Stasiun Besitang

Stasiun Besitang
Besitang
Stasiun Besitang Baru
Lokasi
Koordinat4°01′55″N 98°11′19″E / 4.031929°N 98.188492°E / 4.031929; 98.188492
Operator
Letak
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka29 Desember 1919
Ditutup2008
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Besitang (BSG) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Meskipun direaktivasi Stasiun Besitang tidak dibangun di lahan bangunan lama, tetapi sedikit keluar. Karena stasiun lama terletak sedikit menjorok dari jalan lintas dan memudahkan untuk terus melanjutkan rel menuju Aceh.

Sejarah

Dalam sejarahnya, pada tahun 1916, DSM mengajukan konsesi untuk membangun jalur dari Besitang menuju Pangkalan Brandan.[3] Hubungan ini bertujuan untuk menghubungkan Banda Aceh dengan Medan, hanya saja jalur-jalur milik Atjeh Tram semuanya menggunakan sepur 750 mm, sedangkan DSM adalah 1.067 mm. Karena berbeda, maka agar pengiriman ke Pelabuhan Pangkalan Susu lancar baik dari Aceh maupun Medan, maka dibangun jalur dengan lebar sepur ganda dari Besitang dengan Pangkalan Susu. Jalur ini selesai pada tanggal 29 Desember 1919.[4]

Dulunya stasiun Besitang berada di Jalan Stasiun KA yang berfungsi sebagai terusan Aceh Tram menuju Stasiun Pangkalan Susu. Kini stasiun lama sudah ditutup untuk umum, stasiun lama dijadikan gudang penyimpanan rel, bantalan, kerikil dan alat-alat penunjang reaktivasi, pada bangunan utama stasiun lama terdapat prasasti peresmian Tempat Peristirahatan Awak Sarana Kereta Api Besitang yang berangka tanggal 28 September 1991, bertepatan dengan Hari Kereta Api.

Sejak tahun 2008, jalur kereta api Besitang–Medan dinyatakan tidak beroperasi karena prasarana yang tua.

Terkait reaktivasi jalur, saat ini rel kereta api sudah sampai Besitang. Reaktivasi jalur ini dikebut oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk mewujudkan jalur kereta api Trans–Sumatra yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.[5]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ 1946-, Campo, Joseph Norbert Frans Marie à, (2002). Engines of Empire : steamshipping and state formation in colonial Indonesia. Hilversum: Verloren. ISBN 9065507388. OCLC 53057901. 
  4. ^ "Vooltooling der Spoorwegverbinding Koeta Radja-Medan". de Ingenieur. 35. 1920. 
  5. ^ Sutianto, Feby Dwi. "Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km". detikcom. Diakses tanggal 2018-10-03. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Besitang–Medan Pangkalan Brandan
menuju Medan
Sei Sirah
menuju Ulee Lheue
Ulee Lheue–Pangkalan Susu
Besitang lama eks-Atjeh Tram
Pangkalan Susu
Terminus