Suku Yapen

Suku Yapen
Orang Serui
Potret seorang wanita Yapen
Jumlah populasi
214.953 (2024)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Papua
Kepulauan Yapen
Waropen
Jayapura
Biak Numfor
Papua Barat Daya
Kota Sorong
Kabupaten Sorong
Raja Ampat
Papua Barat
Manokwari
Teluk Wondama
Papua Tengah
Nabire
Kabupaten Mimika
Bahasa
Indonesia (dialek Papua) • Ambai • Ansus • Onate
Agama
Protestan dan Katolik
Kelompok etnik terkait
Biak • Tionghoa Papua • Waropen • Wasior

Suku Yapen adalah rumpun suku yang mendiami Pulau Yapen di Teluk Cenderawasih kelompok suku ini terdiri dari 7 sub suku yaitu Yawa Unat, Ampari, Busami, Arui Sai, Berbai, Pombawo, dan 3W (Wondau, Wondei, Wonawa).[2]

Kebudayaan

Piring Gantung

Piring gantung awalnya digunakan sebagai alat perdagangan bangsa Tiongkok yang melakukan perdagangan di daerah pesisir Papua, saat ini piring gantung sudah menjadi tradisi terkhusus daerah Saireri seperti Yapen, Biak, Waropen, dan Wasior sebagai alat pembayaran maskawin/mahar maupun digunakan untuk acara penyambutan

Sireu

Sireu adalah hiasan pinggang yang dibuat dengan cara menganyam manik-manik, sireu biasa digunakan masyarakat Yapen di upacara penyambutan, antar maskawin, dan upacara adat lainnya

Tabura

Tabura adalah alat musik yang terbuat dari kulit kerang yang dimainkan dengan cara ditiup, pada awalnya alat ini digunakan sebagai tanda komunikasi dan panggilan, tabura digunakan di daerah pesisir Yapen, Biak, Waropen, dan pesisir Nabire

Tifa

Tifa adalah alat musik yang terbuat dari batang kayu dan penutupnya biasanya terbuat dari kulit hewan yang dikeringkan, tifa biasa digunakan di upacara penyambutan dan antar maskawin dengan diiringi dengan

Tradisi Pohon Terang

Pohon Terang adalah kegiatan dimana Perahu Jhonson/Long Boat di hias dengan lukisan-lukisan serta tanaman-tanaman, tradisi ini biasa dilakukan pada saat masyarakat kampung Ambai menyambut hari natal

Yosim Pancar

Yosim Pancar biasa disingkat YOSPAN adalah sebuah tarian pergaulan yang berasal dari 3 daerah yaitu Biak, Yapen, dan Waropen, YOSPAN merupakan gabungan antara tari Yosim yang berasal dari Serui dan Waropen sedangkan Pancar berasal dari Biak

Aira

Aira adalah suatu tradisi upacara penyambutan ketika seseorang baru menginjakkan kaki di tempat yang baru, biasanya yang disambut akan disuruh menginjak piring lalu kakinya dibasuh dengan air, tradisi ini juga biasa dilakukan masyarakat Yapen ketika keluarga mereka baru pulang dari suatu tempat yang baru pertama kali mereka pergi, tradisi ini sama dengan tradisi Mansorandak di Biak

Coreriai

Coreriai adalah tradisi kedukaan masyarakat Yapen terkhusus Ambai, dimana ketika suatu keluarga sedang berduka/kehilangan suatu anggota keluarga maka keluarga besar lainnya akan mengantarkan mereka ke pantai di pagi hari sebelum fajar terbit untuk membuang sial, mereka akan turun ke air mulai dari anak yang paling tua sampai bungsu, tradisi ini biasa dilakukan setelah pemakaman

Raimuna

Raimuna adalah tradisi pengusiran roh seseorang yang telah meninggal di tempat karena kecelakaan atau lainnya, biasanya keluarga atau kerabat korban akan membuat kebisingan sambil memegang tanaman atau daundauna lalu dikibas di tempat kejadian

Marga dan Bahasa

Bahasa dan Marga dari suku Yapen sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Papua, bahasa paling sering digunakan adalah Bahasa Ambai dan Bahasa Ansus tapi ada juga Bahasa Onate, Bahasa Serui Laut, Bahasa Kurudu dan Bahasa Poom, marga - marganya pun terkenal seperti Waromi, Worabay, Imbiri, Bonai, Wanggai, Arisoy, Aronggear, Numberi, Yawandare, Waimbo, Menanti, Ansanay, Maay, Runtuboy, dan masih banyak lagi.

Tokoh Terkenal

adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Papua, Indonesia. Silas Papare adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Berkat perjuangan dan jasa-jasanya tersebut dalam mengusahakan Irian Jaya menjadi bagian dari Republik Indonesia dan membantu mengusir penjajah maka pemerintah Indonesia menganugrahkan gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 14 September 1993 dengan Keppres No.77/TK/1993.

