Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah.
Stasiun Antariksa Internasional (bahasa Inggris: International Space Station disingkat ISS) adalah sebuah stasiun luar angkasa modular yang terletak di orbit bumi rendah. ISS merupakan proyek gabungan multinasional yang melibatkan lima badan antariksa, mereka adalah NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), CSA (Kanada), dan ESA (Uni Eropa).[6] Kepemilikan dan penggunaan ISS ditetapkan oleh perjanjian dan kesepakatan antar pemerintah.[7] Stasiun ini berfungsi sebagai laboratorium penelitian gravitasi mikro dan lingkungan luar angkasa, yang mana penelitian ilmiah ini mencakupi bidang astrobiologi, astronomi, meteorologi, fisika, dan bidang lainnya.[8][9] ISS cocok untuk menguji sistem dan peralatan pesawat ruang angkasa yang diperlukan untuk kemungkinan misi jangka panjang ke Bulan dan Mars kelak di masa depan.[10]
Program ISS berkembang dari gabungan beberapa stasiun luar angkasa khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa FreedomAmerika Serikat dan Fasilitas Orbital Columbus Eropa, mewakilkan kehadiran manusia tetap di luar angkasa: telah ditempati oleh paling tidak dua orang sejak 2 November2000. Setiap kali pergantian awak, keempat awak lama dan baru ada di sana dan juga paling tidak satu pengunjung lainnya.
Stasiun luar angkasa ini terletak di orbit sekitar Bumi dengan ketinggian sekitar 410 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. (Ketinggian persisnya bervariasi sejalan dengan waktu sekitar beberapa kilometer dikarenakan seretan atmosfer dan "reboost". Stasiun ini, rata-rata, kehilangan ketinggian 100 meter perhari.) Dia mengorbit Bumi dengan periode 92 menit; pada 1 Desember2003 dia telah menyelesaikan 33.500 orbit sejak peluncurannya.
Dia utamanya dilayani oleh Pesawat Ulang Alik (hingga pensiun pada tahun 2011), dan Soyuz dan wahana antariksa Progress. Pada 2005 dia masih dalam pembuatan dan berkapasitas 3 awak. Sejauh ini, seluruh awak tetap datang dari program luar angkasa Rusia atau AS. Tetapi ISS telah dikunjungi oleh banyak astronaut, dari 19 negara di dunia (dan juga turis luar angkasa).
Nama "Stasiun Antariksa Internasional" (disingkat "MKS" dalam bahasa Rusia) menandakan sebuah penyelesaian netral mengakhiri perselisihan pendapat tentang namanya. Awalnya ingin dinamakan "Stasiun Luar Angkasa Alpha" namun ditolak oleh Rusia, karena akan dikira stasiun itu adalah sesuatu yang baru, namun Uni Soviet telah mengoperasikan delapan stasiun orbital jauh sebelum ISS diluncurkan (lihat Stasiun Luar Angkasa). Usulan Rusia kepada namanya adalah "Atlant" ditolak oleh Amerika Serikat karena khawatir kemiripan nama dengan Atlantis, nama benua legenda yang tenggelam ke lautan. Penggunaan Atlantis juga akan menyebabkan kebingungan dengan Pesawat Ulang Alik Atlantis.
Awalnya direncanakan sebagai sebuah "Stasiun Angkasa Freedom" NASA dan dipromosikan oleh Presiden Reagan, dan kemudian diketahui terlalu mahal. Setelah berakhirnya Perang Dingin, proyek ini diadakan kembali sebagai proyek gabungan NASA dan RosaviakosmosRussia. Pada 1 Desember1987, NASA mengumumkan empat nama perusahaan AS yang akan diberikan kontrak untuk menolong membuat bagian buatan-AS dari Stasiun Angkasa: Boeing Aerospace, Astro-Space Division General Electric, McDonnell Douglas, dan Rocketdyne Division Rockwell.
Seksi pertama ditaruh di orbit pada 1998. Dua bagian lainnya ditambahkan sebelum awak pertama dikirim. Awak pertama tiba pada 2 November, 2000 dan terdiri dari astronaut AS William Shepherd dan dua kosmonaut Russia, Yuri Gidzenko dan Sergei Krikalev. Mereka memutuskan untuk memanggil stasiun angkasa tersebut "Alpha" tetapi penggunaan nama tersebut dibatasi hanya misi mereka.
