Krisis air Flint dimulai pada 2014 saat sumber air minum untuk kota Flint, Michigan dialihkan dari Danau Huron dan Sungai Detroit ke Sungai Flint. Akibat buruknya pengelolaan air, timbal dari pipa air masuk ke air minum untuk lebih dari 100.000 warga. Setelah serangkaian penelitian ilmiah menunjukkan terjadinya kontaminasi timbal pada persediaan air Flint, keadaan darurat dinyatakan di tingkat federal pada Januari 2016 dan warga Flint diminta untuk hanya memakai air kemasan atau air yang telah disaring untuk minum, masak, bersih-bersih, dan mandi. Pada awal 2017, kualitas air dilaporkan telah kembali pada tingkat yang dapat diterima, tetapi warga masih ragu dengan mutu air di kotanya.