Laksamana Madya TNI (Purn.) Freddy Numberi, S.IP. adalah mantan tokoh militer dan seorang politikus Indonesia. Ia terakhir menjabat sebagai Menteri Perhubungan.

Merry Helena Papare

adalah seorang diplomat perempuan Papua pertama di Indonesia, kepercayaan tinggi pemerintah Indonesia terhadap kapabilitasnya membuatnya dengan segera ditetapkan sebagai Konsul Jenderal RI di Brussels. Ia adalah putri sulung dari pahlawan nasional Silas Papare, Ia berperan sebagai representasi gadis Irian yang menunjukkan bahwa perempuan muda dari Papua memiliki suara yang penting dalam diplomasi internasional.

adalah seorang atlet yang berasal dari kampung Menawi, Kepulauan Yapen ia bermain pada Timnas Indonesia yang membuat harum nama Serui

adalah seorang politikus asal Papua, Indonesia. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) untuk daerah pemilihan Papua Tengah periode 2024–2029 setelah memperolah sebanyak 179.828 suara. Dalam pemilihan pimpinan DPD-RI pada 2 Oktober 2024, ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPD-RI.

adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional dan birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan sejak 12 November 2023. Selain itu, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia sejak 29 November 2024. Ia resmi diangkat menjadi Staf Khusus Presiden pada 20 November 2009. Ia dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi staf khusus yang bertugas membantu memberi masukan pada presiden tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan daerah dan otonomi daerah di Indonesia.

adalah seorang atlet sepak bola Indonesia kelahiran Serui yang berasal dari kampung Ambai, Kepulauan Yapen, ia bermain pada tim PSBS Biak

adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI sejak 2014. Ia mewakili daerah pemilihan Papua. Untuk periode kedua, Roberth merupakan kader Partai NasDem. Saat ini, ia duduk di Komisi V.

adalah Bupati Kepulauan Yapen 2 periode yakni 2012–2017 dan 2017–2022, kini ia menjabat sebagai anggota DPR RI komisi VII

umumnya dikenal sebagai Billy Mambrasar, adalah seorang pemuda asal Papua pendiri Yayasan Kitong Bisa, yang bergerak dalam bidang pendidikan informal, menyediakan penddikan untuk anak-anak kurang mampu dengan fokus di Papua dan Papua Barat. Billy Mambrasar menjabat sebagai salah satu dari 11 Staf Khusus Presiden Joko Widodo untuk periode kedua (2019-2024).

adalah politisi yang berasal dari Papua Tengah. Dia terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Dia adalah satu-satunya anggota Partai Gerakan Indonesia Raya dari daerah pemilihan Papua.

Nowela Elisabeth Mikhelia Auparay

(lahir 19 Desember 1987) adalah seorang penyanyi dan aktris Indonesia. Ia merupakan juara 1 ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol musim kedelapan pada tahun 2013 hingga 2014.

Jhony Banua Rouw

adalah ketua DPRD Papua, ia juga adalah mantan Bupati Jayawijaya periode 2018-2023. Ia didampingi oleh Wakil Bupati Marthin Yogobi. Sebelum menjadi bupati, John Banua adalah Wakil Bupati Jayawijaya dua periode (2008-2013 dan 2013-2018) mendampingi Bupati John Wempi Wetipo.

Sanobo Koni Sasamu

atau yang dikenal sebagai Nobo adalah seorang penyanyi yang berasal dari ajang pencarian bakat Indonesian idol 3

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Joppye Onesimus Wayangkau (lahir 17 Juli 1962) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.

adalah mantan Gubernur Papua, ia pernah menjabat sebagai gubernur Papua ketiga yang menjabat antara tahun 1962—1964.

Stevanus Rumbewas

adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, anggota Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), dan Kapten Tituler TNI-AL.

Makanan Khas

Tananodi

Adalah makanan khas Kepulauan Yapen terkhusus dari kampung Ambai, makanan ini terbuat dari Nasi yang di campur dengan Sagu lalu disantap bersama sayur garnison dan ikan kuah kuning, pada jaman dulu orang" tua sulit mendapatkan beras ketika mendapatkan beras agar bisa menyesuaikan dengan lidah masyarakat mereka campur dengan sagu, seiring berjalannya waktu makanan ini pun menjadi tradisi makanan khas kampung Ambai

Referensi

  1. ^ Ananta, A.; Arifin, E.N.; Hasbullah, M.S.; Handayani, N.B.; Pramono, A. (2015). Demography of Indonesia's Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 112. ISBN 978-981-4519-87-8. Diakses tanggal 2023-10-23. 
  2. ^ Limbu, Anggun Permata Indah (2022-05-10) (dalam bahasa id). Studi Ecoliteracy terhadap Sakralitas Tanah sebagai Ibu Menurut Pandangan Suku Yawa Unat, Papua, Bab III Analisa Data Lapangan dalam Masyarakat Adat Suku Yawa Unat (Tesis). https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24222. Diakses pada 2024-10-25. 

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia