Stegodon, berarti "gigi beratap" (dari bahasa Yunani Kunoστέγω, stégō, 'menutupi', + ὀδούς, odoús, 'gigi') karena bubungan pada gigi geraham yang membuatnya dapat dibedakan dari hewan lain, adalah genus anggota dari subfamiliStegodontinae yang telah punah dari bangsaProboscidea (vertebrata berbelalai). Stegodon sempat dimasukkan dalam famili Elephantidae (Abel, 1919), tetapi juga ditempatkan dalam Stegodontidae (R. L. Carroll, 1988).[1] Stegodonts muncul dari 11.6 juta tahun yang lalu (Mya) sampai Pleistosen akhir, dengan jejak kehidupan yang terlokaliasi dan tidak terkonfirmasi sampai 4,100 tahun lalu. Fosil ditemukan di strata Asia dan Afrika dari Miosen Akhir; pada kala Pleistosen, mereka hidup di sebagian besar Asia dan Afrika Timur dan Tengah, dan di Wallacea sampai ke Timor.[1][2][3]
Tinjauan 130 lembar kertas yang berisi tulisan tentang 180 situs berbeda dengan sisa-sisa dari hewan Proboscidea di Tiongkok selatan mengungkapkan bahwa Stegodon lebih umum daripada gajah Asia; lembaran memberitahu banyak penanggalan paling terkini, dengan yang termuda seumur 2,150 tahun SM (4,100 Sebelum Sekarang).[2] Namun, Turvey et al. (2013) melaporkan bahwa salah satu kumpulan fauna termasuk fosil Stegodon yang seharusnya berasal dari kala Holosen (dari Gulin, Provinsi Sichuan) ternyata berumur dari Pleistosen akhir; fosil stegodont lain yang seharusnya dari Holosen hilang dan usianya tidak dapat dibuktikan. Para penulis menyimpulkan bahwa kemunculan terakhir Stegodon yang telah terkonfirmasi dari Tiongkok adalah dari Pleistosen akhir, dan keberadaannya pada kala Holosen tidak dapat dibuktikan.[4]
Taksonomi
Hingga masa sekarang dikenal dua belas jenis Stegodon:
^Samuel T. Turvey, Haowen Tong, Anthony J. Stuart and Adrian M. Lister (2013). "Holocene survival of Late Pleistocene megafauna in China: a critical review of the evidence". Quaternary Science Reviews. 76: 156–166. Bibcode:2013QSRv...76..156T. doi:10.1016/j.quascirev.2013.06.030.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)