Pada masa lalu, stasiun yang dibuka pada tanggal 1 Maret 1924[3] ini difokuskan untuk pengangkutan barang. Namun sayangnya, jalur beserta stasiun ini telah ditutup[per kapan?] karena angkutan barang yang semakin menipis. Pada saat ini, stasiun beserta jalurnya dari Muaro Kalaban sedang dalam proses reaktivasi jalur untuk menyambut jalur kereta api Trans-Sumatra. Akan tetapi, untuk saat ini reaktivasi jalur ini sedang mangkrak.[4]
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^Staatsspoorwegen (1925). Verslag der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië 1925. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)