Stasiun Cirahayu (CAA) adalah sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kadipaten, Kadipaten, Tasikmalaya dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Tasikmalaya. Stasiun yang terletak pada ketinggian +619 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.
Sejarah
Nama stasiun ini dahulunya adalah Trowek (TWK), tetapi nama tersebut diganti pasca kejadian kecelakaan kereta api fatal di tahun 1995 silam. Stasiun ini berlokasi 500 meter di sebelah barat laut Jembatan Trowek yang menjadi lokasi anjloknya kereta api pada 24 Oktober 1995 tersebut. Panorama stasiun ini dikelilingi gunung. Akses stasiun ini cukup sukar karena berjarak 3 km dari Jalan Raya Tasikmalaya, serta harus mendaki bukit-bukit curam. Secara etimologis, nama stasiun ini berarti "air (yang membawa) kebaikan (keselamatan)".[3]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 3 merupakan sepur badug.
Layanan kereta api
Stasiun ini hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api saja, tidak untuk menaikturunkan penumpang.
Insiden
- Pada tanggal 24 Oktober 1995, KA Kahuripan yang digabung dengan KA Galuh anjlok di daerah Kadipaten, Tasikmalaya, tepatnya di daerah Jembatan Trowek, sebelum memasuki Stasiun Cirahayu. Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 77 04 dan CC 201 89 03, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.[4]
- Pada tanggal 4 April 2014, kereta api Malabar jurusan Bandung-Malang dengan lokomotif penariknya saat itu adalah CC206 13 55 milik depo lokomotif BD mengalami kecelakaan pada lintasan antara Stasiun Cirahayu dan Stasiun Ciawi. Kecelakaan terjadi karena tanah penyangga rel mengalami longsor. Karena beratnya medan, evakuasi lokomotif dan dua kereta eksekutif sempat terhambat. Akibat dari kejadian tersebut, Stasiun Cirahayu dijadikan sebagai tempat pengafkiran kereta penumpang yang rusak.[5][6]
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Prasetya, S.; Yanuarika, M. (2010). "Cipeundeuy-Ciawi-Cirahayu". Majalah KA. 48: 17.
- ^ "#KlipingPR Oktober, Bulan Duka bagi PT KAI". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-01-20.
- ^ Prasetya, Sendy (Mei 2014). "KA Malabar Terperosok Longsor". Majalah KA (edisi ke-94): 20–21.
- ^ Prasetya, Sendy (Mei 2014). "Beratnya Medan Hambat Evakuasi CC206". Majalah KA (edisi ke-94): 22–23.