Stasiun Jetis (JS) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Jetis, Jetis, Ponorogo. Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Wilayah Penjagaan Aset VII Madiun dan berada pada ketinggian +103 meter.
Stasiun ini dibuka pada 1 November 1907 bersama dengan peresmian jalur kereta api Ponorogo–Balong sejauh 17 kilometer. Berdasarkan sejarah, Stasiun Balong hanya direncanakan sebagai titik terminus. Seiring meningkatnya pengangkutan batu gamping ke Slahung, maka dilanjutkan pembangunan jalur sehingga jalur lintas Balong–Slahung dibuka pada 1 Agustus 1922. Alhasil, jalur kereta api sejauh 25,5 km selesai dibangun.[1][2]
Berdasarkan surat SS No. 3639 tertanggal 8 Maret 1902, terdapat perencanaan untuk membangun jalur kereta dari stasiun ini menuju Stasiun Tugu (Trenggalek) menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Slahung dengan jalur kereta api Tulungagung–Tugu, serta dari Stasiun Badegan menuju Stasiun Baturetno menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Badegan dengan jalur kereta api Purwosari–Baturetno yang ditujukan untuk mendukung jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa dengan rute Yogyakarta–Wonogiri–Ponorogo–Trenggalek–Tulungagung.[3]
Stasiun ini dinonaktifkan bersamaan dengan penutupan jalur kereta api Ponorogo–Slahung pada 1983. Saat ini, fungsi bangunan stasiun ini sudah berubah menjadi rumah penduduk.
Referensi
- ^ Anonim (1897). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935.
- ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. hlm. 286–289.
7°56′04″S 111°28′34″E / 7.934398°S 111.476032°E / -7.934398; 111.476032