Stasiun Kedungbanteng

Stasiun Kedungbanteng
Tampak depan Stasiun Kedungbanteng, 2020
Nama lain	Stasiun Gondang[1]
Lokasi	Gondang, Gondang, Sragen, Jawa Tengah Indonesia
Koordinat	7°21′17″S 111°7′11″E
Ketinggian	+85 m
Operator	Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta
Letak	km 222+492 lintas Surabaya Kota-Kertosono-Madiun-Solo Balapan[2]
Jumlah peron	3 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur	3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
Layanan	Hanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	KDB 4007[3]
Klasifikasi	III/kecil[3]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan	Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (s.d. 2019) Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2019-sekarang)
Diagram lintasan stasiun ke Kebonromo ke Walikukun
Lokasi pada peta

Stasiun Kedungbanteng (KDB) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gondang, Gondang, Sragen. Stasiun ini merupakan stasiun paling timur di Daerah Operasi VI Yogyakarta, Kabupaten Sragen, dan Jawa Tengah bagian selatan. Nama "Kedungbanteng" berasal dari nama onderneming dan pabrik gula yang pernah beroperasi di sebelah barat stasiun—bangunan pabrik gula kini sudah hilang dan hanya menyisakan rumah dinas.[4]

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api ditambah satu jalur sepur badug (jalur buntu) di sisi selatan stasiun. Pada awalnya, hanya jalur 1 yang dijadikan sebagai sepur lurus. Setelah pengoperasian jalur ganda menuju Stasiun Palur dilakukan sejak 5 Maret 2019[5] dan kemudian menuju Stasiun Geneng sejak 30 November 2019,[6] jalur 2 juga dijadikan sepur lurus arah Madiun, dan jalur 1 dijadikan sepur lurus arah Solo. Pada saat pembangunan jalur ganda, emplasemen stasiun diperpanjang ke arah barat daya, kanopi ditambahkan di peron sisi maupun peron pulau antara jalur 2 dan 3, serta sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.

Sejak pengoperasian jalur ganda per tahun 2019, stasiun ini hanya untuk melayani penyusulan antarkereta api.

Galeri

• 
  Tampak luar Stasiun Kedungbanteng sisi selatan, kemungkinan sekitar 2009
• 
  Peron Stasiun Kedungbanteng kini yang dilengkapi kanopi, 2020

Referensi

1. "530 Penumpang KA Sancaka Selamat dan Sudah Dievakuasi". Detik News. 7 April 2018
2. Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
3. Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
4. Solopos.com (2019-03-31). Ige, Edhie Prayitno, ed. "Inilah Sisa Pabrik Gula Kedoeng Banteng Sragen". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
5. Isnanto, Bayu Ardi. "Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi". detikcom. Diakses tanggal 2019-03-06. 
6. Agus, Rustam. Azka, Rinaldi Mohammad, ed. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 

Stasiun sebelumnya	Lintas Kereta Api Indonesia			Stasiun berikutnya
Kebonromo menuju Solo Balapan		Solo Balapan–Kertosono		Walikukun menuju Kertosono