Kelangkaan dari fosil Staurikosaurus dapat disebabkan oleh baik kelangkaannya saat masih hidup, atau karena hewan ini hidup pada lingkungan seperti hutan, yang dimana fosil jarang terbentuk, sehingga menyebabkan bias fosil.[2]
Deskripsi
Dengan panjang 2.25 meter[3], tinggi 80 sentimeter dan berat hanya 30 kilogram, Staurikosaurus tergolong kecil jika dibandingkan dengan theropoda yang hadir selanjutnya seperti Megalosaurus. Staurikosaurus dan Herrerasaurus yang berkerabat merupakan theropoda awal, yang berevolusi setelah lajur sauropoda berpisah dengan theropoda.
Meski catatan fosil dari hewan ini sedikit, ilmuwan masih mampu menyatakan bahwa Staurikosaurus merupakan pelari yang cepat, dengan dua vertebra yang menggabungkan pelvis ke tulang belakangnya (yang merupakan penyusunan yang primitif) bedasarkan tulang kakinya. Gigi dari Staurikosaurus menunjukkan bahwa mereka merupakan pemakan daging.
Ekor
Ekor dari Staurikosaurus relatif panjang (dengan lebih dari 40 vertebra) dibadingkan dengan tubuhnya. Bagian belakang ekornya dikokohkan dengan fitur vertebra ekor, yang dimana Ostrom berpikir bahwa hal ini digunakan sebagai penyeimbang saat meloncat dan berlari.[4]
Referensi
^Nesbitt S.J. et al. 2009. A complete skeleton of a late Triassic saurischian and the early evolution of dinosaurs. Science326:1530-1533.
^ abStaurikosaurus. In: Dodson, Peter et al.The age of dinosaurs. Publications International, p45 ISBN0-7853-0443-6.
^Grillo O.N. and Azevedo S.A.K. 2011. Recovering missing data: estimating position and size of caudal vertebrae in Staurikosaurus pricei Colbert, 1970. Annals of the Brazilian Academy of Sciences,
^Ostrom J.H. 1969. Osteology of Deinonychus antirrhopus, an unusual theropod from the Lower Cretaceous of Montana. Peabody Museum Bulletin30:1-165