Drama ini mengangkat kehidupan pasangan suami istri, keluarga, dan karier. Ji Sun-woo (Kim Hee-ae) adalah seorang dokter keluarga. Dia menikah dengan Lee Tae-oh (Park Hae-joon). Keduanya telah memiliki seorang putra bernama Lee Joon-yeong (Jeon Jin-seo). Keluarga ini tampak sempurna, memiliki segalanya, termasuk karier yang sukses dan keluarga yang bahagia. Tetapi ternyata, Sun-woo malah dikhianati oleh suaminya sendiri. Sementara sang suami, Tae-oh bermimpi menjadi sutradara film terkenal. Dia menjalankan bisnis hiburan dengan dukungan dan sokongan ekonomi dari istrinya. Sebenarnya Tae-oh mencintai sang istri, tapi ia malah jatuh pada hubungan berbahaya. Di sisi lain, Sun-woo merencanakan balas dendam terhadap suaminya.[6]
The World of the Married menuai pujian karena menghindari cerita balas dendam yang biasa namun fokus terhadap aspek rumit kehidupan pernikahan. Kritik drama Gong Hee-jung mengatakan bahwa serial ini beda dari drama-drama konflik pasangan lainnya namun ia "secara detil menunjukkan psikologi semua tokoh-tokoh di situasi itu."[14] Edmund Lee dari South China Morning Post memberi serial ini 4.5 per 5 bintang dan memanggilnya "salah satu K-drama terbaik sampai sekarang" dikarenakan "cerita detilnya mengenai perselingkuhan dan balas dendam" dan "dialog yang kuat, plot twist yang melankolis, dan akting yang indah."[15]
Tanggapan masyarakat umum
Dramanya menjadi amat dibicarakan karena alurnya yang cepat dan sulit diprediksi, dan ending cliffhanger-nya. Ia menjadi drama yang paling banyak dibicarakan di Korea Selatan, di awal 2020 dan disebut "sebuah penyakit" oleh media Korea Selatan.[16] Serial ini secara konsisten mendapat peringkat pertama dan jumlah penonton selama penayangannya. Setelah hanya 12 episode, ia menjadi serial yang paling banyak ditonton di televisi kabel Korea berdasarkan Nielsen Korea, melewati rekor sebelumnya (23.8 persen) oleh serial JTBC lainnya, SKY Castle. Ini menandakan jumlah penonton terbanyak oleh sebuah episode drama yang ditayangkan disebuah saluran kabel lokal dan yang kedua tertinggi untuk semua program kabel. Berdasarkan perusahaan analisismahdata Good Data Coorporation, serial ini meraih juara pertama di kategori drama dengan nilai tinggi, meraih rekor "gila" akibat banyaknya kemunculan serialnya di Internet. Sebagai tambahan, parodi-parodi dibuat oleh program-program, selebritas Korea, dan komunitas Internet.[17][18] Hasilnya, kata kunci 'perselingkuhan,' yang tidak terlalu dibicarakan di saluran Korea, mejadi topik yang lebih banyak dibacarakan dibanding dramanya sendiri di media sosial.[19]
Walaupun dramanya hanya untuk penonton usia 19 ke atas, dramanya menjadi terkenal akibat kontennya yang realistis dan erotis. Jung Dyeok-hun, seorang pengkritik tradisi pop, menyebut dramanya "sangat bagus," sebab tak ada drama Korea 19+ yang sesukses The World of the Married, dan mengatakan bahwa drama ini memberi ruang bagi drama-drama lain untuk menunjukkan konten-konten tabu.[20] Berdasarkan The Guardian, dramanya mendapat pujian akibat petunjukkannya yang realistis mengenai kehidupan setelah perceraian dan cara ia tidak mengikuti cara pria-pria biasanya ditunjukkan di drama Korea lainnya, dan juga menunjukkan cerita yang tidak ditampilkan di serial aslinya seperti kekerasan kencan dan juga kesenjangan sosial serta ketidaksetaraan gender di kehidupan Korea.[21] Dramanya memicu banyak wanita di Internet untuk membagi cerita menyedihkannya dengan pria.[22]
Tim produksi juga mendapat respon positif akibat keberaniannya menunjukkan konten yang diluar penerimaan masyarakat biasa.[23] Kesuksesan dramanya diketuai oleh sutradara Mo Wan-il, yang dimana kehebatan menulis dan menyutradarainya membuat filmnya emosional dan memiliki tokoh-tokoh kuat.[24] Para aktor juga meraih pujiannya, terlebih Kim Hee-ae akibat penunjukkan karakternya, Ji Sun-woo, yang sangat menegangkan di semua episode.[25]
Kontroversi
Kekerasan dan seks