ISS ternyata jauh lebih mahal dari perkiraan awal NASA dan jadwalnya sering terlambat. Pada 2003 stasiun ini masih belum bisa menempatkan tujuh awak seperti yang diperkirakan, dan oleh karena itu membatasi jumlah ilmiah yang dapat dilakukan dan membuat partner Eropa dalam proyek tersebut marah. Pada Juli 2004 NASA setuju untuk menyelesaikan stasiun ke tahap di mana stasiun ini akan dapat ditempati oleh 4 awak dan akan meluncurkan seksi tambahan seperti modul eksperimen Jepang. NASA akan melanjutkan menangani konstruksi dan Rusia akan terus meluncurkan dan mengganti awak stasiun.
Menurut konfigurasi pada 2003, stasiun ini memiliki massa 187,016 kg dan memiliki tempat hidup 425 m³. Ukurannya adalah panjang 73m, lebar 52m, dan tinggi 27,5 m. Operasi telah melibatkan 16 Space Shuttle Amerika dan 22 Russia. Penerbangan Rusia, 8 di antaranya berawak dan 14 nirawak. Konstruksi membutuhkan 51 jalan angkasa, 25 di antaranya menggunakan-shuttle dan 26 menggunakan-ISS. Jumlah waktu jalan angkasa di statsiun telah mencapai 318 jam, 37 menit.
Tujuan
ISS awalnya dimaksudkan sebagai laboratorium, observatorium, dan pabrik sambil menyediakan transportasi, pemeliharaan, dan pangkalan pementasan orbit Bumi rendah untuk kemungkinan misi masa depan ke Bulan, Mars, dan asteroid. Namun, tidak semua penggunaan yang digambarkan dalam nota kesepahaman awal antara NASA dan Roscosmos telah direalisasikan. Dalam Kebijakan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat 2010, ISS diberi peran tambahan untuk melayani tujuan komersial, diplomatik, dan pendidikan.
Penelitian ilmiah
ISS menyediakan platform untuk melakukan penelitian ilmiah, dengan tenaga, data, pendinginan, dan kru yang tersedia untuk mendukung eksperimen. Pesawat ruang angkasa kecil tanpa awak juga dapat menyediakan platform untuk eksperimen, terutama yang melibatkan gravitasi nol dan paparan ruang angkasa, tetapi stasiun ruang angkasa menawarkan lingkungan jangka panjang di mana studi dapat dilakukan secara potensial selama beberapa dekade, dikombinasikan dengan akses siap oleh peneliti manusia.[11][12]
ISS menyederhanakan eksperimen individu dengan memberikan kelompok eksperimen berbagi waktu peluncuran dan kru yang sama. Penelitian dilakukan di berbagai bidang, termasuk astrobiologi, astronomi, ilmu fisika, ilmu material, cuaca luar angkasa, meteorologi, dan penelitian manusia termasuk kedokteran luar angkasa dan ilmu kehidupan.[13][14][15][16][17] Para ilmuwan di Bumi memiliki akses tepat waktu ke data dan dapat menyarankan modifikasi eksperimental kepada kru. Jika eksperimen lanjutan diperlukan, peluncuran kapal pasokan yang dijadwalkan secara rutin memungkinkan perangkat keras baru diluncurkan dengan relatif mudah.[12] Awak menerbangkan ekspedisi berdurasi beberapa bulan, menyediakan sekitar 160 jam kerja per minggu dengan enam awak. Namun, sejumlah besar waktu kru diambil oleh pemeliharaan stasiun.
Mungkin eksperimen ISS yang paling terkenal adalah Spektrometer Magnetik Alfa (AMS), yang dimaksudkan untuk mendeteksi materi gelap dan menjawab pertanyaan mendasar lainnya tentang alam semesta kita dan sama pentingnya dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble menurut NASA.[18][19] Pada tanggal 3 April 2013, para ilmuwan melaporkan bahwa petunjuk materi gelap mungkin telah terdeteksi oleh AMS.[20][21][22] Menurut para ilmuwan, "Hasil pertama dari Spektrometer Magnetik Alpha yang ditanggung ruang angkasa mengkonfirmasi kelebihan positron berenergi tinggi yang tidak dapat dijelaskan dalam sinar kosmik yang terikat Bumi".
