank (Musim dingin 2003). "Arnoldian Humanism, or Amnesia and Autobiography in the Schwarzenegger Action Film". Cinema Journal (dalam bahasa Inggris). 42 (2): 41–56. doi:10.1353/cj.2003.0003. JSTOR1566515.