Letnan Jenderal TNI (Purn.) Joppye Onesimus Wayangkau (lahir 17 Juli 1962) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat.
Wayangkau merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.[1][2]
Latar belakang
Pria kelahiran Serui, Papua ini bukan merupakan orang baru di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. Sebab sebelum mendapat kepercayaan menjadi Danrem 172/PWY, Kolonel Inf. Joppye Onesimus Wayangkau menjabat sebagai Asops Kasdam XVII/Cenderawasih.
Sebelum ditugaskan di Tanah Kelahirannya, Joppye sudah malang melintang melakukan penugasan di sejumlah daerah di Indonesia antara lain sebagai Danyonif 407/PK, Kodam IV/Diponegoro pada tahun 2000—2003. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Joppye yang juga pernah menjabat sebagai salah satu Dandim di Kodam IV/Diponegoro ini, siap menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Meskipun demikian, tugas yang dihadapi sebagai Danrem 172/PWY tentunya tidak ringan. Apalagi dengan situasi Kamtibmas di Kota Jayapura saat ini yang merupakan salah satu wilayah teritorial Korem 172/PWY. Namun hal ini menurutnya merupakan salah satu tantangan dalam melaksanakan tugas.
“Tantangan ini tentunya bukan hanya datang dari di Kota Jayapura saja, tetapi salah satu bagian lainnya adalah diwilayah perbatasan yang rawan terjadi kegiatan-kegiatan ilegal antara masyarakat Indonesia dengan PNG,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (15/6).
Untuk membina wilayah teritorial Korem 172/PWY, Danrem menegaskan akan tetap berkomitmen untuk mengutamakan pendekatan soft power yaitu dengan komunikasi dan pendekatan sosial lain dengan masyarakat di Jayapura.
“Untuk kedepan saya akan mengadakan pendekatan dengan masyarakat yang ada di Jayapura, terutama masyarakat Papua, tentunya dengan melakukan komunikasi atau pertemuan dengan pemuka agama, adat dan tokoh perempuan serta para intelektual untuk mempertahankan NKRI,” jelasnya.
Terkait dengan program kerja, dirinya akan tetap melanjutkan yang sudah ada. Pasalnya, program itu telah ditentukan setiap tahun di Danrem. “Untuk dua bulan kedepan saya akan pelajari dan membenahi yang sudah ada" ungkap dia.
Riwayat Pendidikan
- Akabri (1986)
- Suslapa I
- Suslapa II
- Seskoad
- Susdanyon
- Susdandim
- Susdanrem
- Sesko TNI
- Lemhannas
Riwayat Jabatan
- Danton, Danki, Pasi Yonif 405/Surya Kusuma Brigif 4/DR Kodam IV/Dip (1986—1994)
- Danyonif 401/Banteng Raiders (2002—2003)
- Dandim 0736/Batang (2004—2005)
- Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009—2011)[3]
- Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011—2012)
- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012—2013)
- Irdam XVII/Cenderawasih (2013—2014)
- Wadanpussenif Kodiklat TNI AD[4][5] (2014—2015)
- Kasdam V/Brawijaya (2015—2016)[6][7]
- Pati Sahli TK III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI[8] (2016)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2016—2020)[9]
- Danpusterad (2020)
Riwayat Penugasan
- Operasi Rajawali Satgas Pemburu Tim-Tim
- Operasi Seroja Tim-Tim
- Operasi Mapenduma
- Operasi Militer Terpadu Daerah Operasi Militer Aceh
Penghargaan
Referensi