Stasiun Sunggal (SUN) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di wilayah Desa Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang; termasuk ke dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Stasiun ini dibuka pada tanggal 1 Mei 1887, bersama dengan pembukaan jalur kereta api Medan—Timbang Langkat (sekarang Binjai).[3]
Pada saat terjadi Pertempuran Medan Area, stasiun ini diduduki oleh Front Barat Medan Area, bersama dengan Asam Kumbang, Tuntungan, Glugur Rimbun, Tanjung Selamat, Kampung Lalang, Titi Gantung, hingga Kelambir Lima.[4]
Bangunan stasiun yang sampai saat ini masih ada diyakini merupakan bangunan yang dibangun kembali oleh Deli Spoorweg Maatschappij setelah Pertempuran Medan Area usai. Bangunan stasiun yang semula bertiang besi dan berdinding kayu digantikan dengan bangunan beton yang wujudnya mirip perhentian/halte, serta memiliki tuas sinyal mekanik.[5]
Untuk mendukung proyek jalur kereta api layang Medan—Binjai, stasiun ini masuk dalam daftar pembangunan kembali. Dalam kontrak senilai Rp172 miliar yang telah disepakati dengan kontraktor, Hutama Karya, pembangunan jalur layang Medan—Binjai mulai dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2022 dan diselesaikan dalam kurun waktu 900 hari. Di samping membangun stasiun sebagai stasiun layang, Pemerintah Kota Medan juga mengusulkan stasiun baru di wilayah Kecamatan Medan Helvetia.[6]
Galeri
-
Informasi tentang pembangunan Stasiun
Helvetia dan Stasiun Sunggal.
Referensi