Stasiun Pamotan dibangun pada masa pendudukan Hindia Belanda oleh Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) yang merupakan salah satu perusahaan kereta api dan trem yang mendapat konsesi untuk memasang jalan rel dan mengeksploitasinya sebagai alat angkutan.
Pembangunan jalur kereta api Lasem–Jatirogo dimaksudkan untuk mengangkut hasil-hasil tambang dari Jatirogo di Tuban dan kemudian mengekspornya. Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juni 1914, dibangunlah jalur baru dari Lasem menuju Pamotan dan dilanjut ke Jatirogo pada tanggal 20 Februari 1919[3][4][5]
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan jalur KA Rembang–Jatirogo pada tahun 1992 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).