Seri drama ini menerima banyak kritik dari penonton akibat adegan yang keji di Episode 8, yang disunting dari sudut pandang penjahat mirip dengan konsep realitas virtual.[26]"Sudut pandang orang pertama yang detail" dalam adegan itu disebut terlalu agresif untuk televisi dan bisa mengakibatkan trauma ke beberapa penonton. Di sisi lain, ada yang berpikir bahwa teknik kamera "sudut pandang orang pertama" merupakan sesuatu yang baru dan eksperimental dalam adegan drama Korea untuk meningkatkan ketegangan momen tersebut.[27]
Selain itu, terdapat adegan kontroversial lain yang dicap sebagai "komersialisasi seks" ketika tokoh wanita meminta tas mewah sebagai imbalan dari kenikmatan seksual yang diberikan. Seri ini juga dikritik akibat cara menunjukkan adegannya. Setelah kontroversi tersebut, Komisi Standar Komunikasi Korea merekomendasikan protokol baru untuk menyunting konten tak pantas karena poin cerita tersebut mempromosikan kekerasan dan menyampaikan pesan buruk tentang wanita. Anggota komisi Park Sang-soo mengklaim bahwa "adegan kekerasaan adalah hal keji" dan "adegan wanita meminta tas menunjukkan sisi menjijikkan dari wanita." Namun, ada opini pembelaan yang mengatakan bahwa televisi harus lebih menerima konten dewasa, sebab situasi seperti itu sangatlah realistis.[26]
Pemeran anak-anak
Aktor Jung Joon-won yang memerankan Cha Hae-kang, teman sekelas Lee Joon-young, dilaporkan baru-baru ini terlibat kasus minum dibawah umur dan merokok. Joon-won lahir pada tahun 2004 sehingga ia masih berusia 16 tahun secara internasional dan 17 tahun usia Korea. Foto-foto yang diklaim berasal dari akun Facebook Joon-won mulai menyebar secara online. Walaupun Joon-won sekarang masih di bawah umur, foto-foto itu menunjukkannya meminum dan merokok dengan teman-temannya. Pada tanggal 10 Mei, seorang perwakilan resmi JTBC mengkalrifikasikan bahwa Joon-won tidak akan tampil dalam dua episode terakhir karena Episode 14 adalah penampilan terakhirnya.[28]
Pada tanggal yang sama, sebuah kontroversi lain muncul tentang Jeon Jin-seo, yang memerankan Lee Joon-young, melalui unggahan akun Facebook lamanya. Unggahan kontroversial tersebut merupakan dirinya melakukan ilustrasi karakter manhwa pria menunjukkan jari tengah dengan kedua tangan. Karakter itu mengatakan "Semua cewek, enyahlah" dengan bahasa kasar. Percakapan dengan teman-temannya yang menggunakan banyak kata-kata jorok juga disebarkan. Pada 11 Mei 2020, agen Jeon Jin-seo meminta maaf dan mengatakan bahwa ia merupakan aktor muda yang sedang bertumbuh dan menerapkan prinsip, dan mengaku bahwa mereka mungkin belum memberinya pengajaran yang tepat. Agennya meyakinkan bahwa bersama walinya, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarinya agar bisa menerapkan prinsip kokoh tentang cara bicara, tindakan, dan sikapnya.[29]
Peringkat
Pada tabel berikut, angka berwarna biru menunjukkan peringkat terendah dan angka berwarna merah menunjukkan peringkat tertinggi.
Drama ini ditayangkan di televisi kabel (kanal berbayar) di mana biasanya memiliki pemirsa yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan siaran televisi publik (KBS, SBS, MBC, dan EBS).
Episode spesial meliputi video di belakang layar dan wawancara dengan para pemeran.[1]
Jepang - Seri ini akan ditayangkan di KNTV mulai 10 Juli 2020 sebagai sebuah karya yang diungkapkan oleh Stream Media Corporation, pemilik KNTV, untuk "menulis ulang sejarah drama Korea".[33]
Indonesia - Seri ini tersedia untuk streaming di iflix dengan terjemahan bahasa Indonesia. Karena popularitasnya di negara ini, jaringan siaran Trans TV mulai mengudarakan drama tersebut di televisi pada 11 Mei 2020.[34] Drama ini juga ditayangkan di jaringan siaran NET.
Vietnam - Seri ini mulai ditayangkan di K+ NS pada 16 Mei 2020 sebagai "drama Korea terbaik tahun 2020".[35]
Referensi
^ abYoon, Sung-yeol (14 Mei 2020). "'부부의세계' 한 주 더 만난다..스페셜 방송 결정". Star News (dalam bahasa Korea). Naver. Diakses tanggal 24 Mei 2020.