Eksplorasi
ISS menyediakan lokasi yang relatif aman di orbit rendah Bumi untuk menguji sistem pesawat ruang angkasa yang akan diperlukan untuk misi jangka panjang ke Bulan dan Mars. Ini memberikan pengalaman dalam operasi, pemeliharaan, serta kegiatan perbaikan dan penggantian di orbit, yang akan menjadi keterampilan penting dalam mengoperasikan pesawat ruang angkasa lebih jauh dari Bumi, sehingga risiko misi dapat dikurangi dan kemampuan pesawat ruang angkasa antarplanet menjadi lebih maju.[23] Mengacu pada percobaan MARS-500, ESA menyatakan bahwa "Sementara ISS sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan dampak dari tanpa bobot, radiasi, dan faktor spesifik ruang lainnya, aspek seperti efek isolasi dan pengurungan jangka panjang dapat lebih ditangani dengan tepat melalui simulasi berbasis darat".[24]Sergey Krasnov, kepala program penerbangan luar angkasa manusia untuk badan antariksa Rusia, Roscosmos, pada 2011 menyarankan "versi lebih pendek" dari MARS-500 dapat dilakukan di ISS.[25]
Pendidikan dan sosialisasi budaya
Awak ISS memberikan kesempatan bagi pelajar di Bumi dengan menjalankan eksperimen yang dikembangkan para pelajar, membuat demonstrasi pendidikan, memungkinkan partisipasi siswa dalam eksperimen ISS versi kelas, dan melibatkan siswa secara langsung menggunakan radio, tautan video, dan email.[26][27] ESA menawarkan berbagai bahan ajar gratis yang dapat diunduh untuk digunakan di ruang kelas.[28] Dalam satu pelajaran, siswa dapat menavigasi model 3D interior dan eksterior ISS, dan menghadapi tantangan spontan untuk dipecahkan secara real time.[29]
Pada November 2017, saat berpartisipasi dalam Ekspedisi 52/53 di ISS, Paolo Nespoli membuat dua rekaman suara lisannya (satu dalam bahasa Inggris dan yang lainnya dalam bahasa Italia asli), untuk digunakan di artikel Wikipedia. Ini adalah konten pertama yang dibuat di luar angkasa khusus untuk Wikipedia.[32][33]
Axiom Space berencana untuk membuat stasiun luar angkasa khusus turis. Sebelumnya mereka akan memasangkan modul-modulnya dengan ISS. Setelah ISS pensiun, sekmen ini akan melepaskan diri dan menjadi stasiun luar angkasa sendiri (Axiom Space Station)
Modul tidak bertekanan
ISS memiliki sejumlah besar komponen eksternal yang tidak memerlukan tekanan. Yang terbesar adalah Integrated Truss Structure (ITS), di mana panel surya utama dan radiator termal stasiun dipasang.[34] ITS terdiri dari sepuluh segmen terpisah yang membentuk struktur sepanjang 108,5 meter (356 kaki).[35]
Integrated Truss Structure berfungsi sebagai dasar untuk sistem manipulator jarak jauh utama stasiun, yakni Mobile Servicing System (MSS), yang terdiri dari tiga komponen utama:
Canadarm2, lengan robot terbesar di ISS, memiliki massa 1.800 kilogram (4.000 lb) dan digunakan untuk: merapat dan memanipulasi pesawat ruang angkasa dan modul di USOS; menahan anggota kru dan peralatan di tempatnya selama EVA; dan menggerakkan Dextre untuk melakukan tugas.[36]
Dextre adalah manipulator robot seberat 1.560 kg (3.440 lb) yang memiliki dua lengan dan batang tubuh yang berputar, dengan perkakas listrik, lampu, dan video untuk mengganti orbital replacement unit (ORU) dan melakukan tugas lain yang memerlukan kontrol yang baik.[37]
Mobile Base System (MBS) adalah platform yang berjalan di atas rel sepanjang rangka utama stasiun, yang berfungsi sebagai pangkalan bergerak untuk Canadarm2 dan Dextre, memungkinkan lengan robot menjangkau semua bagian USOS.[38]
European Robotic Arm, yang akan melayani Segmen Orbital Rusia (ROS) diluncurkan bersamaan dengan modul Nauka.[39] ROS tidak memerlukan pesawat ruang angkasa atau modul untuk dimanipulasi, karena semua pesawat ruang angkasa dan modul berlabuh secara otomatis dan dapat dibuang dengan cara yang sama. Kru menggunakan dua derek kargo Strela (bahasa Rusia: Стрела́, lit. 'Panah') selama EVA untuk memindahkan kru dan peralatan di sekitar ROS. Setiap derek Strela memiliki massa 45 kg (99 lb).
