Sunlie Thomas Alexander
Sunlie Thomas Alexander yang memiliki nama lahir Hakka Thong Sun lie (湯順利) (lahir 7 Juni 1977) adalah penulis cerita pendek dan kritik sastra berkebangsaan Indonesia keturunan Tionghoa. Tahun 2019, esainya yang berjudul “Bualan Warto Kemplung, Cerita Bersambung Mustofa Abdul Wahab” terpilih sebagai pemenang pertama Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta. Tahun 2020, bukunya yang berjudul Dari Belinyu ke Jalan Lain ke Rumbuk Randu menerima Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2020 untuk kategori esai/kritik sastra. Tahun 2022, karyanya yang berjudul "Keluarga Kudus" terpilih sebagai Cerpen Terbaik Kompas 2021. Keluarga dan PendidikanSunlie Thomas Alexander lahir dalam keluarga Hakka di Belinyu, utara Pulau Bangka, 7 Juni 1977 dengan nama Tang Shunli (湯順利). Kakeknya yang tiba di Bangka pada tahun 1926, merupakan seorang imgiran asal Kabupaten Jiaoling, (sekarang di Kota Meizhou), provinsi Guangdong, Tiongkok.[1] Masa kecil dan remajanya dilewatinya di Pulau Bangka. Saat ini ia menetap di Yogyakarta. Sunlie sempat belajar Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, namun tidak selesai. Ia menyelesaikan studi Teologi-Filsafat di Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Tahun 2016, Sunlie menerima beasiswa residensi penulis di Taiwan dari Menteri Kebudayaan Republik China Taiwan. Tahun 2018, ia menerima beasiswa residensi ke Belanda dari Komite Buku Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.[2][3][4][5][6][7][8][9] Bibliografi
Penghargaan
Referensi
|