Taishang

Taishang (Hanzi: 臺商; Pinyin: Tái Shāng) adalah pengusaha Taiwan yang melakukan bisnis di Daratan Tiongkok.[1] Secara harfiah istilah ini ditransliterasikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "Pengusaha Taiwan". Tidak ada statistik resmi tentang jumlah Taishang yang melakukan usahanya di Tiongkok Daratan. Perkiraan tidak resmi yang beredar pada tahun 2011 menunjukkan bahwa antara 1 hingga 3 juta warga negara Republik Tiongkok (termasuk anggota keluarga) tinggal di Tiongkok daratan.[2]

Dampak ekonomi

Semakin banyak modal Taiwan yang diinvestasikan di daratan, semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok.[3] Oleh karenanya, Taishang merupakan kekuatan utama dalam integrasi ekonomi Tiongkok dengan ekonomi dunia yang lebih besar.

Setelah reformasi ekonomi meningkat, Tiongkok telah menarik sejumlah besar investasi langsung dari Taiwan dan sejumlah besar pengusaha, manajer dan profesional Taiwan secara bersamaan pindah ke Tiongkok. Tahun 2003, Tiongkok telah menggantikan kedudukan AS sebagai importir utama Taiwan.[4]

Perubahan pemerintahan di Taiwan pada Mei 2008 dan krisis ekonomi yang melanda pesisir Tiongkok pada akhir 2008 hingga berlanjut sepanjang tahun 2009, memaksa banyak pabrik di Taiwan untuk tutup atau pindah ke negara lain. Hal ini menyebabkan peningkatan Taishang dalam jumlah besar di Tiongkok daratan.[5]

Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok (MOC) dalam laporannya menyatakan bahwa investasi langsung Taiwan (Taiwan Direct Investment atau TDI) mencapai US$47,7 miliar hingga akhir tahun 2008. Komisi Investasi Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (MOEA) mengumumkan nilai investasi sebesar US$75,6 miliar. Sementara Dewan Urusan Daratan Taiwan (MAC) memperkirakan jumlahnya antara US$100 hingga US$150 miliar. Banyak sektor swasta di Taiwan memperkirakan valuasinya berkisar antara US$100 hingga US$200 miliar.[6]

Dampak politik

Secara keseluruhan, Taishang dipandang sebagai kelompok penting dalam aspek politik Taiwan dan dianggap secara luas mendukung integrasi ekonomi yang lebih dalam antara Taiwan dan Tiongkok daratan.[7][8][9][10] Taishang sebagai sebuah kelompok, diasumsikan secara luas mendukung partai KMT Taiwan yang pro Tiongkok Nasionalis.[11] Organisasi Taishang, Association of Taiwan Investment Enterprises on the Mainland atau Asosiasi Perusahaan Investasi Taiwan di Tiongkok Daratan (ATIEM), menyelenggarakan penerbangan ke Taiwan agar Taishang dapat memberikan suara dalam pemilihan umum Taiwan.[12] Pada kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Taishang tidak terlalu tertarik dengan jurnalisme media atau program televisi Tiongkok.[5] Hal ini karena persepsi menjadi lebih unggul dari Tiongkok membuat mereka enggan untuk terlibat dalam kegiatan bermasyarakat dan politik Tiongkok.[13]

Referensi

  1. ^ Sullivan, Jonathan (4 November 2011). "Taishang in 2012: Still "business is business"?". nottspolitics.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-22. Diakses tanggal 22 April 2022. 
  2. ^ Kastner, Jean (8 Desember 2011). "Asia Times Online :: Politics seen in cheap China-Taiwan flights". atimes.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Desember 2011. Diakses tanggal 22 April 2022. 
  3. ^ Shu Keng; Gunter Schubert (March–April 2010). "Agents of Taiwan-China Unification? The Political Roles of Taiwanese Business People in the Process of Cross-Strait Integration". Asian Survey (dalam bahasa Inggris). 50 (2): 287–310. doi:10.1525/as.2010.50.2.287. 
  4. ^ Tseng Yen-Fen; Jieh-Min Wu (April 2011). "Reconfiguring citizenship and nationality: dual citizenship of Taiwanese migrants in China". Citizenship Studies (dalam bahasa Inggris). 15 (2): 265–282. doi:10.1080/13621025.2011.549728. 
  5. ^ a b Schubert, Gunter (2010). "The Political Thinking of the Mainland Taishang: Some Preliminary Observations from the Field". Journal of Current Chinese Affairs (dalam bahasa Inggris). 39 (1): 73–110. doi:10.1177/186810261003900104. 
  6. ^ Chen-yuan TUNG; Chia-ko HUNG (December 2012). "The Estimation of Aggregate Statistics for Taiwan-Invested Enterprises in China: 1988–2008". China: An International Journal (dalam bahasa Inggris). 10 (3): 119–132. 
  7. ^ "Beijing's Trojan Horse? China Policy Institute Blog". nottingham.ac.uk (dalam bahasa Inggris). 18 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2015. Diakses tanggal 22 April 2022. 
  8. ^ Jacobs, Andrew (12 Januari 2012). "Taiwan Vote Lures Back Expatriates in China". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 April 2022. 
  9. ^ Steve Tsang (10 September 2012). The Vitality of Taiwan: Politics, Economics, Society and Culture (dalam bahasa Inggris). Palgrave Macmillan. hlm. 14. ISBN 978-1-137-00991-3. 
  10. ^ Murray Scot Tanner (30 January 2007). Chinese Economic Coercion Against Taiwan: A Tricky Weapon to Use (dalam bahasa Inggris). Rand Corporation. hlm. 111–112. ISBN 978-0-8330-4253-8. 
  11. ^ Kwok, Kevin (9 Februari 2012). "Fair Observer blog". fairobserver.com (dalam bahasa Inggris). 
  12. ^ Lee, Yimou; Hung, Faith (27 November 2014). "Special Report: How China's Shadowy Agency Is Working to Absorb Taiwan". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 April 2022. 
  13. ^ Ping Lin (2013). "Taiwanese women in China: Integration and mobility in gendered enclaves". China Information (dalam bahasa Inggris). 27 (1): 107–123. doi:10.1177/0920203x12470321. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41