Hidup di ISS
Aktivitas kru
Kru bangun pada pukul 06:00, diikuti dengan kegiatan pasca-tidur dan inspeksi pagi di stasiun. Para kru kemudian sarapan dan mengikuti konferensi rencana harian dengan Pusat Pengendali Misi sebelum mulai bekerja sekitar pukul 08:10. Disusul dengan latihan terjadwal pertama di hari itu, kemudian kru melanjutkan pekerjaan hingga pukul 13:05. Setelah istirahat makan siang satu jam, sore hari terdiri dari lebih banyak latihan dan pekerjaan sebelum kru melakukan kegiatan pra-tidurnya mulai pukul 19:30, termasuk makan malam dan konferensi kru. Jam tidur yang dijadwalkan dimulai pada pukul 21:30. Umumnya, para kru bekerja sepuluh jam per hari pada hari kerja, dan lima jam pada hari Sabtu, dengan sisa waktu mereka sendiri untuk bersantai atau mengejar ketertinggalan pekerjaan.[40]Zona waktu yang digunakan di ISS adalah Waktu Universal Terkoordinasi (UTC).[41]
Stasiun ini menyediakan tempat tinggal kru untuk setiap anggota kru ekspedisi, dengan dua "bilik tidur" di Zvezda, satu di Nauka, dan empat lagi dipasang di Harmony.[42][43][44] Bilik tidur di USOS berupa bilik kedap suara pribadi, kira-kira seukuran satu orang dewasa. Sementara bilik tidur di ROS di Zvezda memiliki jendela yang lebih kecil. Di dalam bilik tidur, kru tidur di dalam kantong tidur yang ditambatkan ke dinding. Kru juga dapat mendengarkan musik, menggunakan laptop, dan menyimpan barang-barang pribadi di laci besar atau di jaring yang dipasang di dinding modul. Bilik tidur ini juga menyediakan lampu baca, rak, dan meja.[45][46][47] Selama waktu istirahat kru, lampu di ISS dapat diredupkan, dimatikan, dan suhu warna disesuaikan.[48][49]
Di USOS, sebagian besar makanan di ISS disegel vakum dalam kantong plastik; makanan kalengan sangat jarang karena berat dan mahal untuk diangkut. Para kru menantikan kedatangan pesawat ruang angkasa dari Bumi saat mereka membawa buah dan sayuran segar. Kru mesti hati-hati agar remahan makanan makanan tidak menyebar, oleh karena itu bumbu cair lebih disukai daripada padat untuk menghindari kontaminasi peralatan stasiun. Setiap kru memiliki paket makanan individu dan dapat memasaknya menggunakan dapur ISS. Dapur ini memiliki dua penghangat makanan, kulkas, dan dispenser air yang juga menyediakan air panas.[50] Minuman disediakan dalam bentuk bubuk dehidrasi yang dicampur dengan air sebelum dikonsumsi.[51] Minuman dan sup diseruput dari kantong plastik dengan sedotan, sementara makanan padat dimakan dengan pisau dan garpu yang ditempelkan pada nampan bermagnet agar tidak melayang-layang. Jika remah-remah makanan menyebar, harus segera dikumpulkan untuk mencegahnya menyumbat filter udara atau peralatan lainnya.
