Suillus bovinus (Boletaceae) adalah jamur yang memiliki tubuh buah warna hitam, permukaan Cap mendatar agak licin mengkilap, bagian bawah berambut (agak tajam dan lunak) dengan diameter 3 – 6 cm. Posisi tangkai di sentral, berwarna kecoklatan silindris dan agak mengecil dibagian bawah, kasap, dengan panjang 1 x 5 cm, agak bersisik ( kasar permukaannya). Jamur ini tumbuh di permukaan tanah yang kering dan berserasah.[2]Jamur ini ditemukan di daerah hutan primer kawasan TNKS desa Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.[3]
Habitat
Suillus Bovinus tumbuh di bawah pohon pinus. Biasanya Bovinus tumbuh berdekatan dengan Gomphidius roseus yang dianggap parasit. Jamur ini tumbuh subur di bulan Agustus sampai Nopember di Inggris dan Irlandia. Masa berkembang biak jamur ini akan lebih lama lagi di negara-negara di bagian selatan Eropa, bahkan sampai ke negara-negara di Asia.
Tanah yang dipilih oleh Suillus Bovinus sering asam, berbasis pasir, atau kadang-kadang berkapur (kapur) dan Moraine.[4] Di Asia, tercatat ditemukan di Taiwan,[5] dan di Jepang, terkait dengan pinus merah (Pinus densiflora) Jepang.[6] Di Tiongkok, telah ditemukan di provinsi Anhui, Fujian, Guangdong, Hunan, Jiangxi, dan Zhejiang.[7]
Ciri-ciri
Topi
Diameter tudung atau topi mencapai 3 sampai 10 cm. Bentuknya tidak teratur dan bergelombang di pinggir. Warna topi dari suillus Bovinus bervariasi dari kuning pucat hingga oranye, biasanya agak pucat di tepi. Banyak spesimen topi yang terlihat cokelat dan ketika dipotong, akan terlihat putih dan bagian daging topi berwarna merah muda, namun hampir tidak berubah warna.[8]
Tabung dan pori-pori
Tabung dan pori-pori merupakan senyawa besar (biasanya dibagi menjadi dua kompartemen). Pori-pori berwarna kuning, menjadi abu-abu hijau dan berubah menjadi lebih gelap ketika dipotong.[9]
Batang
Diameter batang biasanya 6 sampai 10 mm dengan tinggi mencapai 5 sampai 8 cm. Tidak seperti pada umumnya jenis suillus dan tidak memiliki cincin batang. Daging batang berwarna putih dan memiliki semburat berwarna merah muda di dekat pangkal batang.
^Dahlberg A, Stenlid J. (1992). "Size, distribution and biomass of genets in populations of Suillus bovinus (L.: Fr.) Roussel revealed by somatic incompatibility". New Phytologist. 128 (2): 225–34. doi:10.1111/j.1469-8137.1994.tb04006.x.
^Yeh K-W, Chen Z-C. (1980). "The boletes of Taiwan"(PDF). Taiwania. 25 (1): 166–184 (see pp. 178–80). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2015-11-26. Diakses tanggal 2015-11-25.