Ia dilahirkan pada 1 shafar 683 H di kota Sabak Al-Abid, Al-Munafiyah. Setelah mengenyam pendidikan dasar agama pada ayahnya ia kemudian pindah ke Kairo. Seorang pejabat dari pemerintahan Nashiriyah kemudian mengangkatnya untuk menjadi Hakim Qadhi di Damaskus. Ia juga menjadi pengkhotbah pada masjid agung Umayyah dan pengajar di beberapa perguruan tinggi disana.[4] Ia menjabat sebagai hakim ketua selama tujuh belas tahun, hingga pada akhirnya ketika ia jatuh sakit dan jabatannya digantikan oleh putranya Tajuddin as-Subuki, Ia sendiri kembali ke Kairo dan meninggal disana pada 3 Jumadil Akhir 756 H [2][5]