Al-Imam al-`Allamah Syihabuddin Ahmad bin Husain bin Hasan bin Ali bin Yusuf bin Ali bin Arsilan ar-Ramli asy-Syafi'i (bahasa Arab: الإمام العلامة شهاب الدين أحمد بن حسين بن حسن بن علي بن يوسف بن علي بن أرسلان الرملي الشافعي) atau lebih dikenal dengan Ibnu Ruslan lahir di Ramallah, Palestina, pada tahun 773 H, dan wafat pada tanggal 24 Sya'ban 844 H di Masjid al-Aqsa, adalah seorang ulama di bidang Qira'at al-Qur'an, Fikih, Ushul Fikih dan Sirah.[1]
Kehidupan
Ibnu Ruslan telah menghafal al-Qur'an pada umur 10 tahun, dan di awal perjalanan dalam menuntut ilmu, ia mempelajari nahwu, bahasa Arab, dalil-dalil syair dan Nazham.[butuh rujukan] Ia mempelajari kitab Al-Hawi dari Syamsuddin al-Qalqasyandi, mempelajari Shahih Bukhari dari Syihabuddin Abu al-Khair bin al-`Ala, mempelajari Al-Muwaththa' riwayat Yahya bin Bukair dari Abu Hafs Umar bin Muhammad bin Ali ash-Shalihi (Ibnu az-Zaratini), mempelajari Sunan at-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, asy-Syifa dan Sirah Ibnu Hisyam dari Abu al-Abbas Ahmad bin Ali bin Sanjar al-Mardini, mempelajari sebagian besar Shahih al-Bukhari dari Jalaluddin al-Bulqini yang memperbolehkannya untuk berfatwa, mempelajari Nahwu dari al-Ghumari, dan mendapatkan ijazah sanad dari an-Nasyawuri.[butuh rujukan] Dengan banyak berdiskusi, mengikuti kajian, mengulang pelajaran dan sibuk dalam menuntut ilmu, ia tetap tinggal di Yerusalem dan terkadang ia tinggal di Ramallah. Akhirnya ia menjadi Imam terdepan pada masanya di bidang Fikih, Ushul Fikih, Bahasa Arab, serta juga mempelajari ilmu-ilmu lainnya seperti Hadits, Tafsir dan Ilmu Kalam.[butuh rujukan]
Guru-gurunya
Syaikh Syamsuddin al-Qalqasyandi, dalam ilmu fikih
Syihabuddin Ibnu al-Haim, dalam ilmu Faraidh dan Hisab
^(Indonesia) Muhammad bin Ahmad bin Abdul Bari al-Ahdal Ifadatu as-Sadah al-`Umad bitaqriri Ma`ani Nazhmi az-Zubad. Dar Al-Minhaj, Jeddah. Cetakan Ketiga, 2014, ISBN 978-9953-498-53-9.