Stasiun Kedunggedeh
Stasiun Kedunggedeh (KDH) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Bojongsari, Kedungwaringin, Bekasi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 m ini termasuk Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun kereta api yang berlokasi paling timur di Kabupaten Bekasi dan Jabodetabek. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Di sebelah timur stasiun ini terdapat Sungai Citarum. Dahulu di antara stasiun ini dan Stasiun Lemahabang terdapat Stasiun Rengasbandung yang kini sudah tidak beroperasi lagi. Sejak Desember 2021, sistem persinyalan elektrik yang lama produksi Alstom telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.[4] SejarahStasiun Kedunggedeh dahulu menjadi titik ujung timur dari jalur kereta api yang dimiliki oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS), sebelum perusahaan tersebut melanjutkan pembangunan hingga mencapai Karawang pada tahun 1898. Layanan kereta apiLokal (Commuter Line)
InsidenPada tanggal 3 November 2009 pukul 22.30, KA Argo Bromo Anggrek mogok di Stasiun Kedunggedeh. Akibatnya, ratusan penumpang telantar selama 2 jam.[5] Galeri
Referensi
|