ISS tidak memiliki pancuran air untuk mandi; sebagai gantinya, anggota kru membersihkan diri menggunakan handuk basah, dengan sabun yang dikeluarkan dari wadah seperti tabung pasta gigi. Kru juga disediakan sampo tanpa bilas (rinsless) dan pasta gigi yang dapat langsung dikonsumsi untuk menghemat penggunaan air bersih.[52][53]
Ada dua toilet luar angkasa di ISS, keduanya didesain oleh Rusia, terletak di modul Zvezda dan Tranquility.[54] Kompartemen Limbah dan Kebersihan ini menggunakan sistem hisap yang digerakkan oleh kipas bertekanan yang mirip dengan Sistem Pengumpulan Limbah Pesawat Ulang-alik. Astronot pertama-tama mengikatkan diri ke dudukan toilet, yang dilengkapi dengan batang penahan pegas untuk memastikan astronot tersegel dengan baik.[45] Sebuah tuas mengaktifkan sistem hisap yang kuat saat lubang hisap terbuka: kemudian aliran udara langsung menghisap "limbah" para astronot. Limbah kemudian otomatis terpadatkan dan terkumpul dalam kantong individu yang tersimpan dalam wadah aluminium. Wadah yang penuh lalu dipindahkan ke pesawat ruang angkasa Progress untuk dibuang.[55][56] Limbah cair disingkirkan dengan selang yang terhubung ke bagian depan toilet, dengan "adaptor saluran urin" yang secara anatomis terpasang pada tabung sehingga pria dan wanita dapat menggunakan toilet yang sama. Urin yang telah terpisah lalu dikumpulkan dan dipindahkan ke Sistem Pemulihan Air, di mana ia didaur ulang menjadi air minum yang higienis.[57] Pada tahun 2021, kedatangan modul Nauka membawa toilet ketiga bagi ISS.[58]
Melibatkan lima program luar angkasa dan lima belas negara,[59] Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah program eksplorasi ruang angkasa yang paling kompleks secara politik dan hukum dalam sejarah.[59] Perjanjian Antarpemerintah Stasiun Luar Angkasa 1998 menetapkan kerangka kerja utama untuk kerja sama internasional di antara para pihak. Serangkaian perjanjian berikutnya mengatur aspek lain dari stasiun, mulai dari masalah yurisdiksi hingga kode etik di antara para astronaut yang berkunjung.[60]
ISS memiliki kapasitas awak sebanyak 6 orang (sesuai jumlah ruangan untuk tidur). Tetapi awak juga bisa tidur di pesawat luar angkasa mereka. Awak biasanya menjalankan misi selama 6 bulan. Pernah ada misi 1 tahun di ISS. Pengantaran awak dari Bumi ke ISS menggunakan:
^Aguilar, M. et al. (AMS Collaboration) (3 April 2013). "First Result from the Alpha Magnetic Spectrometer on the International Space Station: Precision Measurement of the Positron Fraction in Primary Cosmic Rays of 0.5–350 GeV" (PDF). Physical Review Letters. 110 (14): 141102.
^Gary Kitmacher (2006). Reference Guide to the International Space Station. Apogee Books Space Series. Canada: Apogee Books. pp. 71–80. ISBN 978-1-894959-34-6. ISSN 1496-6921.
^"Wayback Machine"(PDF). web.archive.org. 2009-04-19. Archived from the original on 2009-04-19. Diakses tanggal 2021-09-13.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"Wayback Machine"(PDF). web.archive.org. 2009-04-19. Archived from the original on 2009-04-19. Diakses tanggal 2021-09-13.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"Salinan arsip". www.webcitation.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-01. Diakses tanggal 2021-09-13.
^"Wayback Machine"(PDF). web.archive.org. 2009-04-19. Archived from the original on 2009-04-19. Diakses tanggal 2021-09-13.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"Wayback Machine"(PDF). web.archive.org. 2006-09-13. Archived from the original on 2006-09-13. Diakses tanggal 2021-09-12.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
Catatan: † Tidak pernah dihuni karena kegagalan peluncuran atau orbit, ‡ Bagian dari program militer Almaz , ° Tidak pernah dihuni, tidak memiliki mekanisme penyandaran.