Salyut 3 (bahasa Rusia: Салют-3; bahasa Inggris: Salute 3; juga dikenal sebagai OPS-2[1] atau Almaz 2[2]) adalah stasiun luar angkasaUni Soviet yang diluncurkan pada 25 Juni 1974. Stasiun ini adalah stasiun luar angkasa militer Almaz kedua.[2] Stasiun ini dimaasukkan ke dalam program Salyut untuk menutupi kepentingan militer.[5] Dikarenakan sifat militer stasiun, Soviet enggan mengeluarkan informasi tentang desain, dan misi yang berkaitan dengan stasiun.[6]
Stasiun ini memperoleh ketinggian 219 hingga 270 km saat peluncuran[3] dan NASA melaporkan ketinggian orbit berada pada ketinggian 268 hingga 272 km.[7] Hanya satu dari tiga misi berawak yang berhasil berlabuh di stasiun (Soyuz 14). Stasiun melakukan de-orbit pada 24 Januari 1975.
Latar belakang
Stasiun luar angkasa pertama, Salyut 1 (DOS-1) diluncurkan Uni Soviet pada 1971. Hanya satu misi yang berhasil berlabuh dengan Salyut 1, Soyuz 11. Kru Soyuz 11 tinggal di stasiun selama 22 hari. Setelah meninggalkan stasiun, kru Soyuz 11 tewas tepat sebelum masuk atmosfer.
Pada waktu itu, ada kompetisi antara program luar angkasa "sipil" dan militer di Uni Soviet; Salyut 1, contohnya, merupakan program "sipil".[6] Stasiun sipil lainnya, yang disebut Stasiun Orbital Jangka Panjang (DOS), dianggap penerus Salyut 1.[2]
Staiun yang dibiayai dan dikembangkan oleh militer, yang disebut stasiun Almaz, memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan stasiun sipil.[6] Namun, detail rancangan stasiun berbeda dengan stasiun sipil.[6] Stasiun Almaz pertama adalah Salyut 2, yang diluncurkan pada April 1973, tetapi gagal berfungsi beberapa hari setelah mencapai orbit.[2]
Deskripsi
Salyut 3 terdiri dari airlock, kompartemen kerja, dan sebuah living compartment. Stasiun ini memiliki volume 90 m³.[2] Stasiun ini memiliki dua array surya, satu tempat berlabuh, dan dua mesin utama.[2]
Stasiun ini dilengkapi dengan shower, tempat tidur berdiri, dan tempat tidur lipat.[2] Lantai stasiun dilengkapi dengan velcro untuk membantu kosmonaut beraktivitas dalam stasiun.
Operasi stasiun
Hanya satu wahana antariksa berawak (Soyuz 14) yang berhasil berlabuh dengan stasiun. Satu wahana lainnya, Soyuz 15 berada 40 meter dari stasiun, tetapi gagal berlabuh.[1]
Peluncuran
Stasiun diluncurkan pada 25 Juni 1974 menggunakan roket Proton.[2]
Salyut 3 adalah stasiun pertama yang mempertahankan orientasinya terhadap bumi.[1] Orbit awal stasiun ini adalah 219 hingga 270 km di atas permukaan laut, yang dianggap rendah.[3] Kecurigaan dari pengamat Barat muncul karena rendahnya ketinggian orbit, pemilihan kru dari Angkatan Udara Soviet, dan penggunaan frekuensi radio militer.[3]
Soyuz 14
Pada 4 Juli, sekitar satu minggu setelah Salyut 3 diluncurkan, Soyuz 14 berlabuh di stasiun.[8] Kru menghabiskan 15 hari di stasiun.
Pada 9 Juli, dilaporkan bahwa kru mengaktifkan kamera observasi bumi, dan mengambil foto berbagai lokasi.[1] Soyuz 14 mendarat pada 19 Juli.
Soyuz 15
Wahana Soyuz 15 diluncurkan pada 26 Agustus 1974, membawa dua kru yang terdiri dari Gennadi Sarafanov dan Lev Demin.[1] Mereka berdua dimaksudkan sebagai kru kedua Salyut 3, tetapi wahana gagal berlabuh.[9]
De-orbit
Dilakukan operasi de-orbit stasiun pada 24 Januari 1975, dan stasiun masuk atmosfer di atas Samudera Pasifik.
^"Soyuz 14". Encyclopedia Astronautica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-22.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Catatan: † Tidak pernah dihuni karena kegagalan peluncuran atau orbit, ‡ Bagian dari program militer Almaz , ° Tidak pernah dihuni, tidak memiliki mekanisme penyandaran.